▫Ketos and Bad Girl❇

part 11

Hello semua pecinta karya kleyo, atau pun yang baru saja bergabung,
Author terus ingetin ke kalian nih guys jangan lupa buat follow dan trus baca ff author ya

Jika ada typo di dalam ff author segera hubungi author ya,gomawo

Thank you so much for support guys❤

******************************

Tik tik tik bukan suara jarum jam yang sedang berputar, namun suara air yang jatuh dari atas sana, dimana awan yang indah berubah jadi gelap, kegelapa yang mampu membuat seseorang pulas dalam tidur cantiknya,

Kalian pasti tau tidur di saat hujan membasahi bumi ini,maka tidur kalian akan semakin nyaman, bahkan rasanya ingin sekali bermalas malasan di dalam kamar tersayang kita sendiri.

Oh tapi tidak untuk gadis ini, di saat hujan yang cukup deras,angin yang bahkan menusuk sampai ke tulang, tapi gadis itu tetap teguh untuk menerobos derasnya hujan,ya siapa lagi kalau buka alexsa

"Di saat penting kayak gini hujan,kenapa gak pas hari senin aja hujan yang deras sekalian kan enak kagak ikutan upacara" ujar alexsa keluar dari kamarnya

Niat yang ingin segera pergi ke sekolah tiba tiba harus tertunda,karna bibik asisten rumah tangga di rumahnya menyodorkan telepon rumah pada alexsa

"Non ara ada telpon non" ujar bik inah dengan sangat pelan

"Dari siapa bik?" ujar alexsa mengerutkan keningnya tangannya pun terulur untuk memerima telpon itu

"Dari tuan non" ujar bibik

Deg

"Bibik aja yang ngomong,bilang ara gak ada di rumah" ujar alexsa yang berniat melewati sang bibik

"Tapi non, kata tuan ini sangat penting dan tuan ini bicara langsung dengan non ara" ujar bik inah amat hati hati takut membuat nona mudanya marah besar

Huuuuh helaan nafas kasar terdengar dari alexsa sambil memutar bola matanya malas

"Hallo" ujar alexsa

"Ara! akhirnya kamu mau berbicara dengan papa, papa sangat me..." ujar Harmuex yang langsung di potong oleh alexsa

"Gau usah basa basi, papamau ngomong apa, ara gak punya banyak waktu" ujar alexsa dingin

"Ara siapa yang mengajarimu berbicara kasar kepada papa ha,oh apa mamah mu yang mengajarinya cih dasar wanita" ujar harmex yang terpancing emosi

"Jangan pernah hina mamah saya tuan Harmex yang terhormat,karna perubahan saya semua karna anda jadi cepat katakan hal penting apa yang ada ingin bicarakan" ujar alexsa sambil menahan emosi yang hampir meluap di otaknya

"Bunda Tirra dan kak Hikko akan tinggal di rumah jadi" ujar harmex yang lagi lagi di potong oleh alexsa

"Saya tidak punya bunda,saya hanya punya mamah emeli itu ibu saya jika anda lupa maka saya ingatkan, dan saya tak pernah memiliki kakak yang bernama hikko, tapi saya hanya memiliki kakak yang bernama Argi yang sudah pergi ninggalin saya dan mamah,dan itu semua karna anda!"

"Ara dengarkan penjelasan papa, mereka akan tinggal bersama kita sayang"

"Tidak perlu, saya akan dengan senang hati meninggalkan rumah ini, saya akan tinggal bersama mamah dan anda tidak perlu berpura pura peduli dengan saya"

Tuuuut tuuut tttuuu panggilan terputus secara sepihak oleh alexsa, dengan emosi yang berusaha iya tahan alexsa berjalan menaiki tangga untuk segera ke kamarnya