7

5 2 3
                                    

Diana dan El masih sibuk membereskan buku dan alat tulis mereka untuk di masukkan ke dalam tasnya masing-masing.

Di dalam kelas kini hanya tersisa Diana, El, marvin, Frans dan Rahul. Keadaan di dalam kelas kini hening tak ada satupun dari mereka yang membuka suara.

"Ell..."panggil seseorang yang berusaha memecahkan keheningan di antara mereka.

El sontak menghadapkan wajahnya kepada orang yang memanggil namanya itu.

"Kenapa Vin"jawab El

"Biar gue yang nganterin Lo pulang, Lo mau kan pulang bareng gue?..."ajak marvin dengan senyum manis kepada El.

El hendak menolak ajakan marvin tapi El juga tidak tahu ia harus pulang dengan siapa, akhirnya El hanya mengangguk dan meng-iyakan ajakan marvin.

"El gue balik duluan ya, Abang gue udah ada di depan gerbang sekolah nih"ucap Diana kepada El.

"Hati-hati Di"

"Iyaaaa"

"Kalo gitu gue sama Frans balik duluan juga deh"ujar Rahull yang langsung di angguki marvin dan El.

El dan Marvin berjalan bersama melewati koridor sekolah yang nampak sepi dan hening, cuma ada beberapa siswa yang masih ada di sekolah untuk mengikuti ekstrakurikuler sedangkan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler sudah pulang bahkan nongkrong di cafe bersama teman-temannya.

Samar-samar El melihat ke arah lapangan terdapat seorang laki-laki bertubuh kekar dan satu temannya sedang bermain basket, berusaha agar matanya tidak salah liat El menegaskan kembali melihat ke arah laki-laki itu yang sedang bermain basket.

Tanpa El sadari laki-laki yang sedari tadi El pandangi melihat ke arah El dan matanya bertemu dengan mata El yang sedari tadi memperhatikannya bermain basket.

'rayhan'batin El

Buru-buru El mengalihkan pandangan ke arah lain, ketika orang yang sejak tadi El perhatikan malah melihat ke arahnya.

"Kenapa"tanya Marvin yang melihat El sontak mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Gapapa, tadi gue itu...Mmm"jawab El bingung karena marvin mengetahui kalo dirinya sontak mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Yauda ga usah di bahas"balas Marvin dingin.

El hanya tersenyum kikuk melihat ke arah Marvin.

🌼🌼🌼

"Fokus dong Ray lu ngeliatin apasih"ucap angga menyadarkan lamunan Rayhan yang sedang menatap ke arah parkiran.

"Eh ngga... Ayo maen lagi"balas Rayhan langsung mengambil bola basket yang berada di tangan angga.

Arlangga yang penasaran melihatkan matanya mencari sesuatu ke arah parkiran yang berhasil membuat Rayhan mengalihkan konsentrasi nya tadi.

Arlangga melihat dua orang yang sedang berjalan beriringan menuju parkiran. Ternyata yang berjalan beriringan itu adalah El dan Marvin menuju parkiran untuk pulang bareng.

'oh jadi mereka yang berhasil membuat konsentrasi Ray buyar'batin Arlangga sambil terus melihat ke arah El dan Marvin.

Angga menatap Rayhan dengan senyum-senyum yang di hadiahi jitakan oleh Rayhan  membuat angga langsung meringis kesakitan.

"Sakit bego"ujar angga kesal menatap tajam ke arah Rayhan.

"Lagian pake acara senyum-senyum ke gua, emang gue cowo apaan di senyumin Lo"balas Rayhan yang langsung melenggang pergi meninggalkan lapangan.

raellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang