Tiba tiba menikah karena perjodohan. Nadia dan Gilang melewati bahtera rumah tangga mereka tanpa peduli urusan masing masing, karena kedua nya memiliki sifat sama-sama cuek.
apakah benih-benih cinta bisa muncul di antara mereka?Yukk... baca cerita...
Nadia Jovanka, gadis cantik dan manis. saat ini berusia 24 tahun dan masih menjalani studi S2 jurusan telekomunikasi di kampus ternama kota bandung.
berkulit putih, berambut panjang, serta badan yang termasuk dalam kategori ideal. di kampus banyak cowok yg mengejar Nadia, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mendapatkan hati bunga kampus ini.
bisa di bilang karena terlalu cuek soal hubungan dan ingin fokus untuk berkuliah dulu. jadinya banyak cowok yang dia tolak. walaupun mereka sudah di tolak berkali-kali mereka terus mencari perhatian kepada bunga kampus ini.
Nadia juga tidak punya banyak teman. hanya satu gadis bernama vira yang selalu setia menemani gadis cantik ini.
"hai nad.." sapa vira
"baru dateng nih? udah jam berapa?" celetuk Nadia
"ya ya, sorry lah gue kesiangan tadi" jawab vira dengan santai nya
"ya udahlah, kantin yuk.. laper nih" ajak Nadia
"yuk, sama gua juga hehe"
mereka pun langsung menuju kantin untuk sarapan.
di sisi lain di universitas yang sama di kota bandung. Gilang Prihandana yang berumur 27 tahun dia adalah cowok yang cool, cowok tertampan dan paling populer dari jurusan kedokteran di kampus itu.
banyak para gadis yang ingin merebut perhatian dan tergila gila dengan sang idola kampus ini. tapi cowok sedingin es ini tak pernah menanggapi mereka semua.
saat Gilang sedang santai di bawah pohon kampus sambil mendengarkan musik, tiba-tiba datang tiga gadis yang sangat menyukai akan kharisma gilang
"hai lang" sapa Karin yang tak di gubris oleh Gilang
Qilla dan Salsa menyenggol tangan Karin
"gimana tuh, ga di tanggapin coba lagi rin"
"sttt. iya tau. sabar..."jawab Karin agak kesal
"hai lang, boleh ikut duduk sini?" sapa Karin sekali lagi. lalu Gilang pun menolehkan kepalanya ke arah suara tersebut sekilas.
"terserah" jawab Gilang datar
mereka pun kegirangan bukan main karena telah di setujui oleh Gilang, tapi saat mereka duduk Gilang langsung beranjak pergi tanpa sepatah kata pun.
"aisss sial, malah d tinggal, kirain mau ngajak duduk bareng"gerutu Karin
"sabar rin, gebet aja terus, pasti luluh juga" balas Salsa yang di anggukkan oleh Qilla
jangan lupa!!!
like, coment, vote cerita ini ya... yang mau kasih saran serta kritik sangat di perbolehkan :))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
