Maaf, aku pamit

61 12 1
                                    

Tuan, aku pamit untuk tidak bersamamu lagi. Perihal mengizinkan atau tidak mengizinkan aku akan tetap pergi.

Keputusanku sudah bulat tuan. Aku mencintaimu. Sangat amat mencintaimu tapi aku sudah tidak bisa bersamamu lagi. Sudah saatnya aku pergi dari kehidupanmu, sangat berat rasanya pergi meninggalkanmu.

Maafkan aku karna aku tidak memberitahumu apa alasanku pamit. Ada beberapa hal yang membuatku harus pergi darimu dan aku tidak sanggup untuk mengatakan hal itu.

Tuan, jika boleh aku akan selalu menitipkan rindu yang tertuang dalam doa. Iya tuan, aku akan selalu mendoakanmu walaupun aku dan tuan sudah tidak bersama lagi.

Tapi tuan, ada kemungkinan aku pergi hanya untuk sementara bukan untuk selamanya. Jadi bisakah menungguku kembali?

TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang