Sekrang keluarga Alcander tengah menikmati makan malam nya. Hanya detingan sendok dan garpu saling bertabrakan diatas piring.
"Gimana sekolah kamu?" Tanya David-papa Alex dan Kesha
"Baik" kata Alex yang masih menikmati makanan nya
"Kalau kamu kak? Gimana kuliahnya?" Tanya Kirana-bunda Alex dan Kesha
"Susah bund" kata Kesha
"Apnya yang susah?" Tanya Kirana
"Pelajaran nya bund" Kata Kesha sambil meraih segelas air
"Makanya belajar biar pinter kayak gua" Kata Alex sambil menatap kakak perempuan nya
"Sombong banget l nyet" kata Kesha sambil menoyor kepala sang adik
"Kak bahsanya" ujar David memperingati anak sulungnya
"Iya pah maaf, soalnya Alex ngeselin" kata Kesha sambil memajukan bibirnya kedepan
"Mulut l jgan kek gitu, udah jelek tambah jelek" kata Alex yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari Kesha
Alex memang hangat jika bersama keluarganya, tapi jika disuruh senyum dia akan menolak mentah-mentah
"Bund Alex ngeselin" rengek Kesha
"Alex jagan kayak gitu ke kakak kamu" kata Kirana memperingati anak bungsunya. Kesha yang mendengar itu langsung menjulurkan lidahnya ke arah Alex
"Diih, udah gila tambah gila" kata Alex
"Bund" Rengek Kesha
"Lex, jagan gitu dong sama kakak kamu" kata Kirana
"Bunda mah, pilih kasih tau gak" kata Alex. Tadi iya ingin membuat Kesha kesal, tapi malah dia yang kesal
"Bunda gak pilih kasih" kata Kirana
"Bunda pilih kasih, itu buktinya apa?" Ujar Alex
"Diih, alay l" kata Kesha
"Apa l, gk usah ikut campur" kata Alex
"Kenapa salah?" Kata kesha sambil berkacak pinggang
"Pah liat deh si bunda pilih kasih banget" kata Alex menghiraukan ucapan Kesha
"Emng kamu yang salah" kata David sambil memakan makanannya kembali
"Bwahahahaha!" Tawa Kesha seketika pecah mendengar ucapan papa nya
"Apa l ketawa, gak lucu" kata Alex sambil bangkit dari duduknya, dan berniat masuk kedalam kamarnya yang berada di lantai dua
"Kasian gak ada yang dukung. Hahaha!" Teriak Kesha dan di akhiri tawa
"Bacot l" kata Alex kemudian melanjutkan langkahnya yang tadi terjeda karena kakaknya
•••••••••
Vina sekarang sedang ada di kamarnya sambil bernyanyi, ceritnya Vina sedang konser. Dia memegang remot tv, berdiri diatas kasurnya, dan memutar lagu menggunakan spiker.
Ceklek...
Kevin masuk dan langsung menganga melihat tingkah kembarnya seperti orang tidak waras. Tapi Vina tidak menyadari kedatangan Kevin. Dia masih asik dengan dunianya.
Kevin langsung mengambil ponselnya kemudian membuka kamera dan mengarahkan nya ke Vina, dia sedang merekam kembarannya Vina masih belum sadar karena terlalu asik bernyanyi.
Setelah puas, Kevin kemudian memasukkan kembali ponselnya ke kantong celanya. Kevin melihat Vina yang masih belum sadar. Sekarang kamar Vina seperti sedang berada di konser. Lagu nya sangat keras dan ditambah dengan suara Vina yang teriak sambil berloncat loncat di kasur
KAMU SEDANG MEMBACA
Vina.
General FictionSetidaknya Akan Ada Satu Momen Di Hidup Untuk Merasakan Kebimbangan.