Reyhan langsung memasuki kamar yang berwarna hijau tersebut reyhan melihat vanya yang berdiri dikasur king size
"Apaan sihh!"tanya reyhan"I-itu a-ada ke-coa"ujar vanya terbata-bata sambil menunjuk kecoa "ya elah lo takut kecoa!"ujar reyhan meremehkan
Sambil mengambil kecoa tersebut untuk diberikan kepada vanya"Ihh rey gue tu-h g-ga takut gue cuma jijik!"ujar vanya dengan mengangkat bahunya
"Alah kalo lo gak takut kenapa lo ngomongnya gagap gitu!"ucap reyhan semakin dekat pada vanya"Aaa...rey gue jijik!ihhh"
Reyhan semakin mendekat ke arah vanya dan reyhan mendekatkan kecoa itu pada wajah vanya sontak membuat vanya langsung menepis kecoa itu dari wajahnya dan vanya tersandung selimut hingga membuat vanya menabrak tubuh reyhan,reyhan kehilangan keseimbangan hingga ia dan vanya jatuh dengan posisi reyhan berada dibawah vanya beberapa saat mereka saling menatap satu sama lain
"Ekhem...."dehem seseorang yang sontak membuat vanya dan reyhan langsung bangun vanya terkejut kini yang melihatnya adalah keluarganya dan keluarga reyhan
"Pantes dari tadi dipanggil ga nyaut-nyaut"ujar reno menyindir yang langsung membuat mereka terkekeh
Vanya yang mendengar itu pun langsung merasakan pipinya memanas"Udh gausah digodain pi liat vanyanya malu"ujar sinta sambil terkekeh
"Bu-kan g-gitu tadi a-ada kecoa"ucap vanya gugup
"Ga usah gugup juga kali kalo ga ada kecoanya juga gapapa kok!"ucap sarah
"Tapi bun tadi emang ada kecoa!"bela reyhan vanya yang mendengar jawaban reyhan mengmpat dalam hati ini gara-gara ini makhluk astral umpat vanya
"Ehh sudah-sudah lebih baik kita ke ruang tamu"ujar tio yang langsung diangguki semua orang
Mereka sekeluarga langsung duduk disofa mereka berbincang-bincang oh iya kalo ada yang nanya in bang aldo abangnya vanya dia udah balik setelah nikahan vanya
"Jadi gimana kalian apa rumahnya nyaman?"tanya reno"Eeeemm....rumahnya nyaman tapi menurut anya terlalu besar!"ujar vanya
"Sebenarnya rumah ini hadiah pernikahan untuk kalian kami membeli rumah ini bersama"ujar tio
"Ya kami harap kalian nyaman dirumah ini"timpal sinta lembut
"Nyaman kok bun!"ucap reyhan
"Oh iya mulai malam ini kalian akan langsung tinggal dirumah ini"ucap sinta yang membuat vanya kaget "tapi nanti barang-barang vanya gimana?!"tanya vanya "nanti di antar sama mang udin"vanya hanya manggut-manggut tanda mengerti
"Ya udah kalo gitu kami mau pulang dulu udah sore juga!"ucap sarah
"Kami pamit asalamualaikum!"ucap mereka serempak
"Waalaikumsalam"jawab vanya dan reyhan
Mereka mengantar keluarganya menuju gerbang setelah itu mereka masuk kedalam reyhan langsung membuka hp-nya dan melanjutkan gamenya yang sempat tertunda vanya yang melihat itu pun kesal
"Lo ga ada kerjaan lain gitu selain main game?!"ujar vanya kesal
"Ga"yang membuat vanya makin kesal akhirnya vanya main hp-nya dan memainkan game dihanphone nya setengah jam kemudian reyhan merasa lapar dan melihat vanya yang sedang anteng dengan hp-nya
"Van masakin gue dong laper nih!"ujar reyhan"Masak aja sendiri!"jawab vanya cuek
"Ck,masakin dong!"
"Ga"
"Kenapa gk mau?"
"Males"
Akhirnya reyhan mengalah dan memasak telor ceplok tapi telor yang digoreng reyhan gosong
"Weeek...weekk...weekk"vanya yang melihat itu pun menhampiri reyhan
"Rey lo kenapa?"tanya vanya khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah sama musuh?
Teen Fiction"whatt aku bakal dijodohin?"ucap seorang gadis "iyh sayang kamu bakal di jodohin"ucap wanita paruh baya itu "ayolah mi ini udh jaman modern kenapa?sih harus pake jodoh-jodohan segala"ucap gadis itu tak terima okee guys klo kepo langsung baca aja...