Hari itu aku menangis, dan hari itu juga aku melihatnya untuk pertama kali.
Aku tidak tahu namanya. Aku baru melihatnya hari itu, di bukit yang sepi, saat aku menangis karena Yuna meninggalkanku sendirian terlalu lama. Ia menatapku lama, seolah ia t...
One Day With Mr. Unknown sudah diikutkan pada kontes musim semi yang diselenggarakan oleh FanficIndonesia tahun lalu. Sekarang aku ikut lagi. Cek ceritanya jika kamu tertarik~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam perjalanan pulang dari sekolah bersama sahabatku, kami dikejutkan oleh penemuan tubuh manusia tak bernyawa yang terbaring kaku di bawah pohon sakura. Mayat salah satu teman sekelas kami yang bernama Kitaro Tanaka.
Ah, Dewa Kematian bahkan sepertinya tidak membiarkan kami menghirup udara musim semi yang hangat dengan bebas, padahal sedari awal kami ingin melakukannya sembari berjalan di bawah naungan pohon sakura.
Mengapa Dewa Kematian harus mengambil nyawa anak laki-laki itu di musim semi yang sangat indah ini?