Istirahat.
Bel sudah berbunyi menandakan bahwa waktu istirahat pun tiba.
Geraldi ingin cepat-cepat keluar dari kelas itu, dari tadi ia sangat tidak purun semenjak ada Alyssa.
Geraldi beranjak melangkahkan kakinya untuk keluar kelas, namun ia terhentak kaget saat ia kembali lagi mundur. Ia melihat ke arah belakang, benar saja seragamnya ditarik oleh Alyssa.
Geraldi mengerutkan alisnya bingung,"lepasin!" ucapnya.
"gue kan anak baru, jadi gue gatau tentang sekolah ini!" ucap Alyssa,"temenin gue ya?" pinta Alyssa.
"Minta temenin aja sana sama tembok!!" ujar Geraldi,
Geraldi hendak pergi, namun kali ini tangannya yang dicekal kuat-kuat oleh Alyssa.
"suit suit," anak-anak mulai bersiul dan mengejek. "cieeee,, lagi pedekate neeh?" ucap salah satu anak laki-laki.
Membuat Geraldi semakin marah dan murka.
"gue bilang lepas!" Geraldi menghentakkan tangannya dan mulai melangkah keluar kelas. Geraldi sangat geram pada gadis itu,
-oO0Oo-
Waktu istirahat pun telah berakhir, kini giliran pelajaran olah raga.
Semua murid kelas X IPA 3 keluar, untuk mengikuti pelajaran olah raga hari ini. Mereka semua berganti pakaian seragamnya menjadi seragam olah raga.
Geraldi sedang bermain bola sepak, namun ia tidak terlalu bisa dengan permainan itu sehingga ia hanya menendangnya, tendangannya pun hanya bisa dengan sembarang arah.
Tiba-tiba ada seseorang berbadan besar bisa dibilang gendut. Ia kesal melihat Geraldi bermain sepak bola.
Bram tersenyum sinis, "Lo kalo gak bisa maen gausah main!!"
Bram segera merebut bola itu dari tangan Geraldi, Bram mulai menggocek dan menendangnya ke gawang, Hap! Masuk.
"kalo main tuh kaya gini," ucap Bram, "dasar Gak becus!"
Bram mendekatkan badanya yang besar seperti baso itu ke depan Geraldi, Geraldi diam tak bergerak.
Tiba-tiba saja ada gadis yang mendekat,
"kalo lo berani lawan gue!" ucap Alyssa sambil bertolak pinggang. "satu lawan satu!!" lanjutnya.
"gaada waktu buat lawan cewek kaya lo!!" ucap Bram,
"gaada waktu atau takut sama gue?!" ucap Alyssa, "dasar pengecut!" lanjutnya sambil mendorong tubuh Bram.
Bram mulai murka saat mendengar perkataan gadis itu.
"lo gue ladenin!!" ujar Bram amarahnya mulai memuncak.
"ayo kita mulai," ucap Alyssa dengan senyum sinis nya.
Pertandingan sudah dimulai, seluruh siswa sedang menonton mereka berdua. Suara riuh gemuruh seperti supporter mendukung kedua belah pihak.
"Alys-alyssa-alyssa-alyssa!!" suara supportan itu terdengar kencang.
Alyssa mengambil bola dari Bams, ia mulai menggocek dan mulai menipu lawannya.
"horeee alyssa!!" sorak gembira anak-anak yang mendukung Alyssa.
Satu point untuk Alyssa.
Bams mulai merebut bola, namun dengan cepat Alyssa merebut itu. Ia mulai menipu lawannya dan mulai menendang ke gawang.
"yeaayy Alyssa menang!!"
Terlihat lawannya mulai lemah, ia mengaku kalah pada Alyssa dan segera pergi.
Alyssa mendekat pada Geraldi,
"maksud lo apa hah?!!" tanya Geraldi, tampaknya ia marah.
"lah lu yang apa, udah gue bantuin juga!!" ucap Alyssa, ia memutarkan bola matanya malas.
"bantuin apa? Itu malah bikin gue malu tau gak?!!" tukas Geraldi.
"seakan-akan gue itu lemah karena dibelain sama cewek!!" ucap Geraldi.
Geraldi mendorong Alyssa, dan segera pergi.
"udah dibantuin bukannya bilang makasih, malah ninggalin!!" ucap Alyssa.
"Dasar Gila!!" teriak Alyssa.
Geraldi yang mendengar itu, tidak memperdulikan nya ia tetap melanjutkan langkah nya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart in Love [HIATUS]
Teen FictionAlyssa Rachel, siapa yang tak mengenal gadis itu? Gadis cantik, yang sedikit tomboy. Disegani banyak murid-murid apalagi dengan para murid laki-laki. Geraldino pranata, laki-laki tampan. Terlahir dari Keluarga yang kaya raya, Namun sifatnya yang ce...