Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
W a r n i n g !⚠ ____________________________ Ada adegan 🔞,kalau buat yang dibawah umur mending jangan baca dulu ya dedek dedek😤 tapi aku tau warga +62 kalau dilarang malah makin gencar,huh! Aku udah ingetin lho ya,dosa kalian tanggung sendiri. _____________________________________________
Jeno sedari tadi memperhatikan Renjun,makhluk mungil itu sedang berada di pojokan kelas.
Iya,sudah jam pulang,jadi Jeno bisa melihat Renjun dari luar kelas.
Renjun hanya mengangguk kecil,kemudian melangkahkan kakinya ke arah Jeno
Sesampainya di apartement Jeno,sebenernya Jeno tinggal sendiri,tapi karena kangen abangnya kadang nginep di rumah,mereka langsung mengerjakan tugas tanpa ada halangan.
"Jun" Panggil Jeno
Renjun yang menghadap ke belakang pun langsung menengok ke Jeno
Ouh Shit! Bokong Renjun yang berisi itu benar benar menggoda nya,bibir milik Renjun yang basah dan mengkilap itu juga
Renjun menatap Jeno penuh tanda tanya,karena tiba tiba saja Lee Jeno itu melangkahkan kakinya mendekat ke arah Renjun.
Jeno menatap Renjun dalam,Renjun hanya diam dan menatap Jeno balik dengan tatapan datar yang ia buat buat,sungguh,jantungnya benar benar berdetak lebih kencang.
Jeno mengarahkan pandangannya ke bibir cherry Renjun yang menggairahkan juga lehernya yang begitu putih tanpa ada noda sedikitpun,ingin rasanya Jeno menodai seluruh tubuh Renjun.
Jeno mengangkat dagu Renjun dan---
Cuppp~
Jeno mencium bibir milik Renjun,tentu saja membuat Renjun membulatkan matanya sempurna
Renjun juga memejamkan matanya,ia melingkarkan tangannya di leher ber urat Jeno.
Jeno yang merasa mendapat kesempatan pun membuat ciuman mereka menjadi lebih panas lagi,ia memasukan lidahnya,mengobrak abrik isi mulut Renjun.
"Eunghhh..Jenhhhhh"
Mendengar lengkuhan Renjun membuat Jeno semakin bernafsu dibuatnya
Ia memasukan tangan nakalnya ke dalam kaus Renjun,ia memelintir puting Renjun dengan keras
"Nghhh ahhh Jenhhh" Desah Renjun begitu puting miliknya dicubit kencang dan di plintir oleh Jeno
Jeno menyeringai,ia menggendong Renjun ke dalam kamarnya,Renjun yang merasa tak berdaya melawan pun hanya bisa pasrah
Entah mengapa,Jeno membuatnya linglung hingga seluruh badannya melemas
Jeno membanting kasar tubuh Renjun ke kasur king size miliknya,ia menatap pemandangan yang begitu menggairahkan
Baju Renjun yang mulai acak acakan,bibirnya yang bengkak akibat ulah Jeno,keringat yang membasahi wajah cantiknya,oh dan jangan lupakan tatapan sayu milik Renjun juga napasnya yang memburu
Jeno merobek kemeja nya dan celana nya-- hei Lee Jeno,buat apa resleting di celanamu itu jika hanya untuk kau robek---
Jeno menindih tubuh mungil Renjun,ia mengusap lembut surai blonde milik Renjun.
Jeno menggigit leher milik Renjun,bahkan ia membuat beberapa kissmark disana,oke untung besok mereka libur
Jeno melucuti pakaian Renjun dengan kasar,dan ia lempar ke segala arah
"Ahhh~jenhhh ahhh" Racau Renjun begitu Jeno menjilati puting nya,ah bahkan sekarang menggigit nya dengan keras,seperti seorang bayi yang menginginkan susu dari dada sang ibu
Renjun tak ada pilihan lain selain menjambak rambut Jeno untuk menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan
"Renjun-ah,kau terlihat begitu sexy" Bisik Jeno sensual di telinga Renjun,membuat pipi Renjun merona seketika
Jeno menekan nekan jarinya pada hole milik Renjun "akkhhh jeno-yahh shhh nghhh" shit,desahan Renjun membuatnya menggila
Jeno pun beranjak dari tempatnya dan membuka sebuah kotak,ia mengambil vibrator,Renjun jelas terkejut bukan main,untuk apa Jeno menyimpan benda laknat seperti itu?
Jeno pun menyeringai dan melebarkan paha milik Renjun dan--
Jlebbb
"Akhhh jennhhh hentikanhh shhh ahhh ouhh fuck" Racau Renjun begitu Jeno memasukan vibrator ke dalam hole sempit milik Renjun
Jeno juga memasukan jarinya,kemudian ia mengatur vibrator tersebut dengan kecepatan maksimal,yang bagaimana membuat Renjun menggila
"Ouhhh nghhhhh Jeno yaa" Jeno melepas vibrator tersebut dan melemparnya asal,kemudian ia menindih badan Renjun kembali
Renjun yang terlihat kelelahan begitu sexy dimata Jeno
"Jun-ah,mungkin bakal sakit,jadi salurin aja rasa sakit itu ke aku,ya?" Ucap Jeno dengan suara serak,dibarengi napas ter engah engah
Jeno benar benar dikuasai nafsunya untuk saat ini,Renjun hanya mengangguk pelan,ia benar benar pasrah
Jeno mengarahkan kepala penisnya ke lubang Renjun dan memasukkan nya dengan tergesa gesa
Srakk
Jlebbb
"Anghh ouhhh uhhhh" Renjun mengeratkan cengkraman nya pada bahu lebar milik Jeno
Jeno menghentakan badannya dan bergerak se brutal mungkin,dan itu membuat Renjun kesulitan karena badannya juga naik turun
"Shhh ahhhh eunghhh jenohhhh ahhh" Desah Renjun,Jeno bahkan sekarang menghisap puting Renjun tentu saja sambil menghentakan badannya
Tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk meremas bokong berisi Renjun,ia benar benar dikendalikan nafsunya,bahkan ia tak sadar jika Renjun tengah memohon pada dirinya untuk tidak terlalu kasar
"Nghh,jen" Racau Renjun sambil menenggelamkan kepalanya pada wajah Jeno
"Capek,hm?" Goda Jeno
Renjun hanya diam dan memejamkan matanya,Jeno tersenyum lembut menatap Renjun yang begitu cantik
Ia mengecup kening Renjun, "ayo tidur,gnite sweety" Ucap Jeno kemudian tidur disamping Renjun,ia mendekap tubuh mungil Renjun
Dengan penisnya yang masih berada dalam lubang Renjun
Semoga saja Renjun bisa berjalan dengan baik besok.