Chapter 2 - Pernikahan

46 4 0
                                    

Jam 07.15 pagi. Perumahan Santos Elegance, di daerah Dago, Bandung. kediaman pak Sofyan sekeluarga. Terdengar perbincangan kecil di ruang tengah.

" Anita, dua hari lagi adalah hari terindahmu, pernikahan dengan lelaki yang kamu cinta sejak lulus kuliah. Apa kamu sudah siap sama semua ini? " tanya bu Sandra saat Anita sedang sibuk melipat seragam kerjanya dan mempersiapkan undangan untuk teman temannya.

" ya siaplah ma, emangnya mama kurang setuju dengan mas Donny? kan dia orangnya baik. Udah gitu juga ga jarang kan perhatiin mama? " jawab Anita dengan balik bertanya pada ibunya.

" ya ngga gitu, maksud mama. Apa nanti kamu udah siap dengan segala resiko untuk menjalani dan nerima si Donny apa adanya? Kan dia juga kadang sibuk, kerja jadi manager seperti dia kan ga selalu stay dirumah. Kadang mesti keluar kota atau negeri buat nyelesain kerjaannya " jawab bu Sandra sambil menyisir rambut Anita.

" iiih.. Mama ngeselin dehh.. " " ya kalo ga siap ngapain juga Anita harus siapin sampe sejauh ini ma ? " " lagian kan Anita juga sama sibuknya kalo mas Donny lagi kerja, kan Anita di Rumah Sakit juga kadang sibuk nanganin pasien jadi kerja kadang juga sama, sampe larut malam " jawab Anita dengan sedikit kesal.

" ya udah ya ma. Anita kerja dulu takut telat nih. " sahut Anita singkat.

" iya sayang, ya udah berangkatnya hati hati yah. Mobil kamu dah jarang dicuci tuh. Bersihan dikit dong " jawab bu Sandra selagi menuju dapur untuk mempersiapkan sarapan pagi.

Paras cantik Anita dengan titel dan seragam  kebanggaannya pun turun dari tangga dan menemani orang tua nya yang tengah menikmati sarapan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paras cantik Anita dengan titel dan seragam  kebanggaannya pun turun dari tangga dan menemani orang tua nya yang tengah menikmati sarapan pagi.

" kamu ngga telat nih? Udah hampir 07.58 loh. Kan masuknya jam 08.00 ? " tanya pak Sofyan dengan putrinya.

" ngga pa, kan kemarin sudah ada anjuran untuk beberapa dokter diperpanjang hingga malam jam kerjanya untuk menangani pasien Covid-19. Jadi ntar kaya nya Anita sampe malem deh. " ujar Anita  santai.

" jangan kebut kebutan yah. Awas kalo ntar ada apa apa kita juga yang bingung loh. Kenapa ga minta cuti aja sih kan dua hari lagi kamu harus nikahan? " tanya bu Sandra

" iya ma . Gampang mah masalah itu. " sambil melahap roti bakar ia pun bergegas berangkat dan mencium pipi kedua orang tuanya. Lalu menuju garasi.

Brumm .. Brumm..

Toyota Fortuner yang masih mulus walau keluaran 2019 itu berjalan lirih keluar pagar rumah dan beranjak pergi melewati jalan aspal. Dari Dago menuju jalan Ir. H. Juanda arah Rumah Sakit Sando. Disanalah Anita bekerja sebagai Dokter Muda Spesialis Penyakit Dalam dan Pernapasan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah TanahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang