11

394 16 3
                                    

Mengapa kau buat rasa ini tumbuh begitu besar nya untuk mu lalu kau patahkan begitu saja, andai saja waktu dapat ku ulang boleh kan aku melakukan apa yang kamu lakukan padaku.
Sehingga kamu tau begitu pedih rasa ini, kau buat aku seperti ratu lalu kau buang bagaikan sampah gak berguna ;(

***

Selama perjalanan lena ga berhenti menangis ia menyesal telah membuat vino menunggu.

Hingga ga kerasa taxi pun sudah sampai didepan rumah sakit.

Setelah membayar taxi lena langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit dan langsung mencari kamar rawat vino.

Akhir nya lena menemukan kamar rawat vino dan menemukan dhita yang sedang menangis histeris sambil dipeluk oleh wanita paruh baya, iya wanita paruh baya itu adalah ibunya vino.

Sedekat itukah dhita dan ibunya vino?

Tapi kenapa mereka kaya udah kenal lama, setau aku dhita kenal sama vino awal masuk dulu?

Pertanyaan itu terngiang dikepala nya. Tapi lena ga memperdulikan itu dulu ia harus menghampiri mereka.

Akhirnya lena pun menghampiri dhita.

" Dhita. " Panggil lena

Merka yang tadi nya sedang berpelukan langsung berbalik dan menatap aku.

" Mau ngapain lo kesini? Belum puas liat vino menderita. " Ucap dhita

" Ga gitu, gue kesini mau liat kondisi vino. " Ucap lena sambil menunduk

" Udah dhita jangan gitu, sekarang kondisi vino makin buruk lena, dia sekarang dalam keadaan kritis. " Ucap ibunya vino sambil nangis

" Tante maafin lena, hiks..hiks lena ga tau kalau vino sakit. " Ucap lena

" Iya gpp len, sekarang kita do'ain aja vino semoga cepat sadar. " Ucap ibunya vino

" Tan, apa boleh lena liat keadaan vino kedalam? " Tanya  lena

" Ya udah sana kamu masuk aja. " Ucap Ibu vino

Lena cuma membalas dengan anggukan, lena pun masuk kedalam kamar rawat vino dan melihat vino terbaring lemah dengan alat alat yang menempel di badan nya.

"  Vin maafin gue, gue janji kalau nanti lo bangun gue akan belajar untuk buka hati buat lo,hiks hiks lo harus bangun vin lo pasti kuat. "Lirih lena sambil menggenggam tangan vino

3 jam lena berada di dalam kamar rawat vino.

" Vin gue pamit pulang dulu ya besok gue kesini lagi temenin lo, lo harus cepet-cepet sadar ya vin gue rindu lo. " Lirih lena sambil berjalan keluar

Didepan ruang rawat vino masih ada ibu nya vino yang sedang duduk dengan dhita.

" Tan, lena pamit pulang dulu ya, besok lena kesini lagi, dan sekali lagi maafin lena ya tan. " Ucap lena sambil menunduk.

" Iya len gpp tante juga ga nyalahin kamu ko, yang terjadi sama vino ini sudah jadi takdir nya len, ya udah kamu hati-hati ya dijalan nya. " Ucap Ibu lena sambil menarik tangan lena dan memeluk nya.

Lena pun mengangguk dan pamit pulang.

Sesampainya di rumah lena disambut oleh bunda nya.

" Astaga lena kamu kemana aja sih, kenapa kamu kabur dari sekolah dan tidak memberi kabar ke bunda sama abang kamu, sekarang abang kamu lagi cari kamu dia sangan khawatir sama kamu lena. " Ucap bunda lena

"Hmm bunda maafin lena tadi lena buru-buru ke rumah sakit. " Ucap lena sambil menunduk

" Emang kamu kenapa, sakit? Atau apa? " Tanya bunda khawatir

" Lena gpp bun, vino sakit bun jadi lena pergi jenguk vino. " Ucap lena

" Emang vino sakit apa? " Tanya bunda

" Vino sakit kanker bun. " Ucap lena

" Terus sekarang keadaan nya gimana? " Tanya bunda

" Sekarang vino kritis bun, setelah menjalani kemo trapi bunda. " Ucap lena

" Ya udah kita do'ain aja semoga vino bisa melewati masa kritis nya ya. " Ucap bunda

" Iya bun aminn. " Ucap lena

" Ya udah sana kamu mandi terus turun kebawah untuk makan ya. " Ucap bunda

" Iya bun. " Ucap lena sambil berjalan menuju kamarnya.

***
Aduh maaf ya cerita nya aku gantungin maaf banget soal nya aku juga lagi sibuk jadi belum sempet untuk update.

Jangan lupa vote&comment ya biar aku tambah semangat untuk nulis nya.

Bye sampai ketemu di part selanjutnya.


Mutia_224

20 September 2020

Cinta Segi Tiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang