3

150 8 0
                                    


Aku kembali berusaha tertidur.
Bayangan hitam sekelebat melewati ku

Aku terbangun, dan mencari apa yang lewat tadi
Namun tak ada apa pun.
Mungkin hanya perasaan ku saja, pikirku

Aku pun memejamkan mataku
~

Ada suara ramai di sekitar ku
Saat ku buka mataku, aku sudah berada di tengah kerumunan orang banyak

Apa yang mereka perbuat?

Tubuhku di ikat di sebuah kayu besar dan di bawahnya terdapat banyak sekali tumpukan kayu kering

Di depanku ada banyak makanan dan bunga sepertinya itu adalah sesajen.

Tapi apa yang terjadi? Kenapa aku di ikat? Dan buat apa semua ini?

Ku berusaha melepaskan ikatan ku tapi tak bisa.

Musik gamelan mulai mengalun, seseorang datang sambil membawa obor dan melemparkannya ke arah kayu kering di bawah ku.

Api mulai menjalar aku kepanasan.
Aku berteriak minta tolong
Tapi mereka semua malah menari nari mengikuti alunan musik gamelan itu.

~

Aaarggghh... Aku terbangun dengan peluh yang membasahi tubuhku

Nafasku terengah-engah.
Mimpi itu terasa sangat nyata.

Bapak pemilik rumah mendatangi ku

"Ada apa?" Tanyanya

"Gak ada apa apa kok pak" aku tak ingin menceritakan mimpiku tadi, karena aku mulai merasa aneh dengan desa ini

"Lanjutkan tidur mu, besok saya akan mengantar kan mu ke pulang"

Dengan bingung, aku pun mengangguk.

Ia pun keluar dari kamar.

Aku semakin berpikir, apa yang terjadi di sini?
Semuanya sangat aneh

Ku coba menelpon Diki, namun di sini tak ada sinyal sama sekali

Perasaan ku semakin tak karuan.
Aku harus keluar dari desa ini tak perduli apa pun!

Desa Mati [completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang