-Nih ya gue kasih tau, kadang kita tuh butuh cuci mata liat yang bening-bening dikit lah. Biar tambah fresh!-
-Lalisa Anatasya-
_____________________________
🍂
Hari ini Della dan Lisa memutuskan untuk pergi ke sebuah mall yang berada di sekitar Jakarta. Sesuai dengan permintaan Lisa tadi, mereka berdua akan pergi keluar. Dengan OOTD yang sederhana sudah membuat kedua gadis ini cantik natural.
Lisa mengeluarkan uang lima puluh ribu-an guna untuk membayar taksi online yang di pesannya. Kemudian, Della dan Lisa bergegas untuk masuk kedalam mall yang cukup ramai.
"Huh! Udah lama gak cuci mata. Kangen cogan gue huaa!" Teriak Lisa. Della yang mendengar ocehan sahabatnya tersebut hanya memasang senyum canggung kepada pengunjung yang melihatnya.
Della segera menarik tangan Lisa menggunakan tangan kanannya menuju eskalator, sedangkan tangan kirinya ia kenakan untuk menutupi wajahnya.
"Gue malu anjir jangan teriak teriak napa. Pake acara teriak cogan lagi!"
"Lah? Gue yang teriak lo yang malu," Ucap Lisa sewot. "Lagian nih ya, emang kenapa kalo gue pen cuci mata? Nih ya gue kasih tau, kadang kita tuh butuh cuci mata liat yang bening-bening dikit lah. Biar tambah fresh!" Lanjut Lisa.
"Fras fresh fras fresh! fresh jidat lu!jadi kemana dulu nih? Nonton kuy?" Tawar Della menggawali.bLisa tampak sedang berpikir. "Kuy lah, ada film Mariposa kan?" Tanya Lisa.
"Ada lah baru rilis kemarin juga," Jawab Della.
Drtt drtt!
Della merasakan handphone di tasnya bergetar. Tangan kanannya merogoh tasnya dan mencari handphone nya yang bergetar.
"Del lo dimana? Tolong bilangin ke Oma kalo gue lagi keluar ama temen-temen gue," Ucap seorang dari seberang sana.
"Lah anjir gue lagi keluar juga ama temen gue. Tapi gue uda ijin. Emang Abang belum ijin?" Jawab Della.
Ternyata kakak sepupunya yang menelponnya atau biasa disebut Abang. Della dan kakak sepupunya ini hanya selisih 2 tahun, jadi jika Della bar-bar pada kakak sepupunya ini ya biasa saja.
Della memang dirumah hanya bertiga dengan abang dan nenek nya. Orang tua nya dan adik kandungnya berada di Bandung, memang dari kecil ia seperti itu. Sedangkan orang tua kakak sepupunya ini, berada di dekatnya tetapi ia lebih memilih tinggal bersama nenek dan adik sepupunya.
"Lah bege gue belom bilang ke Oma. Bilangin napa woi!"
"Eh curut, lo sapa gue? bilang ndiri jangan manja"
"Pulsa gue abis bego"
"Derita lo Bang. Dah lah gue mo nonton dulu bye!"
tut!
Panggilan terputus secara sepihak. Della memasukkan kembali handphone nya kedalam tas nya.
"Dah, kuy!" Seru Della. Tangan kirinya menarik tangan kanan Lisa. Jangan lupakan ocehan dari Lisa yang tak henti-hentinya.
"Eh panci gosong! Sabar napa lo kira tangan gue elastis gitu? Yang kalo ditarik kaga sakit ato patah?" Oceh Lisa. "Eh tadi Bang Satrio ngapain telpon?" Tanya Lisa. Kakinya menyeimbangi langkah Della.
"Biasa ijin keluar. Tapi ijinnya ke gue kan males gue nya. Mana disuruh buat bilangin ke Oma pula. Ga modal pulsa emang!" Jelas Della.
Setelah sampai di tempat bioskop,bDella dan Lisa segera membeli tiket nya. Jangan lupakan popcorn dan minuman dingin yang menemani Dellisa saat menonton nantinya.
Saat menunggu jam masuk bioskop, Della melihat orang yang tidak asing baginya. Della mendekati orang tersebut dengan langkah pelan.
"Bang Sat?"
🍂
"Tuh kan Dell gara-gara lo sih kaga mau bilang ke--"
"Dih itu mah derita lo Bang, salah ndiri kaga ijin dulu," Ucap Della santai. Tangan kiri nya membuka minuman dingin yang ia ambil dari kulkas tadi.
Yap, tadi lebih tepatnya setelah mereka berdua bertemu di bioskop dan nobar dengan teman-teman Della dan juga Satrio, mereka memutuskan untuk pulang. Dan yang terjadi di rumah adalah sang kakak sedang diomeli habis-habisan oleh sang nenek.
Della yang melihat itu pun tersenyum senang melihat kakaknya yang biasanya santai dan leyeh-leyeh kini dimarahi. Sungguh pemandangan yang jarang ditemukan.
"Gara-gara lo gue dimarain Oma anjir" Satrio tampak memutar bola malasnya. Tangannya di masukkan kedalam saku celana jeans nya.
"Satrio! Jaga bicaramya!" tegur sang nenek.
"Iya Oma maaf, Lo sih Dell. Gue kena omel dua kali kan," Ucap Satrio menggangguk pelan. Lalu, lanjut menggomeli Della.
"Ya bodo amat, kan lo yang di marahin bukan gue" Ucap Della lebih santai lagi. Sangking santainya kedua kakinya ia letakkan di atas meja. Tangan kanannya membuka majalah untuk ia baca.
"Heh!! Kalo lo telponin Oma juga ga bakal gue kena omel!" Sahut Satrio.
"Salah sendiri gak telpon! Wlee" Della menjulurkan lidahnya sebaga tanda mengejek pada Satrio.
"Kan udah dibilang gue gak ada pulsa!"
"Salah ndiri gak modal!!"
"Lo tuh ya!!---"
"Omaa! Bang Sat marahin Dellaa!" Adu Della pada neneknya yang sedang berada di dapur untuk memasak.
"SATRIOOO JANGAN GANGGU ADEKNYA!!"
"Yaallah!! Ampun Omaaaa!!"
"Dellaa! AWAS LO YA!" Teriak Satrio frustasi.
-- b a t a s s u c i --
________________________________
lanjut ga? jangan lupa vote nya bos!! yg uda vote gua doa in dapet pacar,HAHAHAHAHA-clee
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldella
Teen Fiction"Gue bakal tetep nunggu lo balik kesini, atau kalo perlu gue yang kesana buat jahilin lo" -Alde "Dari ada lo gangguin gue, mending lu cari pacar!" -Della Pertemuan yang abstrud ini mengubah hidup keduanya. Yang awalnya hanya teman main, teman berken...