Chapter 1

59 15 11
                                    

Kanya terbangun dari mimpinya dia langsung mengambil wudlu untuk melakukan sholat subuh, sujud terakhir Kanya berdo'a tentang mimpinya semalam setelah itu tahiyat akhir dan salam

Flashback on

Kanya terlelap dalam tidurnya tanpa lampu peneram

" selamat ulang tahun kanya" Kanya yang tadinya tertidur kini terbangun karna mendengar suara bundanya,  ternyata benar di depan pintu ada bunda sedang membawa lilin

Bunda melangkah mendekat ke Kanya, Kanya masih tak menyangka ada bundanya di sini "Bunda" Kanya memeluk bundanya itu tapi terlepas terus mungkin karna mereka udah beda alam

Selamat ulang tahun Kanya
Selamat ulang tahun Kanya
Selamat ulang tahun Kanya
Semoga panjang umur

Tiup lilinnya
Tiup lilinnya
Tiup lilinnya, sekarang juga
Sekarang juga

Kanya meniup lilin yang dibawa bunda
"Bunda Ayah mana?" Kanya mencari keberadaan sang Ayah

"Ayah pasti ke sini kok"
"bunda Kanya kangen, Kanya gak bisa hidup sendirian, Kanya butuh Ayah Bunda" Kanya mengeluh karna kehidupannya tidak ada apa-apa, sepi... Hampa... Itu yang di rasakan Kanya saat ini

"bunda juga Kangen Kanya makanya bunda ke sini, manusia emang butuh orang lain gak mungkin mereka gak butuh" bunda bahagia tapi Kanya daritadi menangis karna kehadiran bunda

Bunda mengusap air mata Kanya
"bunda gak mau Kanya nangis"
"Kanya gak akan nangis lagi" Kanya mengusap air matanya yang jatuh

"bunda kesini cuman mau ngucapin ulang tahun ke kanya kan?" Kanya berpikir dari ulang tahun kemarin bunda gak pernah datang ke sini tapi baru kali ini bunda dateng ke sini

"bunda cuma mau ngucapin tapi ada alasan bunda kesini... Tiap hari bunda di sana gak nyaman, bunda berpikir katanya kehidupan di akhirat lebih enak dari pada di bumi tapi setiap hari bunda kok gak nyaman, bunda mengingata-ingat lagi apa alasannya ternyata kalo kita gak nyaman di akhirat berarti ada keluarga yang belum ikhlas kalau kita pergi

Bunda pikir siapa yang belom ikhlas ternyata kamu, bunda pergi menemui allah dan beliau berkata kalau kamu selalu nangis, makanya bunda pergi nyamperin kamu" bunda bercerita panjang lebar

"maafin Kanya ya bun udah bikin bunda gak nyaman disana" air matanya runtuh lagi tapi Kanya langsung mengusapnya

"jangan nangis lagi ya!! Kanya harus kuat, kalo Kanya nangis Ayah sama bunda juga ikut nangis disana, Kanya janji gak bakal nangis lagi ya" ucap bunda dan di balas anggukan oleh Kanya

"Kanya harus bangkit, Kanya harus jadi Kanya dulu yang bahagia ketika masih ada Ayah Bunda... Kanya gak boleh sedih lagi Ayah sama bunda selalu ada di samping Kanya" bunda memeluk Kanya dan dia membalasnya dengan senang hatu tiba-tiba bunda menjadi bayangan dan hilang begitu saja

"BUNDA!!" Kanya berteriak dan terbangun dari mimpinya

Flashback off

"Kanya harua bangkit" ucap Kanya tapi hatinya menginginkan dia menyendiri, kanya mengikuti lisannya bukan hatinya karna ini untuk kebahagiaan Ayah bunda biar mereka juga bahagia

.....

Masuk semester 2 Kanya bergegas memakai baju putih abu abunya dan pergi ke sekolah sekarang yang di tunjukkan Kanya bukan ekspersi sedih lagi dia sekarang mulai bangkit, baginya hanya ada kebahagiaan sekarang bukan sedih lagi, Kanya pergi ke Halte untuk mencari angkutan umum

Daritadi tidak ada Angkot yang lewat padahal kurang 10 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup, Kanya melihat ada anak memakai seragam yang sama dengannya

"mau nebeng gak?" Kanya tak bisa melihat wajah cowok itu karna dia memakai helm full face, Kanya melihat baju cowok itu ternyata dia satu sekolah sekaligus seangkatan dengannya, Kanya membalas dengan anggukan karna tidak mau membuang kesempatan ini agar dia bisa langsung sampai ke sekolah tepat waktu

Cowok itu menyerahkan helm yang di pegangnya Kanya menerima dengan senang hati dia langsung memakainya
Kanya terus melihat wajah cowok itu dia tidak memakai helm dengan benar

Kanya mendekat ke wajah cowok itu dan membenarkan helmnya "kok deg-degan ya"  batin cowok itu, Kanya langsung naik ke atas motor "kok bengong, ayo jalan"
Cowok itu langsung melajukan motornya dengan cepat

....

Sampai di sekolah Kanya langsung turun dari motor melepas helmnya dan menaruhnya di belakang dan dia langsung pergi begitu aja tanpa mengucapkan
terima kasih "cewek gak tau SOPAN SANTUN !!" teriak cowok itu sambil menekan kata terakhir

Cowok itu pergi dari parkiran tiba-tiba ada yang mendorongnya "woii apaan dah" sepertinya tingkat kekesalannya hari ini bertambah naik

"lo yang kenapa lang, pagi-pagi udah kusut aja tuh muka" tanya Fathur balik,
Fathur Rizki playboy di sekolah ini hampir semua siswi jadi korbannya dia cuma memainkan perasaannya doang gak lebih

Galang Maheswara cowok dengan perawakan tinggi, idaman semua cewek di sini dia juga ketua genk sekali brutal maka akan hancur semua orang di buatnya, dia juga orang yang paling di segani di sekolah ini

"tuh cewek udah di kasih tumpangan gak bilang makasih" Galang menceritakan yang terjadi

"emang siapa sih" tanya Bara, Galang menunjuk Kanya yang sedang meniki anak tangga

Bara Dirkantara cowok dengan bandana di lengan kirinya, cowok nomer dua yang paling di segani setelah Galang, dia juga ketua tim basket sekolah bahkan sebagian piala disini termasuk sumbangan darinya karna berturut-turut menang dalam turnamen

"oh" jawab Jeromy, Jeromy Erwandha ketua tim futsal kalo tim nya menang pasti yang paling sombong pertama adalah dia, Jeromi juga ahli dalam bidang komputer, internet dan sejenisnya

"lo tau Jer?" galang bersemangat saat mendengar jawaban Jeromy

"ya gak tau, kan gue juga baru lihat" Jeromy menggaruk kepalanya yang tidak gatal tiba-tiba Fathur menjitak jidatnya Jeromy "punya temen gini amat" ujar Fathur sementara Jeromy meringis kesakitan

"cari tau siapa namanya, alamat, tanggal lahir pokoknya semuany tentang dia Jer" Galang meminta Jeromi untuk menyelidikinya

"gak usah buru-buru kalo mau ngasih pelajaran" Bara yang sejak tadi diam melihat sifat aneh teman-temannya

"mau diapain anak orang tuh bang" Fathur dan Jeromy tertawa "mau gue hamilin" Galang tetap menanggapi teman-temannya itu, bahaya kalau fathur dan Jeromy di satukan bisa aja dunia ini ikut gila karnanya

"aww, sadis amat bang" mereka berdua semakin gila
"bisa gak lo berdua gak gila dalam satu hari" Bara dan Galang meninggalkan mereka berdua

....
21.05.2020

Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang