《•Duapuluhsatu•》

145 85 42
                                    

"Yaudah kaliann keatas dulu gih,mama mau masak buat makan malam" ucap mama langsung kedapur

"Siap mah" ucap Aulia

"Kak Iqbal aku keatas duluan yaa" ucap Aulia

"Iyoo,nanti nonton animee ya" ucap Iqbal sambil tersenyum

"Iya kak Iqballl" ucap Aulia langsung ke atas

Makan malam~

Setelah turun dari kamar,papa memanggilku untuk duduk di kursi meja makan

"Aulia sini duduk" ucap papa sambil menunjuk kursi yang kosong

"Iya pah" ucap Aulia berjalan menuju kursi makan

"Selamat yaaaa" ucap papa sambil mengusap rambutku

"Ahhh makasihh papa" ucapku langsung memeluk papa

"Sama sama" ucap papa yang memeluk Aulia

"Anak papa dan mama pinter semuaa" ucap papa

"Iya dong" ucap Iqbal yang ketawa

"Alhamdulillah" ucap Aulia

"Oh iya aku menang olimpiade matematika berkat didik kak Iqbal" ucap Aulia sambil tersenyum kearah Iqbal

"Wihhh..bisa ajh kamuuu,btw kaka jadi pingin terbangg nih" ledek Iqbal sambil ketawa

"Hmm..papa mama pegangin kak Iqbal nanti terbangg" teriak Aulia dari meja makan sambil ketawa

"Ayooo. Pegangin Iqbal biar ga terbang" ledek juga dari papa

"Ehhhh gaa usahhh" ucap Iqbal sambil geleng geleng kepala

"Lah kok ga usah?kan kata Aulia tadi kamu pingin terbang" tanya papa

"Hmmm ga asik banget diajak becandaa" jawab Iqbal sambil melirik ke papa

"Hahahahaa" tawa papa

"Bisa ajh kamuuu bal" ucap mama sambil ketawa dari dapur

Beberapa menit kemudiann...

Mama membawa masakannya ke meja makan. Aku dan keluarga langsung menyantap makanan yang ada di meja makan. Selesai makan,papa langsung bertanya kepada aku,Iqbal,dan mama

"Oh iyaaa besokkk kaliaann pada mau ke mall ga??" tanya dari papa

"Mauu,tapii beliin akuu novel,baju,nonton bioskop,dll" ucap Aulia sambil tersenyum

"Iya papa beliin" ucap papa

"Beneran?" tanya Aulia yang ga percaya

"Iyaa" jawab papa dengan singkat

"Oh iya klo Iqbal mau apa tar pas ke mall?" tanya papa kepada Iqbal

"Hmmm,,,Iqballl mauuu......." ucap Iqbal yang di potong oleh Aulia

"Kak Iqballl mau nikah pah" tawa Aulia yang terbahak bahak

Akur (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang