part 22

256 21 2
                                    

Faul pun membuka surat tersebut dan membacanya.pesan yang telah di berikan sang istri kepada dirinya itu

"Assalamualaikum dua lelaki kesayangan umi...

Aku menulis surat ini dengan penuh rasa takut,cemas sekaligus penuh rasa syukur bercampur harap juga doa dan cemas karena perjalanan cinta yang kita bangun di dunia ini akan segera berakhir,aku sedih membayangkan perpisahan yang akan segera terjadi,namun lain aku merasa bersyukur
Abi suamiku tersayang..
Aku bersyukur pernah mengikhlaskanmu dan menyebut namamu dalam doa - doa penantianku aku bersyukur karena allah telah menyatuka kita berdua dalam sebuah pernikahan impian.aku bersyukur karena setiap detik aku masih bisa berbakti kepadamu bahkan sampai saat ini aku masih bernafas,bertemu dan bersamamu untuk bersama membangun cinta menuju ridhonya adalah pengalaman terindah untukku

Dziafakri putra umi tersayang..
Umi sangat menyayangi dan mencintaimu nak,maafkan umi yang tak bisa mendampingimu bertumbuh dewasa,maafkan umi yang tak bisa mengajarimu shalat dan mengaji,maafkan umi yang tak bisa melihatmu berlari dan bermain bersama abi

Allah sang maha pemilik jiwa..
Terimakasih atas kehidupan yang telah kau berikan kepadaku
Terimakasih atas kekuarga kecil yang kau berikan kepadaku
Jangan lupa untuk selalu mendoakan umi dzia dan abi,umi tunggu kalian ditempat abadi,tempat yang selalu kita panjatkan dalam doa - doa kita,ya allah satukanlah kami kembali di surgamu kelak."

Faul pun menangis tiada henti,ia bingung bagaimana kedepannya,kini lesty sang bidadari pujaan telah pergi jauh meninggalkannya ia mencoba tegar dan mengikhlaskannya

Faul berguman dan berterimakasih kepada lesty karena baginya sangat berarti..

"Kaulah bidadari surga...kaulah wujud indahnya cinta...pengorbananmu abadi kasihmu tergambar suci

Kaulah bidadari surga yang menenangkan jiwa...kaulah yang mengnenangkan hati menghapus luka dihati kau beri bahagia bersama melukis cinta

Detak waktu berganti kau memberikan arti semua tergambar kini akhlakmu abadi bagiku"

Sepenggal kata namun memiliki arti luar biasa bagi faul yang mengucapkan terimakasihnya kepada sang istri

Beberapa tahun kemudian...

Faul membesarkan dzia seorang diri ia bersusah payah membesarkan dzia tak hanya menjadi sosok ayah namun juga sekaligus menjadi ibu untuk dzia
Dan dzia pun tumbuh menjadi sosok pemuda tampan yang penuh prestasi,sholeh,dan juga ceria,bahkan dzia sangat setia menemani ayahnya dan menyayangi ayahnya

Meski tanpa ibunya dzia sangat senang karena dzia bangga memiliki sosok ayah yang kuat dan sehebat faul
Faul pun tersenyum melihat dzia dan berterimakasih kepada istrinya karena ia telah memberikan putra yang sangat ia sayangi dan menjadi kebanggaannya

TAMAT

Arsy Cinta Sang KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang