Pagi telah tiba seorang gadis masih dengan posisi yang sama. Jam sudah menunjukkan pukul 06.10. Naura terbangun dari mimpinya dan segera ia berlari menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi Naura segera memakai seragam sekolah. Naura mengoleskan sedikit bedak ke wajahnya. Naura ini tipe orang yang malas berdandan ke sekolah tidak seperti murid yang lainya yang tebal dengan makeup.
"Pagi kalian" di meja makan sudah ada papah, mamah,dan abang.
"Pagi sayang"ujar Andre sang papah Naura.
"Nih makan dulu nnti sakit"ujar Ratna sang ibu naura.
"Iya mah"ujar Naura yang menerima makanan dari ibunya.
Di meja tersebut tidak ada yang berbicara hanya suara gentingan sendok dan garpuh.
"Bang ke sekolah bareng dongg"ujar Naura kepada azka.
"Males"ujar Azka datar
"Pah liat gera abangnya gamau bareng"adu Naura kepada sang papah
"Bang bareng dong masa gitu sih sama adik sendiri,uang kamu papah potong"ancaman andre kepada azka.
"Iya iya nnti bareng"ujar Azka kesal
Setelah itu mereka bergegas menuju parkiran. Naura sedang memakai sepatu sedangkan Azka sudah ada di motornya.
"Lama banget sih lo"ujar Azka kepada Naura.
"Sabar yaelah bentar lagi udh"ujar Naura santai.
Azka yang menunggu adiknya yang sedang memakai sepatu. Lalu datanglah Naura.
"Yu udh"ujar Naura yang sedang menunggu abangnya.
"Lama baner,nih helm Lo pake"ujar Azka yang memberikan helm kepada Naura.
Adik dan kakak itu pun mencapkan gas nya menuju sekolah.
Sudah sampai di parkiran sekolah Naura pun turun dan memberikan helm nya kepada azka.
"Nih bangg"ujar Naura menyodorkan helm
"Bentar tungguin"ujar Azka yang sedang memarkir kan motornya.
"Gue mau duluan ke klas mau nyalin tugas!"ketus Naura yang di lihat nya pergi meninggalkan parkiran.
"Aelah tuh anak"gumam Azka yang sedang menuruni motor dan menuju ke kelas nya.
Di sepanjang kolidor Naura berjalan santai dan tiba tiba
Brukk
"Eh kalo jalan ati ati yaa!"ujar Naura kepada sang penabrak itu.
"Elo nya aja yang ga liat"ujar yang ada di depan naura." Naura familiar dengan suara yang ada di depan nya. Dan saat itu juga Naura melihat siapa yang sudah menabrak dirinya.
"Lo tuh ga santai aja jalan nya"ujar Naura yang sedang berdiri.
"Iya maap ga sengaja"ujar Ginanjar. Ya dia adalah Ginanjar.
"Maap maap mata lo gue colok sekalian!"ujar Naura melanjutkan perjalanan ke kelas nya.
"Lucu juga"gumam Ginanjar dan pergi meninggalkan kolidor menuju perpustakaan.
Ginanjar melanjutkan perjalanan nya menuju perpustakaan sedangkan Naura melanjutkan perjalanan ke kelas nya. Dan setiba di perpustakaan Ginanjar memilih duduk paling belakang dan Ginanjar membawa satu buah buku.
Naura pun akhirnya sudah sampai di depan kelas nya dan di sabut oleh kedua sahabatnya.
"Pagii nauraaaaa" ujar putri
KAMU SEDANG MEMBACA
cold man
Novela JuvenilNaura akan memperjuangkan cintanya untuk mendapatkan hati seorang king cold man sekeras apapun Naura harus bisa. Naura yakin kalo hati seorang cold man bisa luluh ditangannya sendiri. Tpi itu hanya hangan biasa tidak bisa dipaksakan.