One-

16 1 0
                                    

Sekarang, Guanlin sedang duduk dimeja makan dengan keluarga jihoon

Guanlin menatap datar orang yang ada dihadapannya sedangkan yang ditatap hanya menunduk-an kepalanya

"Guanlin, pasti kamu sudah tau kalo kamu dijodohkan dengan anak saya, jihoon" ujar Leo memberi jeda pada kalimatnya

"Gak, saya gak tau" potong guanlin dingin

"Aduh maa, akh sakit" ringis guanlin menoleh kearah solar yang duduk disebelahnya sambil mengelus pahanya yang dicubit keras oleh sang mama

Sedangkan solar hanya memelototkan matanya

"Ekhem, iya saya tau" jawab guanlin lalu bangkit menuju kursi disebelah kursi yang tadi diduduknya

Anak durhaka, batin solar

"baik, jadi kamu setuju dengan perjodohan ini?" Tanya Leo

"Saya ga setuju, tapi mama say--" tangan guanlin ditarik solar menuju dapur

Solar menjewer telinga guanlin

"Akh ma, sakit elah" keluh guanlin menatap solar melas

"Apa? Mana muka dingin kamu?" Tanya solar ganas sambil terus menjewer telinga guanlin

"Iya maa ampun, buset" ujar guanlin

"Kamu niat nolak perjodohan ini? Bukannya tadi udah setuju?!" Tanya solar sengit

"Akhh maa sakit" ringis guanlin saat solar menambah kekuatannya untuk menjewer telinga guanlin

"Apa?!" Jawab solar tajam

"Galak bener" gumam guanlin, "tadi guanlin belom selesai ngomong, mama malah main pergi aja" ujar guanlin

"Emang kamu mau bilang apa?" Tanya solar

"Kurang 'tapi bo'ong' nya ma" jawab guanlin santai

"MAA, PUTUS KUPING GUANLIN" teriak guanlin

Sedangkan di meja makan, Ravi hanya meringis malu mendengar teriakan guanlin

"Bentar, gue panggil anak sama istri gue dulu" ujar Ravi kepada Leo

Saat Ravi hendak berjalan menuju dapur, solar datang dengan wajah gembira diikuti guanlin dengan wajah masam

"Iya om, saya terima" ujar guanlin malas

Leo dan Ravi tersenyum kearah guanlin

"eh eh, mulai sekarang panggil saya mama dan suami saya papa" ujar Dara

Guanlin tersenyum paksa "iya ma pa"

"Pdkt sana ke taman belakang" ujar solar, "Cepet" desis solar tajam kearah guanlin

"Iya iya" jawab guanlin malas lalu berjalan meninggalkan ruang makan

"JIHOON NYA DIAJAK DONG GANTENG" Teriak solar

"DIA PUNYA KAKI" jawab guanlin

Guanlin duduk di bangku taman belakang bersama jihoon

Guanlin memainkan ponselnya tanpa menghiraukan jihoon

"Emm guanlin" panggil jihoon

"Hm" jawab guanlin

"Kenalin aku jihoon" ujar jihoon tersenyum sambil mengulurkan tangannya

Guanlin melirik sekilas "udah tau"

Jihoon tersenyum lalu manarik tangannya kembali, "telinga guanlin merah,kenapa?" Tanya jihoon

"Dicubit" jawab guanlin singkat

"Sama siapa?"

"Mak lampir"

Jihoon menempelkan tubuhnya ke tubuh guanlin, "rumah guanlin ada mak lampir?" Tanya jihoon sambil mencengkram lengan guanlin

Guanlin milirik jihoon
Mantap, gampang dibego begoin, batin guanlin

"Iya ada, serem banget asli nama mak lampirnya solang" ujar guanlin menakut-nakuti jihoon

Jihoon semakin menempelkan tubuhnya dengan tubuh guanlin

"Matanya merah, kulit nya putih, rambut nya gimbal anjir, serem banget asli"

"Biasanya suka keliaran di taman belakang dan suka sama orang yang ber-inisial huruf J"

Jihoon memeluk tubuh guanlij erat dan menangis kencang

"Gu-guanlin hikss ji-ji-jihoon ta-takut huwaaa" tangisan jihoon semakin kencang hingga terdengar sampai ruang makan

Guanlin gelagapan
"Anjir, senjata makan tuan banget fuck" gumam guanlin

"Gue bercanda, jangan nangis" ujar guanlin sambil menepuk nepuk kepala jihoon

"Huwaaaa gu-guanlinnn"

"Eh udah kek elah"

"Maap maap"

"GUANLIN!!!!!!" Teriak solar kencang

Solar menghampiri guanlin dan menarik telinga guanlin kencang

"MA MA, IYA MA, AMPUN" Teriak guanlin kesakitan

"Kamu apain jihoon?!" Tanya solar sengit

"Gatau, itu nangis sendiri" elak guanlin

Solar semakin menarik telinga guanlin "JUJUR HEH!" bentak solar

"SUER SUER" elak guanlin

"AWAS YA KAMU!" ancam solar menatap guanlin tajam

"Iya iya, lepas ma, sakit" keluh guanlin melas

Solar melepas jewerannya "diemin jihoon" desis solar

Guanlin menatap jihoon yang berada di pelukan dara "iya iya"

Guanlin menarik tangan jihoon hingga terlepas dari pelukan dara dan menggendong jihoon ala bridal style menuju kamarnya

"GUANLIN" bentak solar

•••
Asek asek
Vote vote votee😶

Sekian
@_naailaal








Dingin Tapi Rese -Lai Guanlin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang