6

5 2 9
                                    

Seindah apapu Rencana....
Tuhan yang maha menentukan jalan ceritanya....

Happy reading Bosqu.....


Dhita yang memang sudah mendapatkan pesan dari Elriana, bahwa El dan Diana akan menemui dirinya di kelas.

Sambil menunggu kedua sahabatnya itu Dhita sesekali memainkan handphone nya seperti membuat WhatsApp dan aplikasi lainnya.

Melihat  isi sekeliling kelasnya yang tinggal  beberapa murid karena sebagian telah pergi untuk makan di kantin atau hanya mengobrol di taman pelangi, taman yang di cat warna warni di setiap tempat duduk bangku dan mejanya sehingga semua warga sekolah menyebutnya dengan sebutan taman pelangi.

🌼🌼🌼

"Ray... tungguin gue dong"teriak Arlangga sambil mengejar Rayhan yang berusaha menghindar dari Arlangga.

"Yaelah maafin gue Ray"

"Tungguin bangsaaaat, cape ni gue ngejar lu terus"ucapnya lagi, Arlangga berhenti karena sudah cape berlari mengejar Rayhan.

Rayhan menghentikan langkah kakinya sambil membalikkan badan  mendapati Arlangga yang sedang berdiri dengan napas tersengal-sengal karena cape telah berlari mengejar Rayhan.

Rayhan menghampiri Arlangga tak tega dengan sahabatnya itu yang kecapean.

"Cape ya, syukurin haha"ucap Rayhan mengejek Arlangga.

Arlangga yang mendengar ejekan Rayhan hanya mendengus pelan dan memajukan bibirnya memasang wajah so imut di depan Rayhan.

"Apa si anjing geli gue liat Lo"ujar Rayhan dan langsung pergi meninggalkan Arlangga lagi.

"Mau kemana lagi bangsaaaat"umpat Arlangga menahan kesalnya.

Teriak Rayhan kepada Arlangga"kelas"

Rayhan yang hendak kembali ke kelasnya dan disusul dengan Arlangga yang berada di belakangnya.

Langkah Ray terhenti, berfikir sejenak kayanya ia mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas, Ray membalikkan badannya pergi menuju WC di temani Arlangga di sampingnya.

Arlangga yang masih bingung kenapa tiba-tiba Ray mengajaknya pergi ke WC sedangkan tinggal beberapa meter lagi sampai di depan kelasnya.

"Lo ngapain si ngajak gue ke WC, kan tadi Lo udah ke WC Jing"ujar Arlangga yang masih bingung dengan sikap sahabatnya itu.

"Berisik... Udah ikut gue"balas Ray dingin tanpa melihat ke arah Arlangga.

Arlangga yang masih  masih bingung terus menatap Ray, dengan mata yang masih meminta penjelasan kepada Ray atas kejadian tadi.

Akhirnya Ray menjelaskan Kenapa tiba-tiba ia mengajak angga pergi ke WC.

Flashback on

Ray yang melihat kedatangan El dan Diana yang memasuki kelasnya, memberhentikan niatnya untuk masuk kedalam kelas. langkah kaki Ray  berhenti dan mengajak Arlangga pergi ke WC karena ia tidak ingin bertemu El. Ia masih mengingat jelas kejadian tadi pagi yang hampir saja membuatnya dirinya malu di hadapan El karena ulah sahabatnya sendiri.

raellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang