Chapter 1

1.6K 124 13
                                    

Di sebuah sekolah yg cukup terkenal di kalangan remaja karna hanya bisa menerima beberapa siswa unggulan dan tentu nya kaya raya

Dan di pagi hari itu sekolah cukup ramai,saat sebuah mobil merah keluaran terbaru memasuki parkiran sekolah itu

Tak lama keluarlah seorang pria yg membuat beberapa fansnya berteriak heboh bgitu juga sosok lelaki satu satunya disana yg memakai kacamata bulat,poni kedepan dan terlihat seperti nerd itu

"P'brightt!!!" Ujar mereka serempak dan pria yg di kagumi itu nampak menaikan alisnya

"Heii kau ada lagi disini?" Ujar bright menunjuk pria nerd itu yg berada di barisan fansnya

"Aku fans mu juga phi" ujar pria itu yg membuat bright tersenyum miring mendengus dan menatap arah lain

"Sudah ku bilang bukan,aku tak menyukai pria apalagi kau" ujar nya jijik yg membuat pria nerd tadi sempat terdiam

"P'bright aku akan membuat mu suka padaku" ujar nerd itu lantang yg membuat para fans lainnya berbisik namun ada juga yg kagum

Bright hanya tersenyum sambil menggeleng dan pergi meninggalakan fans fans tadi

Fans lainnya pun mulai mengikuti begitu pria tadi namun sempat tertahan oleh seorang pria

.....

Bright duduk di bangkunya yg tak lama temanya datang yaitu luke

"Luke tumben telat" ujar bright dan luke mengangguk

"Aku parkir di luar sekolah,aku telat karna adik ku meminta mengantarnya "ujar luke dan bright hanya mengangguk paham

"Bright kau keterlaluan untuk fans mu" ujar luke tiba tiba yg membuat bright mengerutkan alisnya bingung

"Apa maksud mu?" Tanya bright dan luke memberikan sebuah foto dan video dimana dia sedang berbicara pada pria nerd tadi

"Ah si win itu" ujar bright dan luke mengangkat alisnya

"Lihatlah dia nerd,wajahnya berjerawat,gigi tonggos seperti kelinci,gendut dan rambut kaku itu" ujar bright yg membuat luke sedikit kaget

"Kau sarkas sekali" ujar luke terkekeh

"Heii lihat fans ku yg lain,mereka cantik,langsing,dan rambut yg lucu" ujar bright menunjukan fansclub nya yg ramai itu

"Mungkin jika Nong win berubah kau mungkin akan menyukainya" ujar luke meremehkan namun bright tetap menggeleng

"Jangan gila,Aku ingin bersama wanita...cukup ayah dan ibu ku yg sudah gay aku tidak ingin" ujar bright mengingatkan

"Kenapa? Buktinya mereka bahagia" ujar luke namun bright menggeleng

"Bukan masalah itu,Aku hanya ingin dengan wanita seperti kakak ku" ujar bright dan luke mengangguk paham dan terkekeh

"Bahkan jika ada wanita yg mendekati mu kau menjauh" ledek luke dan bright dengan santai menunjukan satu foto pada luke

"Lihatlah,aku sedang mendekati Nevy primadona sekolah ini" ujar bright menunjukan foto seorang wanita cantik yg membuat luke mengangguk angguk saja

"Kuyakin dia akan menyesal mengetahui kau siapa" ledek luke yg ingin mendapat pukulan namun dapat menghindar

"Eiiii saraleo!" Kesal bright yg melepaskan sepatunya dan melempar ke luke yg sudah lari itu

.......

Win membuka ponselnya dan terdengar bahwa ulang tahun bright sebentar lagi,dan ia ingin membelikan sebuah gitar

Win pun akhirnya melihat tabungannya yg memang sedikit cukup untuk membeli sebuah gitar

Ia pun membawa uang itu dan pergi membelinya ke sebuah toko gitar

Saat dia sampai di toko gitar betapa kagetnya dia saat melihat beberapa harga di gitar itu

"Nong win" panggil seorang pria yg membuat win menoleh dan melihat luke sahabat bright disana

"P'luke" ujar win yg tersenyum dan membuat luke juga tersenyum

"Apa yg kau lakukan hm?" Tanya luke dan win sempat terdiam dan menunjuk beberapa gitar

"Melihat ini" ujar win yg entah kenapa membuat luke terkekeh

"Kau ingin belajar bermain gitar?" Tanya luke namun win menggeleng

"Ulang tahun P'bright sebentar lagi maka aku ingin membelikan untuknya" ujar win yg membuat luke mengangguk angguk saja

"Lalu mana yg kau pilih untuk bright?" Tanya luke dan win menunjuk gitar akustik berwarna merah maroon itu

"Itu,tapi harganya terlalu mahal.. jadi aku mencari yg lebih murah" ujar win yg membuat luke terdiam

"Memang kau bawa berapa?" Tanya luke dan win berfikir sebentar

"Hanya 1000 bath" ujar win yg membuka luke mengangguk paham

"Kau liat yg bekas saja,itu murah murah dan masih bagus" ujar luke dan win tersenyum senang

"Benarkah?" Tanya nya dan luke mengangguk

"Baiklah,aku pergi dulu ...pai P'luke" uajr win melambai dan luke tersenyum sambil ikut melambai

Tbc.

Change (Lukewin) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang