"Sampai kapan lo terus-terusan simpan rasa ini ana?, lo bilang aja dia kalau lo itu suka sama dia" ucap jenna yang saat greget
"Ana tentu tidak berani, bukan begitu alana?" ujar diara
"Ya gue mana berani, gevan udah punya pacar" jawab ana
Tentu saja ana tidak berani mengungkapkan pesaan nya kepada gevan. Walaupun gevan tidak mempunyai pacar ana tetap tidak berani mengungkapkan perasaan yang ia rasakan kepada gevan.
Ana hanya suka dalam diam kepada gevan, hanya teman-teman terdekat yang mengetahui hal ini. Ana sangat menutup rapah hal ini. Ketika melihat gevan, ana hanya melihatnya dari jarak jauh
"Tunggu gevan putus" ucap diara
"Gak mungkin, gevan gak mungkin putus" ujar ana yang tidak percaya hal itu terjadi
"Apa yang gak mungkin ana?, pacaran yang bertahun-tahun juga bisa putus" kata diara yang meyakinkan ana
Ana berfikir kata-kata diara ada benar nya, berpacaran yang sudah lama belum tentu akan sampai menikah. Bisa saja ana yang bertakdir menjadi istri gevan. Arghh!!fikiran macam apa ini? Batin ana
ana segera cepat-cepat menghilang fikiran macam itu
***
"Kenapa harus putus" ujar gevan kepada gadis yang di hadapan nya sekarang
"Pokoknya kita putus!!" ujar vega itu dengan nada menekan
"Kenapa?" tanya gevan lagi
Vega itu tidak menjawab pertanyaan gevan. Vega berbalik arah dan meninggalkan gevan tanpa berkata apapun lagi.
Gevan tidak menerima semua ini, dia harus mencari tau apa yang telah terjadi kepada kekasihnya, yang membuat vega meminta mengakhiri hubungan mereka
***
Kringg...kringg
Suara bel berbunyi berbunyi yang sangat nyaring membuat ana dan teman-temanya keluar kelas yang akan menuju kantin untuk mengisi perut yang sangat kosong
"Jalan yang cepat!, gue laper banget" ujar jenna dengan muka yang di lemas-lemasi
Ana dan diara segera berjalan cepat, yang meninggalkan karin, karin yang menghendus kesal kepada ana dan diara
kan gue yang laper, kenapa mereka yang ingin sekali cepat-cepat ke kantin? batin jenna, dengan mempercepat langkahnya untuk menyusul ana dan diara
"Kok kalian ninggalin gue si!" ucap jenna dengan nada kesal
"Tadi lo yang bilang sendiri, jalan yang cepat" jawab diara sambil memutarkan bola mata malas
Jenna menyengir dan langsung duduk di hadapan ana yang sudah dari tadi duduk sambil membaca novel dengan serius.
"lo yang pesan" ujar jenna yang menatap diara yang sedang berdiri di samping ana
"Iyaa, gue yang pesan" ucap diara dengan malas lalu pergi meninggalkan ana dan karin
'Lo yakin gevan sama vega putus?'
'berita nya udah hampir nyebar'
'akhirnya cogan kita jomblo'
'gevan ganteng, terkenal, pemilik sekolah, kurang apa coba, heran gue sama vega'
'berita nya sih, vega ninggalin gevan karna cowo lain'
ucapan-ucapan yang berasal dari meja kantin tidak jauh darinya membuat ana berhenti membaca novel di hadapannya. Apakah ia tidak salah dengar?
"Ana, gevan putus" kata jenna yang mendengar dari teman kelas lain
"Mungkin aja info nya hoax" jawab ana
"Kalo bener, lo ada kesempatan ana"
***
"Serius lo van?"
"Iya, tanpa sebab"
"Gak mungkin vega putusin lo gak ada sebab " ujar darrel
Tanpa berkata apapun lagi gevan segera keluar kelas menuju kelas vega, meminta kejelasan yang jelas dari vega
Gevan melewati koridoor untuk menuju kekelas vega banyak tatapan-tatapan kagum dan senyuman kepada gevan, tetapi gevan tidak merespon dengan senyuman
Saat gevan melihat vega dan teman-temanya sedang berbincang asik dari jendela depan. Tanpa berfikir panjang gevan segera memasuki kelas vega
Baru sampai di pintu gevan mendengar sebutan namanya, yang membuat gevan berhenti melangkah untuk memasuki kelas vega.
"Jadi lo putusin gevan karna vito?" tanya salah satu teman vega
"Iyaa, lagi pula gue bosen sama gevan" jawab vega
Mendengar ucapan vega, gevan segera pergi dari kelas vega. Gevan tidak menyangka bahwa vega seperti itu pada nya. Prempuan yang dulu berhasil membuat gevan jatuh kepadanya lalu meninggalkan luka.
***
Secepatnya aku lanjut lagi, tunggu aku update. Terimakasih yang sudah memberikan aku bintang dan coment. Aku harap kalian ttp dukung aku biar aku tambah semangat
Salam sayang:imahhhhhhh
Jangan lupa follow ig aku: imah.hlmh
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevanalana
Dla nastolatkówGevan mahesta laki-laki sangat tampan, yang di kagumi oleh prempuan dan juga pernah tersakiti oleh kekasihnya yang membuat dirinya semakin buruk. Sesuatu saat gevan dapat kembali menjadi lebih baik. Alana miquel yang di sebut ana gadis pintar dan ca...