Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, para reader's Penantian Halal🙏😍😊
Jumpa lagi😀
Happy Reading❤
----------•••----------
🍁🍁🍁
“Percayalah… segala sesuatu yang diniatkan untuk mendapat ridho dari Allah azza wa jalla, pasti akan berbuah manis. Sekalipun akan banyak rintangan yang menghadang, itu hanyalah sebuah peringatan dan sinyal bahwa Allah merindukan curhatanmu. Allah ingin kita senantiasa mengingat, bahwa hanya pada-Nya lah kita akan kembali.”
~ litaps ~
🌺Penantian Halal🌺Deru suara tangis menggema di depan ruang bersalin tempat Lydia melahirkan putra putri kembarnya.
Tangis itu mulai pecah, tatkala seorang dokter wanita yang baru saja keluar dari dalam ruangan. Mengabarkan tentang kematian seorang wanita tangguh, yang baru saja selesai berjuang demi putra dan putri yang baru saja ia lahirkan.
Semua anggota keluarga yang hadir di sana, masih tak mampu mempercayai takdir yang baru saja mereka dengar itu. Semua ini seolah hanayalah mimpi, yang ingin segera mereka akhiri.
Begitu pula dengan Faris, ia masi belum percaya sepenunya, atas apa yang baru saja terjadi di hadapannya. Ia memang tidak bisa menolak takdir, begitu pun dengan mengubahnya.
Tapi… ia berarap, ikhtiarnya ini mungkin bisa mengubah keadaan….
“Faris! Mau kemana kamu nak?” pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulut Ismail, tak menghentikan langkah Faris untuk melakukan tujuan awalnya.
“Faris!”
---
Kini, Faris tengah berada di ruangan khusus untuk bayi. Tepatnya berada di depan incubator kedua bayi kembarnya, sembari menatap sendu kedua bayi mungil yang masih terlelap sembari mengisapi ibu jari mereka masing-masing.
Perlahan… ia buka incubator kedua putra putrinya, dan membawa keduanya ke dalam gendongannya.
“Anak-anak ayah yang sholeh dan sholehah, ini permintaan ayah yang pertama untuk kalian. Kalian bantu usaha ayah ya… untuk bisa kembali menyadarkan ibu kalian? Kalaupun usaha kita tidak berhasil, setidaknya kalian sudah mencium aroma ibu kandung kalian. Ya sayang? Bismillah…”
---
“Faris! Apa yang kamu lakukan nak? Mau kamu bawa kemana bayi kalian?! Mereka masih harus berada di incubator nak.” Lagi, ucapan mama Fatimah pun tak mampu menghentikan langkah Faris yangkini tengah membawa putra putrinya menuju ke ruangan tempat Lydia masih terbaring lemas.
“Faris! Setidaknya jangan abaikan ucapan kami!” ayah Ismail pun mulai tersulut emosi.
“Maaf ma pa, dan semuanya. Faris harus segera masuk untuk mempertemukan Lydia dengan anak-anaknya.”
“Faris… ikhlaskan Lydia nak… biarkan dia pergi dengan tenang. Dan kembalikan lah anak-anak kalian ke dalam incubator, kasihan mereka kedinginan.” Tiara pun mulai menasihati menantunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Halal
Espiritual[PINDAH KE DREAME / INNOVEL] HAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH SWT!!!!! #Rank 1 cintakarnaallah (18 june 2019) #Rank 1 menanti (28 july 2019) #Rank 1 quotesngasal (1 may 2019) #Rank 2 cintakarnaallah (5 may 2019) #Rank 3 menanti (2 may 2019) #Rank 2 musli...