10

43 10 3
                                    

Melipir Sipu

Semakin kesini, membuka bicara terhadapmu semakin sulit
Aku  pemalu, kau yang pemarah
Kita sama-sama tak berarah

Baru ini, kudengar gesekan daun begitu ringan
Jelas sekali desisnya
Mengumbar haluan terlihat nyata
Aku pun tersenyum, sendirian

Tidak bisakah semesta meninggalmu sendiri, sejemang saja
Agar aku leluasa, perihal menafsir amarah yang menjadikanku gundah
Aku ingin, hanya kita yang duduk disini
Melalang buanakan tawa, diteduh Borobudur yang purwarupa

Hibuknya jalan raya, biar menjadi bumbu rindu yang sedari dulu terbendung,
membeludak berterbangan berkompetisi dengan debu, menyebar kemana-mana hingga tak terlihat dimana titik sedunya

Tapi batasnya kuat sekali,
Salah menyalahkan siapa yang mengawali bicara, lantas tak ada yang buka suara

Magelang,
21 Febuari 2020

Bimbit GulaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang