🌟Club2🌟

49 5 2
                                    


Author PoV
Sampainya di apartemen, kenzi membopong tubuh qilla menuju kamarnya. Ia menaruh tubuh qilla di atas ranjang. Tiba² Qilla terbangun dan qilla terkejut saat melihat dirinya ada di kamar seseorang.

Qilla PoV
Aku membuka mataku, pala ku sangat sakit sekali, badanku terasa berat. Aku melihat sekeliling kamar? Dimana aku? Kenapa aku ada di kamar pria? Dan?! Bajuku? Siapa yang menggantikannya? Kenapa aku memakai piyama? Aku berusaha berjalan menuju ruang tamu tiba² ada yang memanggil ku.

"Lu udah bangun? Jangan kebanyakan jalan mending istirahat aja"Aku menoleh kebelakang. Aku melotot tak percaya.

"Lah lu?! K-kenapa gue ada disini? El mana?"Aku bingung sekali, pasalnya tadi aku ada di club, kenapa aku berada bersamanya?

"Tadi lu pingsan di club terus el nyuruh gue bawa lu ke apartemen gue"

What?! El?

"Hah! El?! Kenapa dia nguruh lu untul bawa ke apartemen lu?"

"Ya karna ga ada pilihan lain, kalo dia bawa lu ke rumahnya, bisa² dia di introgasi sama bonyoknya, dan kalo dia bawa lu pulang nanti nyokap lu malah marah sama lu, jadi el nyuruh gue buat bawa lu ke apartemen gua"

"Dan baju ini! Siapa yang ganti?! Tadi kan gue ga make baju ini!"

"Jangan souzon dulu, tadi yang gantiin baju lu pelayan perempuan yang biasa ngebersihin kamar gue"

"Huftt kirain gue lu yang gantiin baju gue"

"Enak aja! Gue masi normal ya!" Gue cuma ketawa doang sedangkan kenzi cuma ngedengus kesal.

"Dah sono lu istirahat. Lu tidur di ranjang gue aja, gue tidur di sofa"

"Ah kaga ah gue tidur di sofa aja"

"Engga, gue aja yang tidur di sofa"

"Ih di bilang gu-hmpppp!"Mulut gue di bekep sama kenzi.

"Ustttt jangan kebanyakan ngomong dah sono tidur! "gue pun dengan terpaksa tidur di ranjang milik kenzi, sedangkan kenzi tidur di sofa ruang tamu.

#SKIPPAGI.

Author PoV
Hari sudah berubah menjadi pagi, matahari masuk ke dalam kamar apartemen begitu saja membuat wanita yang terlelap dari tidurnya, membukakan matanya karna merasa terganggu.

"Hoammm erghhhh ah"Qilla menguap dan merentang kan tangannya ke atas, karna ia merasa pegal. Ia menghirup aroma masakan, membuat perut qilla mengaum karna lapar. Ia pun pergi menuju dapur. Qilla melihat kenzi yang sedang memasak sesuatu didapur.

"Lu masak apa ken?"

"Oh lu dah bangun? Tuh duduk dulu gue lagi masak bubur buat lu"

"Sini gue bantuin"

"Gausah, dikit lagi jadi lu duduk aja yang anteng sono hus hus"Kenzi mendorong tubuh qilla agar pergi ke meja makan.

"Ish iya iya jangan di dorong juga kali"Kenzi hanya tertawa sedangkan qilla hanya mendengus kesal. Setelah beberapa menit, makanan pun datang. Dengan segera qilla memakan makanannya hingga habis. Qilla merasa ia ditatap oleh kenzi, qilla pun menatap mata kenzi bingung. Kenzi tersadar dari lamunannya.

"Apa?!"Qilla menatap kenzi tajam.

"I-itu l-lu dah selesai belum makannya?"Kata kenzi gagap.

"Ck! Lu ga liat? Buta mata lu?"Ucap qilla sinis.

"Yaelah gue kan cuma nanya, ngapa lu ngegas coba"

"Tau ah gue mau mandi dulu"Qilla berlalu meninggalkan kenzi sendiri di meja makan.

Indigo Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang