07 || Dua Puluh Sembilan

40 13 0
                                    


-Ada aja orang yang bikin mood ancur,heran-

-Aldella-

_____________________________

🍂

11.07 WIB,
Mall Bandung,

Seorang lelaki kini sedang mengantre untuk membeli minuman.Sungguh lama sekali ia menunggu. "Lama anjir!" guam lelaki tersebut.

"Bos! Cepetan napa woi,lama banget lu!" Ucap teman lelaki yang diketahui nama dengan 'Bos' tadi.

Lelaki tersebut melirik jam tangan nya sekilas. "Udah hampir setengah jam" guam lelaki tersebut.

lelaki tersebut menoleh,ke laki laki yang ada di sebelahnya."Bos masi lama?" tanya salah satu teman yang lain. "Nanggung woi tinggal 1 orang lagi ni,perjuangan setengah jam" jelas Lelaki tersebut,'bos'.

"Silahkan kak mau pesan rasa apa?" tanya seorang pelayan Cha*Tim* . "Ah iya saya mau pesan m--" belum sempat menyelesaikan kata kata tersebut,ucapan itu terpotong oleh seorang perempuan.

tiba-tiba ada seorang wanita berpakaian modis berjalan menuju arah 'bos' tadi. "Saya dulu ya mas,saya lagi badmood.Ntar masnya kena marah ama saya lo.Ladies first."  ucap perempuan itu.

"Eh mbak,gabisa dong.saya udah antre setengah jam ini!"

"Saya perempuan mas,dimana mana perempuan nomor satu" ucap perempuan tersebut. "Ya udah mbak saya mau pesen milk--" lagi lagi ucapan terpotong.

"Eh! apa ni?! gak gak! gua yang nunggu setengah jam ko lu yang dapet minum! sono ngantre ke belakang"

"Udah bos ngalah ama ama ladies.ntar kita kena amuk macan betina" ujar teman 'bos' yang berada disebelahnya.

wanita itu menolah dan menatap garang kepada kedua lelaki itu. "Heh?macam betina yang lu makhsud apa anji--"

"Mbak mas,kalo mau berantem di luar aja ya,ini kasian banyak yang antre" tegur sang pelayan kasir tersebut.

Keduanya saling menatap penuh kekesalan. Hingga lelaki berjaket biru tersadar,"Eh kamu yang kemarin ya?" tanya lelaki berjaket biru disebelah nya.

"Eh? Rio?"

"Della?"

"Iya,gua Della."

"Gimana kabar Bella,Del?" tanya Rio basa-basi. "kok Bella sih yang di tanya?!" kesal Della dalam hati.

"E-eh Bella ya? oh Bella baik baik aja ko" Ucap Della dengan senyum paksanya.

"WEH GUA MAU PESEN INI DIEM DULU NGAPA!" ucap lelaki disebelah Rio. "Pesen tinggal pesen aja sih!" Jawab Della.

"Mbak,mas jadi pesen? saya capek loh"

🍂

"Lu kemana aja si kak?! gua cariin juga!"

"Gua balik duluan" ucap Della dengan wajah datar.Kini mereka sudah berada di rumah,Ruang TV lebih tepatnya.Della sedang menonton acara di televisi sambil memakan kacang.

Yap,setelah berdebat dengan orang di Mall tadi,Della tidak mood lagi untuk mencari makanan atau minuman.Della memutuskan untuk kembali kerumahnya yang sepi.Cocok sekali untuk berteriak meluapkan rasa kesalnya.

"Lu mah ga asik!"

"Bodo"

Della meninggalkan Bella di ruang TV dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua.Kini Della sangat tidak ada mood untuk berdebat lagi.Rasanya Della ingin menangis sejadi jadinya dan meluapkan seluruh kekesalannya pada dunia.

Didalam kamarnya,Della sedang menatap kosong balkonnya.Ia sedang memikirkan sesuatu.Entah apa yang dipikirnya saat ini,intinya ia ingin sendiri dan menangis sejadi jadinya.

🎵 playing now : jealous -  labrinth

Kini cuaca nampak bersahabat seperti keadaan hati Della saat ini.Air hujan sedikit demi sedikit membasahi bumi.Della menggambil kursi lalu di letakkan di balkon dan duduk di sana.

"Hari pertama"

"Itu tandanya tinggal dua puluh sembilan hari lagi gua disini." guam Della dengan menatap kosong lantai balkonnya.

Entah mengapa Della sangat berat meninggalkan kota ini.Ingin rasanya ia kembali ke masa kecilnnya,yang masih bersama orang tua.

"Dua puluh sembilan hari lagi gua kumpul sama mereka."

"Dua puluh sembilan hari ini gua bisa ketawa sama mereka."

"Dua puluh sembilan hari lagi gua bakal ninggalin tempat ini."

"Kenapa gua gabisa kumpul sama mereka?"

Della terus berbicara sendiri pada dirinya dan bumi.Della masih menatap kosong lantai balkonnya.Hingga tak sadar air mata menetes di pipinya.

"Kenapa gua harus pisah sama mereka?"

"Kenapa?KENAPA HAH?!"

"Kenapa gua gabisa bahagia kaya yang lainnya?"

"Kenapa harus gua yang ngerasain ini semua?"

"KENAPA?! Hiks.."

Della menangis sejadi jadinya meluapkan kekesalannya pada hujan.Hujan sangat deras,seakan bumi ikut menangis melihat kondisi Della.

Della terjatuh dari kursinya dan menunduk. "Kenapa gua ga bisa kaya Bella? hiks.." ucap Della lemah.Ia lemah fisik dan lemah batin.

Della bangkit lalu melihat sekitar balkonnya.Tatapan nya kosong dan lurus kedepan.Seolah berpikir,Della sedikit tersenyum.

Della mengusap air matanya, "Gua harus bahagia,tinggal dua puluh sembilan hari lagi" selanjutnya Della tersenyum dan bermain hujan di balkonnya.

Secara tak sadar,ada seorang wanita hang samar samar mendengar curahan hati Della tadi.Bella,Ya wanita itu Bella.

Bella ikut menangis mendengar curahan kakak nya. "Kak..Andai lu tau kak gua juga pengen kita tinggal satu atap" guam Bella sembari menghapus air matanya.

"Andai.."

-- b a t a s  s u c i --

_____________________________

oh iya,quotes di atas itu ga sesuai sama jalur cerita ya..itu cuma tambahan aja.

sama kalo lagu yang dipilih author kurang pas kalian bisa pilih lagu sendiri.

MAKASIII

-clee

instagram :
zabrinaa.clee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AldellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang