Sebuah rintikan hujan,di iringi pertemuan tentang ku yang mengenal sebuah rasa dari hari itu,hingga menjalar luas ke hari ini.
Aku yang menemukan sebuah arti itu, dalam lingkaran yang membawanya ke sebuah planet yang tak berpenghuni.sendiri, sepi,namun dalam kesepian itu ada sebuah sinar yang begitu terang,bukan matahari melainkan adalah pertemuan aku denganmu.
Aku sempat tak percaya,bahwa pertemuan dengan mu,adalah ketidak sengajaan yang berujung pendekatan.mimpi,itulah kata yang sempat aku lontarkan dalam naluri hati yang merambat ke otak.
Jauh, sebelum aku mengenal dirimu,hidupku adalah malam,iya gelap,sunyi,sepi,itu adalah rutinitas harian ku tanpa seseorang yang istimewa.
Terdiam seakan semua tak bernyawa dan hanya benda mati,yang akan hidup jika mendapat pengganti,entah siapa?entah kapan?itu adalah sebuah penantian yang terus aku semogakan,dalam hal menanti yang tepat.
Hingga tiba saat itu,detik itu,aku bertemu dengan dirimu, yang baik hati,sebaik malaikat yang mencatat amal untuk dia persembahkan ke pada Tuhannya, sebagai bentuk rasa patuh dan kecintaan nya.
Sebuah penghargaan terbesar untuk ku,saat aku mengenal dirmu, lebih besar dari bumi lebih dalam dari lautan, penghargaan yang tiada Tara untuk aku banggakan.
Aku ingin selalu berada dalam kehangatan itu, seperti matahari yang menghangatkan jasmani semua makhluk yang ada di bumi. termasuk kamu yang aku harapkan hangat nya selalu untuk tubuhku,tubuh yang butuh penghangat yang tulus dari hati yang teramat halus.
Aku percaya kamu, layaknya seorang yang terus mengguncang kan siapa saja yang ada di dekatmu, menggunakan pesona mu yang mampu membuat ku terpikat pada mu yang selalu aku puja dalam setiap waktu.
Aku yakin rasa yang aku rasakan sama seperti yang mereka rasakan, saat berada di sekitar semuanya tentang mu.
Tenang,damai,nyaman itualah hal yang aku rasakan saat di dekatmu sama seperti mereka yang sejak saat itu mengenal mu.
Kekaguman ku pada dirimu layaknya adalah sebuah hal yang lumrah,pada dasarnya kamu adalah manusia di antara deretan manusia-manusia yang terbaik,dan itu jatuh pada pilihan yaitu kamu, salah satu hal yang teristimewa, sepesial,lebih sepesial,dari martabak telor kesukaan ku.
Lebih ringan dari beban hidupku,tidak serumit matematika yang harus aku hitung,untuk mendapatkan jawaban yang tepat tidak kurang,tidak lebih dan takaran nya harus pada apa yang telah di tentukan.
Memikirkan mu adalah kebiasaan yang setiap detik itu menjadi hal yang tak akan terlewatkan.jangan pernah bertanya kapan aku akan berhenti memikirkan mu.
Itu adalah hal kemustahilan yang tidak akan berubah menjadi kenyataan.aku senang memikirkan mimik wajah terindah yang belum pernah aku temukan di wajah yang lain.bola mata yang bersinar memancarkan cahaya yang menembus bola mataku saat melihatnya,hingga otak dan terdiam di hati, kemudian aku menguncinya dan aku patahkan kuci itu,agar siapapun tidak dapat membukanya dari hatiku.
Kesunyian kini perlahan seakan menjauh dan tidak ingin mengenal ku lagi, seperti terhempas angin yang bertiup kencang bersama badai yang akan reda pada waktunya,yang akan dapat merubah keadaan pada saat ia berlalu.
Cukup,cukup sampai di sini sunyi,jangan pernah mendekati ku lagi,karena aku sudah menemukan kedamaian di atas kebahagiaan saat ini.
"Pertemuan adalah hal yang akan berujung pada berjuta kerinduan, yang membludak tak dapat tertampung oleh wadah penampung yang teramat besar sekalipun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detikan waktu yang menjalar
Teen Fictionaku tidak begitu mengerti tentang detikan waktu yang membawa ku di masa depan dan meninggalkan kenangan di masalalu,sebuah fenomena rindu,dan rasa ingin tau. cukup mengerti bahwa yang datang akan pergi cukup menanti kadang yang tepat akan datang di...