III

14 1 0
                                    


Author POV

BRAAKK




"MORNINGG EVERYBODYYY!!!" teriak Raisa sambil membanting pintu kelas.

"ANJIRR AYAM AYAM AYAM!!! RAISAA ASTAGA LO MAH BISA GAK SIH MASUK GAUSAH GEBRAK PINTU!" kaget teman sekelasnya yang bernama dafinn itu.

"Au lo bukannya salam gitu malah teriak eperibadi piye toh" ceramah ustad kelas alif.

"Ya ya Assalamua'laikum dah kan" salam Raisa. Lalu ia berjalan menuju bangkunya yang berada di tengah, "Eh ra lo beruntung ya hari ini telat" jelas teman sebangkunya Citra.

" Emang kenapa gw telat? Oh iya kok si botak belom dateng?" Tanya Raisa heran karena biasanya si botak alias Pak Herman guru Fisika di jam segini sudah mulai memberikan soal-soal di papan tulis.

"Guru-guru lagi rapat biasa ada kasus lagi" jawab Citra pada Raisa. "Kasus apa lagi?" Tanya Raisa dengan rasa penasarannya, "Biasa lah apalagi kalau bukan tawuran" jawab Citra dengan santainya.

Yap, tawuran sudah tidak asing lagi di sekolah mereka. "Eh sa katanya Della murid baru itu cowok tauu dan rumornya dia masuk kelas kita" ucap Citra beritahu Raisa.

"Ohh tau kok cakep tuh" balas Raisa dengan enteng, "Kok lo tau? Lo udah ketemu dia?" Tanya Citra dengan heran pasalnya siswa/i kelas belom ada yang tau atau lihat wujud dari murid baru itu.

"Sebenernya tadi pas gw lagi jalan di lorong sambil benerin rambut gw yang diacak-acak abang gw, gw ketabrak sama seseorang pas gw liat mukanya lo tau??ANJIRR CAKEP BANGET!! Tapi gw gakpernah liat muka dia makanya gw berspekulasi kalau dia itu murid baru terus dia minta tolong anterin ke ruangan kepsek deh" jelas Raisa panjang lebar.

"Oohhh gitu..." jawab Citra sambil mengangguk tanda mengerti.

*****

"Selamat Pagi anak-anak " sapa Pak Herman dan berjalan menuju meja guru.

"Ketua kelas pimpin doa" titah Pak Herman kepada ketua kelas.
Yang dipanggil segera berdiri dari kursi dan memimpin salam dan doa.

"Bersiap! Berdoa dimulai!" Tegas ketua kelas dan semua murid dikelas segera menundukkan kepala dan berdoa.
"Berdoa selesai! Memberi salam!" Lanjutnya.

"Selamat Pagi pak guru!" Ucap murid kelas XI-IPA 1 dengan serempak.

"Selamat pagi juga, ketua kelas boleh duduk." Balas Pak Herma dan mempersilahkan ketua kelas untuk kembali duduk.

"Baik sebelum memulai pelajaran bapak ingin memperkenalkan teman baru kalian yang baru saja pindah dari Bandung. Ayok masuk nak".

Kriiett

Pintu terbuka dan muncullah sosok lelaki tampan dengan tas yang disampirkan hanya di tangan kanannya.

"Anjir cakep banget"

"Siapa namanya ya"

"Akhirnya ada cogan di kelas kita"

"Dia udah punya pacar belom ya"

Kira-kira seperti itulah bisikan yang terdengar dari kaum cewek di kelas XI-IPA 1 itu.

"Silahkan perkenalkan dirimu" perintah Pak Herman.

"Hai, perkenalkan nama gw Abian Tristan kalian bisa panggil gw Abi atau Tristan terserah kalian. Gw pindahan dari Bandung, gw harap kita bisa berteman ya" ucap Abi dengan ramah.

"Baik, kamu boleh duduk dibangku yang kosong. Dan mari kita mulai jam pelajarannya" ucap Pak Herman mempersilahkan Abi untuk duduk.

Abi berjalan menyusuri kelas dan matanya tertuju pada meja kosong dibelakang cewek yang ia baru temui tadi pagi di lorong.

"Hai, kursi ini kosong gak?" Tanya Abi dengan hati-hati ke Raisa.

"Kosong kok duduk aja." Jawabnya dengan ramah.

"Oke silahkan buka buku kalian halaman 78." Perintah Pak Herman dan kelas itu memulai jam pelajaran pertama nya seperti biasa.

Haii gaess kembali sama gw sorry untuk keterlambatan updatenya yaaa.
Biar gw semangat nulisnya jangan lupa Vote dan Comment nya ya karena sangat dibutuhkan pendapat dari kalian. Maaciww👍🏻👍🏻

Untold StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang