Hujan di Bulan Mei

38 5 1
                                    

Gema takbir kembali menggetarkan dada
Tatkala air mata kembali menggugat tawa menjelang hari raya
Berkecamuk rasa rindu kepada orang tua
Rindu suasana raya bersama keluarga

Bulan Mei kembali lagi berlinangan air mata
Kala titik-titik rintik hujan yang kembali menyapa
Para bocah pemburu rupiah dibuat rindu oleh hari raya
Mengingat diri yang jauh dari keluarga

Pada bait-bait kata yang tak mampu diutarakan oleh rasa
Terbendung satu harapan yang mengangkasa
Berbalut air mata sepih di Timur Indonesia
Sayang, ini sebuah keinginan bukan paksaan

Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Adalah kalimat yang tak sempat kulantukan
Dengan tatap mata untuk sanak saudara dikampung halaman

Ambon, 17 Mei 2020.
"Jejak17."

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang