empatt

9 2 2
                                    

Karena kadang keyakinan bisa dikalahkan dengan usaha-Putri

Setiba dikelas Naura masih degdegan atas apa yang kejadian tadi dialami di koridor.

Ana dan putri saling bertatapan melihat Naura yang begitu aneh hari ini.naura sebelumnya tidak pernah seperti ini gara gara cowo manusia es itu jantung Naura seperti mau copot.

Mungkin ini yang dinamakan takdir sepatah kata mengucapkan benci jdi cinta begitulah yang dirasakan oleh anak remaja sekarang.

"Ra Lo knpa dah"tanya putri kpda naura.

"Ehm itu engga gapapa kok gw baik baik aja hhe"ujar Naura berbohong.

"Engga kaya biasanya Lo ngomong kek gini Ra"ujar ana heran melihat Naura kelagapan ngomong.

"Ko gw jdi gagap begini ngmng nya yah aduh tuh gara gara si cowo itu gw jdi gini arghhhhh"ujar batin Naura.

"Gpp ko tdi cuman takut telat masuk kelas jdi gw buru buru ke kelas nya"ujar Naura melihat ana dan putri bingung.

"Serah lo dah"finali ana.

"Lo itu ann....."ujar Putri tidak sempat iya ngomong karena ada guru yang masuk ke kelas tersebut.

"Selamat siang anak anak"ujar Padang.

"Pagi paaa"jawab seluruh isi murid.

Padang adalah singkatan dari pa Dadang. Sebutan itu udh nurun menurun sampe sekarang jdi wajar anak anak nyebutnya Padang.

Jam pelajaran pun selesai giliran para murid bebas melakukan kegiatan lainnya. Naura lebih memilih tidur.Ana dan putri memilih untuk mengerjakan tugas.

"Ra bangun Ra Lo tuh ya kaya kebo tau ga susah amat dibangunin nya anak siapa sih ini"kesal Ana yang sedang membangunkan Naura daritadi.

"Anak dari ibu sama ayahnya lah masa anak monyet"ujar putri.

"Raa bangunn itu didepan kka Lo nyariin nih"ujar Putri akhirnya Naura terbangun dari tidurnya.

"Hwuaaaaa,,siapa yang nyariin?ujar Naura setengah membuka matanya.

"Kata Abang Lo ke kelas dulu gih"ujar ana memberitahu Naura.

"Oh begituu"akhirnya Naura cabut dari kelas menuju kelas abangnya

Setiba di koridor ana bertubrukan dengan ginanjar.mereka berdua saling bertatapan cukup lama.semua pasang mata melihat kejadian itu.

"Kalo jalan pake tuh mata!"geram Naura.

"Minggir gw mau lewat"ujar Naura melihat mata manik coklat khas cowo tersebut dan aroma parfum yang sangat kalem.

"Pulang gw tunggu Lo diparkiran!"perintah Ginanjar sambil berlalu dan melintas Naura yang sedang melongo.

"Etdahh tuh anak knpa dah kek es yang dikasih nyawa lo eh bentar bentar dia bilang nnti pulangnya tungguin di parkiran lah mau ngapain ogah banget gw nungguin tuh anak,eh siapa tau penting ahhh bodo amat lahh gw ga peduli"gumam Naura yang ditatapi beberapa yang ada di kolidor.

Akhirnya Naura berada dikelas abang nya.naura mencari keberadaan Abang nya.dan mendapati abangnya sedang duduk santai bercanda gurau dengan teman temannya.

"Permisi mau cari azkanya ada kak?"ujar Naura sopan.

"Oh ada noh masuk aja"

"Eh Bangka mau ngapain Lo nyuruh gw ke kelas Lo"ujar Naura to the point.

"Kalo ngmng pake spasi dong"ujar Azka sambil melihat adiknya yang didepannya.

"Suka suka gw lah mau gw ngmng Bangka kek ,bangke juga mulut mulut gw knpa Lo yang sewot?"ujar Naura

cold manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang