Keysha menelan ludahnya kasar .
Saat gavin menceritakan peristiwa masa lalu yang di ketahui oleh gavin .
Sebuah peristiwa yang coba keysha lupakan dengan susah payah .
Sebab nyatanya ,saat malam malam pun keysha masih di hantui oleh mimpi buruk tersebut .
Mimpi di mana kejadiaan pembantaian keluarganya yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri .
Selalu membayangi tidurnya .Air mata nya pun perlahan menetes saat mengingat kekejaman yang harus di terima oleh kedua orang tua nya .
"Kau tidak apa apa ?"tanya gavin menggengam telapak tangan keysha dan mengusap punggung tangannya lembut .
"A ,a,aku tidak apa apa ?".
"Tapi kenapa ,kenapa mereka begitu kejam pada kedua orang tua ku "."Apa salah mereka ".
"Jika papa punya hutang dengan mereka ,apa tidak bisa di tagih baik baik ".
"Kenapa harus membunuh".
Gavin hanya terdiam meraih tubuh keysha dalam pelukannya ."Lalu apa mereka semua sudah di tangkap ?"tanya keysha melepaskan diri dari pelukan gavin .
Gavin pun menggeleng .
"Sebagian sudah ,tapi ada juga yang belum".
"Polisi sedang berusaha ".
"Tapi percayalah secepatnya mereka akan kita tangkap ujar gavin meyakinkan keysha ."Tapi peristiwa itu sudah cukup lama sekali ".
"Kenapa mereka juga belum tertangkap ?"ujar tanya keysha penuh dengan nada keheranan .
Di hela nya nafas dengan gusar .
Mau tidak mau peristiwa menyakitkan masa lampau kembali terngiang di fikirannya ."Aku menduga ada "orang kuat" di balik peristiwa yang menimpa kedua orang tua kamu ".ucap gavin menatap manik mata keysha dengan lembut .
Di bingkai nya wajah keysha dengan kedua tangannya seraya berkata .
"Aku pasti akan mengusut masalah ini hingga tuntas jika perlu kita buka lagi lembaran kasus itu "ucap gavin .
Kryuuukk
Suara asing yang familiar memecah obrolan serius mereka .
Untuk sesaat keduanya saling pandang dengan fikiran masing masing lalu kemudian sama sama melempar tawa ."Kamu ingin makan apa hari ini ?"tanya gavin .
"Hmmm ,entahlah fikiranku sedang kacau seperti nya sup buatan mommy nat itu yang terbaik "sahut keysha memijit pelipisnya pelan .
Fikirannya mencoba membayangkan rentetan rentetan peristiwa silam yang coba di kuburnya dengan susah payah ."Biar aku coba menghubungi mommy "ucap gavin mengambil gawainya kemudian mulai mendial nomer natalie mertuanya .
"Hallo "terdengar sapaan di ujung telfon sesaat setelah panggilan gavin terhubung .
"Hallo ,momm"jawab gavin .
"Key,sepertinya merindukan masakan mommy nat ,sebentar lagi kami ke sana ,apakah mom sedang ada kegiatan di luar ?"tanya gavin dalam sambungan telfonnya .
"Tidak ,segeralah kemari ,mom akan menyiapkan makanan kesukaan keysha "sahut Natalie seolah tau putrinya sedang di rundung masalah .
"Thanks mom tiga puluh menit lagi kami tiba di sana "sahut Gavin sebelum menutup percakapan mereka via telfon .
Keysha masih memijit pelipisnya berusaha mengingat peristiwa masa lalu yang di coba untuk di kuburnya ."MOmmy sudah menyiapkan makanan kesukaan kamu ,tiga puluh menit lagi kita ke sana "ujar Gavin membingkai wajah Keysha dengan kedua tangannya .
Kesyha pun menghentikan gerakan tangannya ,kemudian mengangguk perlahan saat manik mata milik suaminya itu bertatapaan dengan manik mata miliknya ."Kalau begitu aku akan segera siap siap "ucap Keysha yang mendadak canggung dengan keadaan yang terjadi di antara keduanya .
Gavin pun mengangguk ,membiarkan Keysha beranjak dari hadapannya .
Ada debar dalam dadanya yang tiba tiba bertabur laksana genderang saat manik matanya menatap manik mata Kesyha .
Terlebih saat tanpa sengaja matanya menatap bibir mungil ranum milik Keysha yang begitu dekat dengannya membuat Gavin pun menelan ludah tanpa sadar .
.
.
.
.BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
My danger cool girls
RomanceKeysha jovanca fredella. Harus melihat dengan kedua mata kepalanya sendiri. Pembunuhan sadis yang di lakukan oleh sekelompok orang Pada orang tuanya. Akan kah dendam membawanya pada pembunuh orang tua keysha.