4

8 3 5
                                    

El membuka mata, tidurnya tak nyenyak dari semalam karena memikirkan ucapan Marvin yang selalu terlintas di pikirannya.

Ia berjalan menuju kamar mandi melewati cermin menampilkan matanya yang merah akibat kurang tidur. 

Huffhh

'gue harus jawab apa ' batin el .

El melanjutkan langkahnya ke kamar mandi menyegarkan tubuhnya berharap pikirannya akan jernih dan akan mendapatkan jawaban yang pas untuk Marvin.

🌼🌼🌼

Pagi yang cerah ,namun tidak dengan suasana hati El yang mendung, El berjalan memasuki gerbang bertulisan SMA Pelita dengan nuansa gedung berwarna oranye.

Kali ini ia tak terlambat,justru hari ini ,hari pertama ia berangkat pagi sejak bersekolah di SMA oranye ini.

Ia berjalan menyusuri koridor sesekali melirik kanan dan kiri.melihat hanya segelintir siswa yang baru datang ke sekolah.

"Elll" teriakan Diana membuat El membuyarkan lamunannya.dan teringat kejadian semalam saat Diana meninggalkannya di acara Marvin.

"Lo kemana aja si semalem?" Tanya El dengan nada yang kesal.

Diana hanya menampilkan cengiran tak berdosa." Hehe ada deh"

" Dibayar berapa Lo ,biar gue bisa berduaan sama marvin?" Curiga El bahwa Diana pergi karena suruhan dari Marvin.

"Enak aja Lo ,,gue pergi atas kemauan gue sendiri ya ga ada sogok-menyogok"

El mengangguk percaya saja dengan ucapan Diana.

"Lo tau ga si semalem marivin..." Baru saja El akan menceritakan kejadian semalam . Seseorang berteriak dari arah kantin.karna mereka berdiri tidak jauh dari kantin.

"Ell...diann...sini" ternya Dhita yang melambaikan tangannya,menandakan El dan Diana harus segera menghampirinya.

El dan Diana saling berpandangan, keduanya dalam satu pemikiran. Sejak kapan Dhita pagi-pagi sudah nongkrong di kantin?. Begitulah benak keduanya.

Akhirnya mereka menghampiri Dhita , ternyata Dhita tak sendiri dia bersama dua orang cowo. Tapi sepertinya El tak mengenali dua orang tersebut.

" Tumben dit..udah di kantin aja" tanya Diana membuka suara." Oh iya mereka siapa? " Ujar Diana sedikit berbisik.

"Hehehe..duduk dulu dong,,gue kenalin kalian berdua sama temen cowo gue".

Satu cowo berkulit putih bersih terus menatap El tanpa berkedip.membuat El jadi salah tingkah,

" Diana,El ,kenalin temen sekelas gue , yang itu Rayhan" tunjuk Dhita pada cowo berkulit putih.

"Dan ini arlangga" kemudian beralih pada cowo yang berkulit agak gelap.

" Hay" sapa keduanya.

"Dan Ray,Angga kenalin ini Diana" menunjuk kearah diana

"Ini Elriana" tunjuk Dita pada El  dengan menekankan namanya sambil melirik kearah Rayhan. ada maksud apa sebenarnya Dhita. Pikir Elriana.

raellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang