Melipir Sipu
Semakin kesini, membuka bicara terhadapmu semakin sulit
Aku pemalu, kau yang pemarah
Kita sama-sama tak berarahBaru ini, kudengar gesekan daun begitu ringan
Jelas sekali desisnya
Mengumbar haluan terlihat nyata
Aku pun tersenyum, sendirianTidak bisakah semesta meninggalmu sendiri, sejemang saja
Agar aku leluasa, perihal menafsir amarah yang menjadikanku gundah
Aku ingin, hanya kita yang duduk disini
Melalang buanakan tawa, diteduh Borobudur yang purwarupaHibuknya jalan raya, biar menjadi bumbu rindu yang sedari dulu terbendung,
membeludak berterbangan berkompetisi dengan debu, menyebar kemana-mana hingga tak terlihat dimana titik sedunyaTapi batasnya kuat sekali,
Salah menyalahkan siapa yang mengawali bicara, lantas tak ada yang buka suaraMagelang,
21 Febuari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbit Gulali
PoetrySebuah aksara yang dibungkus manis dalam bentuk puisi. Selamat membaca!👐 Jangan lupa vote dan komen, share ke teman-teman yhaa!💓