Setelah teringkusnya Handoko di kepolisian, lantas semua mata memandangnya penuh ambisi untuk menanyainya dengan ribuan pertanyaan. Secara mental mungkin Handoko adalah pria yang sangat terganggu. Dia memiliki sifat Bipolar yang dimana mudah berubah ubah dari pendiam, periang lalu pemarah.
Untuk mengontrol emosinya, beberapa batang rokok dan kopi disuguhkan sebagai pendamping interogasinya sebelum dipenjarakan seumur hidup atas dakwaan pembunuhan berencana belasan tahun yang lalu. Kepolisian dan pak Sofyan tengah menjadi saksi untuk semua pengakuannya.
" apa yang pernah kamu lakukan dan apa motif kamu itu hanya sekedar merampok aset tanah, atau sekaligus membunuh nyawa mereka?? " tanya kepala kepolisian.
" saya??? Hahhaaha. Saya ingin tertawa berada disini. Lebih baik bunuh saja saya agar cepat mati " kata Handoko dengan sedikit menantang dan tertawa.
Pukulan telak di pipinya untuk menutup mulut Handoko dari penertawaannya. Lantas ia tergeletak di meja dengan kesadaran dan tangisnya. Mungkin ia gila mencampuradukkan tangisan dengan tawaan yang membuat seluruh orang di ruangan menjadi bingung.
Maka tak ingin proses berlama lama Kepala Kepolisian menunjukkan foto korban terakhir yang ia kubur beserta rumahnya tepat dibawah rumah pak Sofyan. Korban itu bernama Rahma. Dia adalah mahasiswi universitas swasta di Kota Bandung. Yang tengah menjalani semester 4 dan terpaksa keluar kampus karena hamil muda.
Dia terlahir dari keluarga sederhana namun warisannya tiada tara dari sang nenek. Tinggal berempat dengan orang tua dan adiknya Bella. Saat itu Bella masih sangatlah kecil. Kira kira berusia 4 tahun dan menyaksikan pembantaian keluarganya.
Kehamilan Rahma juga diduga karena perbuatan Handoko dan kawan kawannya selepas merampas hak aset keluarganya, mereka tergiur akan kemolekan Rahma dan menghabisinya setelah mengambil kesuciannya. Lalu mereka semua menutup kejahatannya dengan mengubur rumah beserta mayat mereka dengan tanah menggunakan excavator.
Belasan tahun bergaya layaknya seorang insinyur palsu, Handoko berkeliaran untuk memperjualbelikan aset asetnya secara ilegal. Dan kini semua cerita Handoko menjadi bukti untuk semua orang betapa terpuruknya kejadian yang menimpa keluarga Rahma karena kejahatan Handoko.
Masih menjadi misteri kemanakah selama ini Bella adiknya yang saat proses pembongkaran bangunan dibawah tanah itu tak kunjung ditemukan hingga sekarang.
" lalu kamu kemanakan adiknya? " tanya kepala kepolisian.
" saya ga tau, yang saya tau cuma uang dan setelah menghabisi Rahma saya kubur didalam tembok lalu pergi begitu saja " jawab Handoko santai.
Beberapa bukti yang ditemukan dibawah sana sudah cukup memperkuat bahwa Handoko akan dipenjara selamanya, dan setelah evakuasi, semua mayat yang ditemukan pun kini telah dikuburkan dengan layak. Dan Handoko masuk kedalam jeruji besi setelah itu.
Kini polisi melanjutkan pencarian terhadap Bella, adik Rahma yang menghilang secara misterius. Beberapa bulan pun sudah dihabiskan untuk penelusuran mereka ke seluruh kota dan masih belum juga menemukan hasil.
Sedangkan, rumah mewah milik Anita pun terpaksa dihancur leburkan sejak kejadian itu. Mereka meratakan tanah dan bersepakat untuk memberikan surat dan aset itu pada Bella apabila sudah ditemukan. Saat ini semua dokumen dokumen juga sudah diserahkan pada pihak kepolisian dan Anita kini tinggal bersama suaminya di perumahan baru.
" syukurlah pa, Anita masih selamat dari bencana itu. Cukup menjadi pelajaran ya pa " kata Anita
" iya nak, maafkan papa. Ini semua karena papa terlalu cepat mengambil tindakan. Lagipula kita harus mengembalikan hak tanah itu pada yang memiliki hak. Kita harus bantu polisi untuk mencari tahu dimana Bella berada. Kalau dulu ia berusia 4 tahun pasti sekarang ia sudah berumur 23 tahun. Semoga cepat ketemu ya " kata pak Sofyan bijak.
" oh iya pa kita tetap telusuri pencarian mas Rizal kah? " tanya mas Donny
" entahlah " kata pak Sofyan
----
Di sebuah lorong kecil berlubang, tepat di bawah hutan pepohonan pinus. Dalam proses penyembuhan luka disitulah ternyata mas Rizal masih bertahan hidup. Ia terselamatkan dari kematian. Ia ditemukan oleh seorang gadis cantik dan baik hati. Yang ternyata adalah Bella. Sosok yang selama ini sedang dicari kepolisian dan pak Sofyan.
Selama berbulan bulan. mas Rizal memang memiliki hubungan khusus dengannya, mereka tak sengaja bertemu saat sama sama keluar untuk mencari makan. Pertemuan mereka menjadi satu cerita baru, dan mengingatkan mas Rizal akan pak Sofyan sekeluarga. Dan setelah mas Rizal sembuh mereka mencoba keluar hutan untuk mencari cara kembali pada pak Sofyan. Dengan menumpang pick up mereka menuju rumah pak Sofyan dan betapa terkejutnya keluarga pak Sofyan.
" mas Rizall???!!!!!"" " ya Tuhan kamu masih hidup??!!" teriak mereka dan memeluk mas Rizal dengan baik. Lalu memberikan sambutan atas kembalinya dia. Sungguh betapa mukjizat tuhan ia masih bertahan hidup dan kembali ke rumah itu.
Yang menjadi pertanyaan adalah gadis yang berada disampingnya. Yang dikenalkannya sebagai pendampingnya yang menyelamatkannya dari hutan itu. Bella namanya. Betapa terkejutnya mereka melihat adanya kesamaan wajah antara foto dan wajah Bella saat itu.
Mereka semua mencoba menceritakan kisah itu dan Bella pun menangis tersedu karena dengan tidak sengaja bertemu mereka yang mengingatkan kembali kisah kelam itu. Namun beberapa hal bahagia juga akan menyambutnya karena ia memiliki kembali apa yang sudah menjadi haknya yang lama terenggut dan membuatnya hidup sebatang kara didalam hutan itu.
Setelah kejadian ini seluruh kepolisian menutup kasus ini dan menjadikan hal ini sebagai warta berita di media sebagai penyelesaian kasus yang telah terkuak.
Setelah itu mereka hidup dengan keadaan layak dan seharusnya." Thanks for support, udah bantu baca hingga selesai cerita ini. Semoga bisa menjadi hiburan dan cerita yang menginspirasi secara positif "
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tanah
Horror"Sebuah rumah yang dibangun di tanah misterius dimana tak ada seorang pun yang tahu asalnya, hingga waktu yang mengungkap segalanya"