9

31 9 0
                                    

Aksara Rindu

Ini tentang aku dan barisan sajakmu.
Kala itu aku sedang beradu,
dengan sekutu berebut rindu.
Aku terkepung devusi.
Entah kemana angan-angan akan pergi mengikuti.

Aku benci kala semua bak percikan api
Pedih membakar hasrat dengan sekutip rasa yang tersirat

Tak sengaja, rasaku terbendung dalam alun melodi malam itu
Angin bersiul seakan menertawakan ku
Gugusan bintang menggantung menatapku terpingkal pingkal

Aku letih sedikit tertatih
Ditemani sketsa lukisan gambar dirimu dibalik meja kaca
Kugenggam kala merindu
Ku tengok kala ingin  mengadu

Kurasa semua masih sama
Kau disini, namun tempat yang berbeda
Kusalin bekas pelukmu, meskipun sudah setengah pudar

Semarang,
19 Juni 2019

Bimbit GulaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang