20*

528 55 5
                                    

BIASAKAN VOMENT SEBELUM BACA!

Sekarang bel pulang sekolah telah berbunyi.

Dan kalo kalian tanya bagaimana rose dengan lisa?

Mereka masih diam. Sedari pelajaran tadi tidak ada yang memulai percakapan.

Lisa malu untuk meminta maaf sama rose

Sama hal nya dengan rose, dia terlalu gengsi dengan lisa ketika menyadari lisa adalah adik kandung june.

Ketika rose akan beranjak dari bangkunya,tiba tiba lisa menghentikannya.

"rose,tunggu!"ucap lisa.

Rose hanya melihatnya tanpa berniat menyaut gadis itu.

"emm--maaf soal tadi"ucap lisa menunduk.

"gu-gue ga niat deketin june ko, di-dia tadi nenangin gue te--"ucapan lisa terhenti kala rose tiba tiba memeluknya.

"hmm.. Gua tau ko gua tau lu adiknya june"balas rose.

Lisa yang kaget agak tercengang dan membulatkan matanya.

"lu, lu tau darimana gua adiknya june?"ucap lisa canggung.

Rose yang melihat ekspresi lisa tersenyum dan tertawa.

"ko malah ketawa sii, gua bener ini"dengus lisa.

"hahaha ekspresi lu lis"

"gua tau ini dari kakak lu langsung waktu dia ngejar gua, dan dia udah jelasin semuanya.

Dan juga dia minta rahasiain ini semua sama temen kita. Gua yang denger june ngomong gitu gua-gua syok kala udah tau semuanya dan juga gua ngerasa ga enak sama lu"ucap rose panjang lebar.

"ohh bagus deh kalo lu udah tau,gua juga gatau kenapa itu semua ide konyol abang gua,jadi ya sebagai ade yang baik gua nurutin aja. Dari SMP belum ada yang tau gua sama june adik kaka.

Dan sekarang di SMA cuma lu yang tau itu. Mungkin.

Ehh,tapi lu harus rahasiain ini juga awas aja kalo keceplosan"ucap lisa sarkatis.

"iyaiyaa bawell bakal gua rahasiain dari yang lain, ayo balik gua ada janji pulang sama abang lo"ucap rose sambil menarik pergelangan tangan lisa.

"ehh...tapi wait wait"ucap lisa ingat sesuatu.

"apalagi si lis"ucap rose jengah.

"lu ada hubungan apa sama abang gua?"ucap lisa sambil menampilkan smriknya.

Rose yang melihat itu tiba tiba pipinya memerah tanda dia malu,dan memalingkan wajahnya.

"emm-i-ituu itu"ucap rose terbata.

"itu apa?jawab aja elah cuma ada kita aja disini"ucap lisa ketika menyadari di kelas cuma ada mereka, karna semua siwa sudah pulang.

"gua akhir akhir ini emang deket sama abang lo dan sering keluar juga"ucap rose malu.

"ohh pantes jadi abang gua keluar itu buat main ama lu"ucap lisa menelisik rose.

"ehh ngga setiap hari ko, udah ahh ayo kapan pulangnya"ucap rose sambil berlalu meninggalkan lisa.

"emang bener bener ya dia, nanti di rumah gua harus introgasi si juned"ucapnya sambil menganggukan kepalanya.

Ketika lisa keluar tiba tiba disana sudah ada june.

"lis lu pulang sendiri gapapa?gua mau makan dulu sama rose"ucap june merasa tidak enak sama lisa

"emang bener bener ya lu,tega nelantarin adik sendiri"ucap lisa berlagak seperti pada drama.

"ehh yaudah kalo gitu, kamu pulang aja sama lisa kita bisa makan kapan kapan aja"ucap rose merasa tidak enak.

Lisa yang melihat itu tertawa terbahak.

"hahaha aduh perut gua, gua canda kali gua bisa ko pulang sendiri minta jemput supir gua"ucap lisa sambil menahan tawanya.

Rose dan june hanya mendengus kesal sambil berlalu meninggalkan lisa.

"emang bener bener ya mereka gada akhlak marn tinggal aja gua sendirian"ucap lisa sambil beranjak untuk ke parkiran sambil mengotak atik hp nya.

Di lorong sekolah hanya terlihat beberapa anak yang masih ada disana.

Ketika lisa sudah di gerbang supirnya itu tidak ada membalas chat nya.

"aduh kemana si pak hadi"ucapnya sambil terus mencoba juga menelponnya.

Hari sudah mulai sore lisa memutuskan untuk menaiki bis saja.

Sudah hampir setengah jam lisa menunggu disana,tapi tidak ada bis satupun yang lewat

"pada kemana si ini bis gada yang lewat satupun emang bener bener deh"gerutu lisa.

Ketika lisa membuka kembali hp nya,tiba tiba ada sebuah mobil berwarna putih berhenti di pinggir jalan.

Losa hanya mrlihat mobil itu sampai si pengemudi keluar dari mobilnya.

Deg

Hanbin?

Sedang apa pria itu disana? Sambil bersender pada mobilnya? Dan juga dengan tatapan dinginnya itu.

Lisa tidak suka, dia lebih suka hanbin yang seperti biasanya tidak seperti saat ini.

"ngapain natapin gua? Mau pulang bareng ga?"ucapnya sambil masih diam menyender pada mobilnya itu.

Lisa yang kaget hanya gugup dan memalingkan wajahnya.

"apa gua ikut aja kali ya? Udah sore juga"ucapnya pelan.

Hanbin sekarang sudah duduk di kursi pengemudi dan membuka kacanya sambil berteriak.

"mau balik ga? Kalo ga gua tinggalin"teriak lelaki bangir itu.

"ehh iyaiya"ucap lisa sambil aga berlarik menghampiri mobil hanbin.

Diperjalan tidak ada yang memulai pembicaraan

Sunyi.

Hanbin sedang fokus pada jalanan

Dan lisa fokus pada fikirannya sambil sesekali melihat pada pria bangir itu.

"emm-bin maaf so-"ucap lisa terputus kala hanbin memotong pembicaraannya, dam tidak menyadari ia kini sudah sampai depan rumahnya.

"dah nyampe"ucap hanbin lurus.

Lisa hanya melihat hanbin tidak percaya hatinya merasa sesak.

"emm... Makasih"ucap lisa pelan sambil membuka selt belt nya.

"hmm"gumam hanbin.

"dan maaf"ucap lisa sambil keluar dari mobil.

Ketika lisa sudah memasuki rumahnya

Hanbin hanya memandang rumah itu dengan tatapan kosong dan berlalu pergi.

------------------------NOTE

PAGI BANGET AKU BIKIN😂EHH AKU MAU MINTA PENDAPAT KALIAN DONG,APA AKU HARUS FOKUS KE HANLIS ATO SEMUA DALAM TOKOH KARAKTER? AKU BINGUNG KASIH SOLUSI DONG.

YAUDAH SEGITU DOANG BYE SEE YOU NEXT PART👋

I Love U 3000 (Hanlis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang