4.Sarah Elizabeth McKenzie

9.2K 68 1
                                    

•London International School <09.30>

Saat ini sudah waktunya istirahat pertama,yang artinya waktu berlajar sudah habis dan akan di lanjut lagi sampai waktu yang di tentukan.

Tampak seorang gadis cantik yang baru saja menutup buku pelajaran nya,kemudian berjalan kearah pintu untuk menuju ke kantin,dia pun berjalan seorang diri kesana.Banyak pasang mata yang menatap nya aneh,dan ada juga yang tersenyum menatap nya ada pula yang mendelik menatap nya tanda tak suka.

Dia adalah Sarah Elizabeth McKenzie,Sarah.Tiba-tiba seorang gadis cantik berlari kearah Sarah.

"Hey,,What are you doing?"

Tanya Gadis itu yang bernama Alana.

"Berjalan ke arah kantin"

Jawab nya polos.

"Oh lord,kau ini polos tapi terkadang kau juga nakal.Apa ini,tuhan mengapa engkau memberiku sahabat seperti dia.kemarin tidak masuk dan tadi dia sangat pintar di kelas"

Ujarnya melakonlis.

"Ada apa denganmu?mengapa kau seperti ini?terlalu berlebihan"

Balas Sarah memutar mata nya.

"Apa kau akan terus berbicara disini?jika iya, maka aku akan membiarkan mu sendiri disini seperti orang yang tidak waras!"

Lanjut Sarah.

"Lihat,lihat,sekarang kau kembali cerewet?"

Tanya nya sambil menunjuk Sarah dengan dagunya.

Ya Mereka adalah Sarah dan Alana.
Sarah adalah gadis yang sangat pintar,tetapi masih ada yang lebih pintar di sekolah itu,laki-laki nerd bernama William.Laki-laki itu memang Nerd,tapi dia juga termasuk teman Sarah.

Banyak yang mengolok-olok William,mengatakan bahwa dia tidak cocok berteman dengan Sarah sang princess dengan sejuta kelebihan nya-menurut orang-orang.

Sarah memang mempunyai banyak kelebihan,dan salah satunya dia tidak memilih dalam berteman,dia berteman kepada siapapun.Bahkan karna kebaikan nya dia sering di manfaatkan oleh orang-orang,tapi Sarah tidak peduli walaupun dia di manfaatkan yang penting orang lain merasa senang.

"Heiii Sarah!mengapa kau meninggal kan ku?"

Tanya Alana berteriak.Tapi Sarah tidak memperdulikannya.

•kantin

"Hoshh...hoshh kau hah sungguh tega.meninggalkan ku dan membiarlan ku mengejarmu di sekolah yang besar ini"

Protes Alana sambil masih mengatur nafasnya.

"Hey,Come on.Kita sudah kelas 11 dan kau masih saja protes akan ke luasan sekolah ini yang membuat mu kesulitan?aku bahkan sudah bosan terus-menerus berada di sekolah ini.Setiap hari kita berada di sini untuk belajar"

Ujar Sarah memprotes ucapan Alana.

"Are you kidding me?kau bosan dengan sekolah ini?"

Tanya Alana terbelalak.

"Nope.I am not bored in this school,emm but bosan dengan suasana sekolah ini"

Jelas Sarah membuat Alana mengangguk.

"Cepat makan makananmu,aku akan kembali ke kelas"

Ya memang sedari tadi mereka berbicara mereka sudah memesan makanan,dan juga makanan Sarah sudah habis seja tadi.

"Apa?kau ingin kembali ke kelas?bahkan waktu istirahat kita masih ada 20 menit lagi,dan kau sudah akan kembali?untuk apa?belajar?"

Sarah menaikkan sebelah alia nya.

"Lalu?untuk apa lagi aku datang setiap hari kesini jika bukan untuk belajar?niat ku datang ke sekolah untuk menuntut ilmu bukan untuk bermain"

Mata Alana memicing mendengar jawaban Sarah.

"Oh ayolah Sarah,bahkan kau akan tetap pintar jika kau tidak hadir,lalu untuk apalagi kau belajar?apalagi kedua orang tuamu itu kaya ray-"

"Stop it,Aku hanyalah seorang anak.Orang tua ku yang mendapatkan kekayaan itu bukan aku,dan seorang anak harus menuruti keinginan orang tuanya.Kedua orang tua ku mengajarkan ku agar aku tidak menjadi anak yang sombong,tidak memboros,tidak menghambur-hamburkan uang.Asalkan kau tau,dulu saat aku Smp di saat anak-anak lainnya sudah membawa mobil minimal motor,tapi orang tua ku tidak mengizinkan nya,dan juga semua teman-teman ku sudah mendapatkan kartu kredit,orang tuaku hanya memberi uang cash,itu juga setengah uang jajan mu ketika smp"

Jelas Sarah membuat Alana terdiam.

"Dan juga aku tidak ingin menghamburkan uang orang tua ku,karna sebelum menjadi seperti ini papa ku hanyalah seorang tukang kayu,dan ibuku hanyalah pedagang kue untuk membayar kuliah mereka asalkan kau tau.Dan juga aku tau betapa susah nya mendapatkan uang hanya dengan bekerja seperti itu"

Lagi-lagi Alana terdiam mendengarnya.

"Maafkan aku"

Ujar Alana sedih

"Sudahlah tidak apa,aku mengerti"

Ketika mereka asik berbicara,tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari arah belakang-pintu kantin.Akhirnya mereka berdua pun menoleh untuk melihat siapa biang kerusuhan itu.

Alana terkejut ketakutan namun tidak dengan Sarah.Sarah sudah menduga siapa dalangnya.

Sarah POV.

"Alana ayo kita pergi"

Ajakku ketika segerombolan orang itu mendekat kearah kami.

Terlambat.

Baru saja aku dan Alana berdiri dan akan beranjak,lenganku di tahan oleh salah satu dari mereka yang membuat ku menghela nafas panjang

"Mau kemana?jangan terburu-buru seperti itu.Temani aku makan,setelah itu kau bisa pergi" ucap nya mencegah ku.Membuat ku mendengus kesal.

"Menemanimu makan?hey kau mempunyai teman ehmm ralat maksudku anak buah,lalu mengapa kau menyuruh ku menemani mu?lagi pula mengapa kami harua menemani mu?kami sudah selesai makan dari tadi"

Jawab ku kesal.Aku berusaha melepaskan tangan nya yang mencekal lengan ku dengan kuat.

"Permisi,aku sudah mempunyai janji dengan William untuk belajar bersama"

Jawabku lemah,bukan karna takut padanya.Pasalnya jika aku semakin keras menghadapinya dia akan semakin menahan cekalannya padaku.

"Lupakan!"Balas nya dingin.

Heh?!kau pikir siapa dirimu?membuatku membatalkan janjiku kepada temanku?!

Menyebalkan!

"Kau pikir siapa dirimu?mengatur ku?!"
Tanya ku semakin kesal.

"Jangan membantah lakukan apa perintah ku!" Jawab nya mendesis tajam.

"Duduk" ucap nya yang sebenarnya adalah perintah.

Sudah cukup!aku muak!

"Stop Bryan!"
Bentakku padanya.Membuatnya langsung menoleh padaku dengan tatapan tajam nya seakan ingin membunuh ku.

Tenang Sarah kau tidak perlu takut.

"Apa kau tidak bisa berhenti menggangguku?

YOUR MINE!! [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang