08

49 3 0
                                    

Selamat membaca🌹✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca🌹✨

---

"Semoga ini menjadi kenyataan"

---

Sesuai ucapan Zayn di sekolah, malam ini ia menjemput Zauja dirumahnya. Kali ini ia memakai hoodie berwarna hitam bertulisan crazy rich, celana pendek selutut dan juga sendal selop merk gucci.

"Zayn pergi dulu ma,"

"Kemana?"

"Ke rumah temen,"

"Pulangnya jangan larut malam Zayn,"

"Iya ma."

Malam ini Zayn berniat memberikan surprise untuk Ratna. Tepatnya ia membawa seseorang yang pernah menolongnya ketika terjatuh dari sepeda. Ia segera mengambil kunci motor, tak lupa juga memakai helm. Dan juga membawa satu helm untuk seseorang tersebut.

Brummm, brumm, brum.

Suara motor Zayn mulai perlahan hilang dari perumahannya.

Di sisi lain, Zauja sudah siap. Sebenarnya ia paling males kalo keluar nggak penting - penting amat.
Tapi, apa daya. Kali ini Zauja mungkin bisa di katakan terpaksa karena ia harus mengikuti ucapan si tukang sebel itu.

"Oke Zauja, lo harus sabar, sabar di sayang sama Tuhan,"

20 menit kemudian...

"Assalamualaikum," ucap seseorang dari luar rumah.

Terdengar suara sahutan dari dalam rumah, "Waalaikumsalam, siapa ya?"

"Temen Zauja tante,"

"Oh iya, silahkan masuk,"

Ia pun masuk ke dalam rumah lalu duduk di kursi tamu.

"Bentar ya, tante panggil Zauja dulu,"

Ia membalas dengan anggukan tak lupa juga dengan senyuman yang manis.

Tok, tok, tok

"Iya ma, ada apa?" tanya Zauja dari dalam kamar.

"Itu ada temen kamu, buruan ke ruang tamu sana."

"Iyaaa, bentar lagi Zauja ke sana."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jarak & WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang