***
Setibanya di sekolah, Dina berjalan menuju kelasnya"Din, tunggu!" teriakkan seorang lelaki yang tak asing. Siapa lagi kalok bukan David
"Arghh" Dina hanya melirik dan meneruskan jalannya
"Judes amat lo jadi cewek elahh" keluh David yang sudah di samping Dina
Mereka berjalan bersama, walau beda kelas (David kelas 9 sedangkan Dina kelas 8) tetapi David kekeh untuk mengantarkan Dina sampai depan kelas
---
Kring!kring!Bel istirahat berbunyi, sontak Dina berdiri dari kursinya dan berniat pergi ke kantin bersama sahabatnya
"Ngapain si lu pada masih duduk aja, kalian ga budek kan?" tanya Dina sembari melambaikan tangan ke depan muka ke-3 sahabatnya
"Iya ayo, sabar dulu napa. Kebelet apel lu? Jawab putri diselingi pertanyaan
Mereka berjalan ke kantin dengan Dina memimpin didepan karena tak sabar ingin mengisi perutnya
" udah sini mau pada pesen apa, gue aja yang masuk" ucap elin
Setelah itu elin pergi dengan mengingat ingat pesanan ke-3 sahabat nya itu
"Din, gue mau ngomong bentar" terdengar suara lelaki di balik mereka. Sontak semua menengok
"Gavin?" Dina sedikit ragu dengan nada bicara Gavin yang sangat datar, sangatt
Gavin langsung menarik tangan Dina sukup erat
Putri dan nurul hanya bisa terdiam dan memutuskan untuk tidak ikut campur"Apa apaan si lo vin!?" Dina mulai resah dengan tingkah Gavin
"Gue tau sekarang lo deket sama David" ujar Gavin
"Kita cu-" jawab Dina yang terpotong dengan Gavin
"Cuma temen lo bilang? Sedeket itu? Dasar murahan" senyum licik terukir di bibir Gavin
Plak!!
Tangan Dina menampar pipi Gavin yang baru saja memakinya
"Kita putus!" ucap Dina dan meninggalkan Gavin yang memperhatikan Dina dengan sinis
---
Dina kembali ke kantin dengan mata yang sudah berbinar, seperti menampung berliter liter air mata"Lu kenapa din?" tanya ke-3 sahabatnya hampir bersamaan dan dengan rasa cemas
"Gavinn" jawab Dina, sangat pelan
"Dia ngapain lo? Bilang gue!" jawab elin yang langsung berdiri, berniat menghampiri Gavin
Dina lari ke kelasnya meninggalkan ke-3 sahabatnya dan duduk di bangku sebelah putri
Dina menangis sejadi jadinya, baru kali ini dia merasa disakitin lelaki
Selama ini dia yang selalu mengakhiri hubungan dengan siapapun mantan mantannya
Dina membuka hp nya yang tersisa banyak kenangan bersama Gavin di sana
Membuat Dina semakin histeris
Karma? Atau apa?
Apa ini yang dirasakan mereka yang pernah Dina sakiti? Gumam Dina dalam hatinya yang sedang tidak karuanGimana ya perasaan Dina dihari selanjutnya? Apa dia menemukan lelaki baru? Apa itu David? Tunggu up nya ya
Ga bosen bosen aku ingetin jangan lupa vote & comment 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKGIRL
Romancedibalik sifat FAKGIRL ~menyelimuti Mesteri, Kejutan, Kekecewaan, Kebahagiaan ~mendeskripsikan kehidupan seorang wanita yang bisa disebut dengan FAKGIRL ~menceritakan kehudipannya mulai dari Percintaan Pertemanan Kekeluargaan Bahkan k...