2. changed

805 110 2
                                    

"Gak bisa" ucap doyoung tegas begitu jungwoo mengutarakan rencananya

"Ck, sabar dulu doy, dengerin alasan dari jungwoo" sela yuta

"Iya, jangan langsung di bantah dulu, kita lagi di posisi membutuhkan" tambah jaehyun

"Ya tapi gue gak mau masang anak gak berpengalaman langsung jadi sekretaris, bisa ancur rapat pembukuan gara gara ini" ucap doyoung

"Ya kan-"

"Dia mau ngelompatin yang lain gitu? Baru gabung langsung jadi sekretaris" potong doyoung

"Yaudah, lo deh usulin anggota" ucap hendery

"Gue kasih alasan dulu deh" tawar jungwoo

"Yaudah coba sini, apa alasan lo" ucap doyoung

"Yena gak bakal bisa apa apa lagi begitu dia di tunjuk ke suatu posisi dengan surat resmi. Kalo gue ngajak buat jadi anggota biasa pasti udah langsung di tolak mentah mentah, dan gue berani karena gue tahu kemampuan dia" jelas jungwoo

"Itu kan lo, gue gak tau kemampuan dia, dan apa yang bisa jadi bukti bahwa sekretaris gak bakal hancur karena dia jadi sekretaris?" Tanya doyoung sarkas

"Gini deh, kita pancing aja dia jadi sekretaris, kita bisa kerjain sekretaris lain nya, jadi aman kan?" Tawar jaehyun

"Bagus tuh boleh di coba" ucap taeyong

"Ayolah, kita butuh anggota, yang udah skripsi pasti udah gak bisa bantu lagi" bujuk winwin

"Ck oke, tapi gue mau lihat kinerja nya dulu, kalo gak bener, bakal langsung gue copot jadi sekretaris" ucap doyoung

🥀🥀🥀

Doyoung menatap yena yang diam dengan buku dan bulpen di tangan nya. Pembicaraan rapat trus berlanjut namun tak ada tanda tanda bahwa gadis itu mencatat apapun. Bahkan doyoung tahu bahwa buku di tangan nya masih bersih.

"Jadi kita bagi-"

"Sekretaris, catat" potong doyoung membuat semua perhatian tertoleh ke arah nya

"Gue butuh rangkuman buat hasil rapat ini" ucap doyoung datar

"Tujuan saya ikut rapat kan emang itu" jawab yena

"Mana hasil rangkuman lo selama ini?" Tanya doyoung sarkas

"Butuh sekarang? Saya kira rapat ini bahkan belum setengah jalan" ucap yena.

Semua yang ada di sana saling berpandangan, tak menyangka atas jawaban dari yena. Jungwoo sendiri sudah panas dingin begitu tahu apa yang yena maksud dengan 'tak membahur'.

"Ck, Jeno, lo yang catet" titah doyoung menahan amarah nya.

Yena pun memutar matanya malas dan mengoper buku serta bulpen nya ke arah jeno yang tak jauh dari nya.

"Oke silahkan di lanjut, sampai di mana kita tadi?" Tanya doyoung

"Ehh, sampek mana ya?" Ucap johnny yang sangking kaget nya jadi lupa tadi dia bahas apa

"Enghh" jeno yang tugas nya mengingatkan pun clueless karena buku yang baru saja dia dapat itu benar benar bersih tak ada tulisan apapun.

Baru saja doyoung ingin menyalahkan yena karena tidak mencatat dan berujung semua bahasan mereka selama 30 menit hilang begitu saja. Namun yena sudah membuka mulut nya duluan sebelum doyoung marah.

"Pembagian sie dokumentasi" ucap yena datar membuat semua kembali menoleh pada diri nya

"Sebenernya, selama 30 menit tadi, kita semua cuman ribut milih jobdesc yang bukan nya gak perlu di pilih?" Lanjut yena

"Gilaa, tuh anak cari mati ama bang doyoung" bisik jisung panik ke chenle

"Maksud lo apa?" Tanya doyoung

"Hm, kak doyoung udah berapa tahun menjabat?" Tanya yena bingung

"Dari tahun lalu" jawab doyoung

"Tahun sebelum nya di pegang bang taeil" tambah jungwoo

"Kenapa? Ada yang mau lo sampein?" Tanya doyoung

"Gue boleh ngomong pendapat gue nih?" Tanya yena ragu

"Wetss ya boleh dong, santuy aja, bilang sini bilang, kek sama sapa aja lo" ucap johnny mencairkan suasana

"Ini gak tau apa cuman gue yang nganngap ini aneh apa nggak, apa selama ini kartar gak punya struktur tetap? Anak kuliah harus nya lebih tahu dong gimana cara ngontrol organisasi lebih baik dari gue yang masih sma" ucap yena mengeluarkan pertanyaan yang mengganjal sedari tadi.

Dia memang sudah bingung begitu rapat di buka, mereka langsung sibuk buat nentuin jobdesc, siapa yang mau ngambil perlengkapan, acara, dan lain lain. Bahkan sekretaris dan bendahara pun masih harus di pilih.

"Kartar gak seaktif itu buat di bikin struktur tetap, yang penting cuman jelas aja siapa ketua siapa wakil, kita cukan kumpul buat agustusan atau di suruh rw nge handle acara" jelas jaehyun karena tahu doyoung sudah sangat emosi sekarang

"Oh.." jawab yena singkat tanpa mau memperpanjang lagi

"Kita gak bakal ngelanjutin ini, sebelum lo clear, omongin yang mau lo omongin, jangan di tahan" ucap doyoung menatap tajam ke arah yena

"Nggak..., gue.. cuman mikir, alasan.., gak jadi, silahkan di lanjut" ucap yena mengurungkan

"Lo kalo kek gini, bang doyoung makin marah" bisik jungwoo cepat

"Jadi gini..., yang gue tangkep dari penjelasan kak jaehyun itu, kartar cuman buang buang waktu, dan ngurusin apa adanya aja" jelas yena sehalus mungkin

"Okay then, let's make the kabinet. You'll be secretary" balas doyoung datar membuat yena menatap nya bingung.

"Jeno, lo jadi sekretaris ke dua, sejeong bisa jadi bendahara 1 di bantu sama joy. Divisi bakal cuman ada 3, humas, acara, sama dekdok" lanjut doyoung membuat semua menganga

"Ada yang mau mencalonkan diri jadi ketua divisi?" Tanya doyoung pada yang lain

"Bentar bentar, beneran di buat tetap?" Tanya lucas kaget

"Kita buat proker kerja sekalian" tambah doyoung

"Gak sekalian aja lo buat rapat proker doy?" Tanya taeyong

"Rapat rutin 1 kali sebulan, prokernya bukan buat perdivisi, tapi buat satu kartar" jawab doyoung

"Gimana, udah terstruktur seperti yang lo mau?" Tanya doyoung tajam ke arah yena

"Jadi siapa anggota per divisi?" Tanya yena mengambil alih buku dan bulpen nya dari jeno lagi lalu mulai menulis di sana.

Rapat hari itu pun berakhir menjadi sebuah perubahan kecil di dalam karang taruna. Mereka tak sadar bahwa dengan masuk nya yena di sana, dia membuat perubahan besar. Karena yena bukan lah orang yang suka setengah setengah.

Tbc.


Double up karena punch first win:)

Jan lupa streaming gaess:)

karang taruna ; Nctot21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang