Aeri melepas kaca matanya,lalu meregangkan tubuh.Ia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Aeri,ayo"ajak Min Jee di ambang pintu kelas.
"Aah iya iya"Aeri menutup buku juga lembar soalnya,lantas berlari kecil menyusul Min Jee.
Suasana kantin sangat ramai,hampir tidak ada meja kosong,hanya tinggal beberapa saja.
"Aeri,gue pesan makanan dulu lo duluan aja"Aeri menyatukan ujung jari telunjuk juga jempol membentuk huruf O,lantas pergi menuju meja dipojok sana sementara Min Jee pergi untuk memesan makanan.
Aeri mematung,saat melihat sebuah ponsel yang tergeletak diatas meja yang akan ia tempati.
Ia mengedarkan pandangannya pada sekeliling"punya siapa?"lalu meraih ponsel itu dan duduk disalah salah satu kursi.
Min Jee menghampiri,dengan dua mangkok bakso juga dua gelas lemon tea.
"Punya dua hp lo sekarang?"tanya Min Jee dengan mata yang tertuju pada ponsel yang berbalut casing hitam polos itu,persis seperti milik Aeri yang kini posisinya bersebelahan dengan ponsel yang entah milik siapa itu.
"Nggak tau deh,tadi kegeletak gitu aja"ucap Aeri sambil meneguk minumnya.
"Lo yang pegang ya,siapa tau nanti ada yang nyari"Min Jee menggeleng,lalu menelan baksonya"nggak ah,ribet.tau sendiri kan gue orangnya pikunan entar gimana kalo gue lupa naro hp nya?"
Aeri hanya berdeham,ya mau bagaimana lagi?sepertinya ia lah yang harus mencari pemilik ponsel itu.
"Mohon perhatian semuanya"suara itu mengomando seluruh murid yang ada dikantin juga diarea sekolah lainnya untuk diam"untuk hari ini,pembelajaran dihentikan,dikarenakan ada rapat mendadak.Terima kasih."setelah pengumuman itu berakhir,sorai semarak dari para siswa mulai terdengar,membuat para murid langsung pergi kekelas untuk mengambil tas dan langsung pulang.
Mendengar pengumuman itu tadi,Aeri juga Min Jee kontan menghentikan kegiatan makan mereka"Aeri ayo balikk"ucap Min Jee bersemangat lantas menyambar tangan kiri Aeri dan langsung mengajaknya berlari,Aeri yang kaget menerima sambaran tangan Min Jee reflek mengambil ponselnya diatas meja lantas mengikuti langkah kaki Min Jee yang cepat.
-
-
"Bentar"langkah kaki Jaehyun terhenti,membalikan badan dan menatap Taeyong"handphone gue ketinggalan yong"ia menepuk jidat lalu berlari masuk kembali ke kantin diikuti oleh Taeyong setelah mendengus singkat."Kita tadi duduk dimana yong"tanya Jaehyun dengan alis mengadu.
"Pojokan sono no"tunjuk Taeyong dengan jarinya.
"Yaudah gue ambil dulu,lo tunggu sini aja"Jaehyun berjalan mendekati meja yang tadi ia tempati bersama Taeyong saat jam istirahat.
Jaehyun menghela nafas setelah melihat bahwa ponselnya masih ada dimeja tadi,lalu segera mengambilnya dan kembali pada Taeyong.
"Ada?"tanya Taeyong dengan menaikan sebelah alis.
"Ada nih"jawabnya sambil menyodorkan sebuah handphone berbalut case hitam polos.
"Yaudah,cabut"Taeyong menepuk pudak Jaehyun,lantas mereka segera pergi dari sana.
🌞🌞🌞
Jaehyun berdesis saat melihat kucing peliharaan Mamanya sudah berada dikaki nya sekarang.
"Meng,maennya jangan sekarang gue cape"ia menunduk dan berbicara tidak jelas pada kucing itu.
"Eeh anak Mama udah pulang,itu si lilu nya udah kangen katanya,ajak maen dulu ya"Terlihat wanita yang baru memasuki usia 30 tahun itu menghampiri,lalu mengelus rambut Jaehyun lembut.
"Jaehyun cape ma,nanti aja ya ma maen sama lilu-nama kucing peliharan mama jaehyun- nya"Jaehyun menurunkan raut wajahnya dan memohon dengan puppy eyes nya,sangat imut.
"Yaudah,kamu istirahat aja jangan lupa makan"Jaehyun hanya menjawab dengan anggukan,lalu melenggang menuju kamarnya.
Jaehyun menggeser pintu kamarnya,lalu melempar tubuhnya dan menjadikan kasurnya sebagai landasan.
Jaehyun merasa jenuh terus menatap langit-langit kamarnya yang polos,ia merogoh saku jaket yamg sedang ia kenakan,mencari handphone untuk menonton sebuah konten komedi disalah satu aplikasi.
Tangannya mengangkat ponsel tinggi-tinggi diatas mukanya,lalu menekan tombol power untuk menghidupkan ponselnya.
Dahinya berlipat,mengapa tampilan wallpapernya menjadi gambar tokoh s Spiderman?sejak kapan ia memasang wallpaper dengan wajah spiderman?
Jaehyun merubah posisinya yang semula berbaring menjadi duduk,ia mencoba menggeser layar keatas dan ternyata ponsel itu tidak memiliki sandi, pola, ataupun pin.
"Punya siapa?"tanyanya sambil membolik-balikan ponsel.
"Terus handphone gue mana?,apa ketuker kali ya?tapi gak mungkin masa sama persis sama punya gue,lah tapi ini bukan punya gue"ucap Jaehyun frustasi sambil mengacak rambutnya.
Kemudian ia berfikir untuk melihat foto-foto pada ponsel itu,siapa tau ia mengetahui pemilik ponsel ini.
Jaehyun mulai melihat-lihat isi galeri di ponsel itu ternyata isinya hampir semua gambar tokoh-tokoh super hero dan beberapa tugas saja.Sampai pada akhirnya jari Jaehyun berhenti untuk menggeser,tatapannya terpaku pada foto seorang gadis yang tengah memegang kue tart dengan lilin warna-warni diatasnya.Senyuman gadis itu sangat lebar dan manis memperlihatkan dimple-nya yang sempurnya dikedua pipinya dan ya!senyum itu menular pada wajah Jaehyun.
-
-
-
Aeri memasuki kamarnya dengan helaan nafas,aroma harum menyeruak merangsang indra penciumannya.Ia menarik kursi didepan meja riasnya,lalu menyandarkan punggungnya.
Ia melepas ikat rambutnya,lalu mengambil sisir dan mulai menyisiri rambutnya sambil menatap cermin dengan tatapan sedikit sedu.
Aeri melirik pergelangan pergelangan tangannya,ada sebuah gelang berwarna putih tulang yang melingkar disana.Gelang yang selalu ia pakai kemanapun ia pergi bahkan saat tidur.
Tersenyum getir,lalu melepas gelang itu dan menaruhnya dimeja rias.
"Kayaknya emang harus mulai dari hal kecil"ia mengambil sebuah kotak dan
mamasukan gelang itu ke kotak bewarna abu.Kembali menghela nafas,namun kali ini cukup panjang."aaaaa Bundaaaa,kenapa Aeri harus kenal sama dia sih?ribet Bun ribeeet"Aeri berteriak frustasi dengan tangan yang mengacak rambutnya pedahal baru saja disisir.
"Leh,Aeri lo kenapa sih?kedengeran sampe kamar gue tau!"Bariton milik Tae Joon~Kakaknya Aeri~membuat Aeri sedikit terkejut.
"Diem lo!"Aeri memicingkan matanya,Tae joon mendekat dengan membawa segelas susu coklat hangat.
"Nih minum,disuruh Bunda katanya habisin"Setelah meletakan susu di nakas dekat kasur,Tae Joon berbalik dan melenggang begitu saja.
🌞🌞🌞
Aeri P.O.V
Aku merapikan lembar-lembar soal diatas meja belajarku,kususun dan ku masukan kedalam ranselku tak lupa juga beberapa buku catatan ikut ku masukan.
Dari tadi Bunda sudah memanggilku untuk turun,makan malam bersama.Tapi sungguh,moodku sedang tidak baik,dan tidak nafsu makan.Jadi,kuabaikan saja panggilan Bunda walaupun aku tahu itu sangat tidak baik dan tidak sopan.
"eh,lo kenapa? kalo ada masalah cerita gak usah pake acara mogok makan gini segala.Dari tadi Bunda udah panggilin,lo malah gak nyahutin"
Aku mendelik,membuat Kak Tae mundur beberapa langkah"oke oke,lo gak mau diganggu"lantas menutup pintu kamarku sambil bergedik.
What happend with me,oh god.
.
.
.
.
.
.
.Maapin,absurd banget.
Vote ya,hehe✌
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANOYYING BOYFRIEND 《Jung Jaehyun x You》
Fiksi PenggemarTentang seorang Jaehyun yang berusaha menjadi seseorang yang selalu ada disamping Ae-Ri. Ae-Ri dengan segala trauma terhadap cinta.