Senyap

6 1 0
                                    

        Sunyi. Diamku tak berarti aku tak tau. Aku hanya saja ingin mengunci mulut ini untuk berhenti berbicara sejenak, menutup kemungkinan yang ku tak ingin terjadi saat itu.

        Diamku tak berarti aku tak peka pada keadaan yang sedang berjalan mengitariku. Namun, terkadang aku tak tau bagaimana caraku tuk mengungkapkannya, agar tak ada pihak yang merasa kecewa. Diriku khususnya. Kamu dan mereka pun juga.

        Terkadang lebih baik kau bungkam. Bukan bermaksud untuk menutupi sesuatu yang tengah terjadi ataupun sudah terlewatkan. Hanya saja, mungkin ini lebih baik daripada mengumbarkannya pada semua orang, yang pastinya akan bertambah bumbu ceritanya.

        Bukan ku tak percaya pada teman. Namun, aku hanya bersikap dan mengambil sikap yang menurutku benar dan memang pantas untukku mengambil keputusan.

        Hening. Tak akan ada yang tau jika kau sedang bersedih, suka, duka, atau bahkan kecewa. Tak akan ada yang tau kau sedang apa. Duduk termenung ditengah kesunyian malam gelap gulita tak ada lentera. Bersujud pada Yang Kuasa memohon ampun kepada-Nya atas dosa-dosa yang telah kau lakukan. Tak akan ada rasa penyesalan jika kau memohon ampunan.

        Aku memang bukan orang yang taat agama seperti para ulama. Namun aku, kamu, dan kita bisa membedakan mana yang baik mana yang salah. Bahkan yang luput dari mata.

        Dikegelapan malam aku bercerita, tentang sebuah kisah lama yang sedang terjadi pada diriku. Tak ada yang menemaniku namun aku tak mengapa, karna bukan teman yang sedang aku inginkan, namun ketenangan yang dapat membuatku melupakan apa yang sedang berjalan.

        Wahai kegelapan malam yang selalu membawa ketenangan, ijinkanku untuk berkeluh kesah, tentang apa yang sedang terjadi pada diriku yang malang. Aku butuh teman yang mampu mendengarkan semua kekesalanku pada seseorang, tanpa ada rasa takut akan “terbocorkan” pada orang-orang.

        Senyap. Disini aku bisa menangisi apa yang sedang terjadi. Tak butuh teman yang hanya mengasihani. Namun aku butuh ketenangan ini. Hanya ingin menangis sudah itu saja tak akan lebih. Tak butuh mengumbar-umbarnya pada snapstory yang cuma cari sensasi untuk dikasihani.

        Dikegelapan malam aku bercerita. Tentang aku, kamu, dan mereka. -S

STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang