"Rara sayang, bangun Nak, kamu harus sekolah," ucap Icha sambil mengelus rambut Azzura dengan lembut.
Azzura yang merasa terusik pun langsung membuka matanya, dan menggeliat kecil sembari mengumpulkan nyawanya.
"Good Morning Ma," sapa Azzura dengan suara khas bangun tidur.
"Morning juga sayang, sekarang Rara mandi ya, biar Mama siapkan baju seragam kamu," balas Icha.
"Eh gak usah Ma, aku bisa menyiapkan semuanya sendiri kok, " tolak Azzura halus.
"Ternyata putri Mama sudah dewasa ya, yaudah kalau gitu Mama tunggu di bawah ya sayang," kata Icha sambil berlalu dari kamar Azzura.
Setelah kepergian sang mama, Azzura pun segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Sekitar 10 menit berada di dalam kamar mandi, kini Azzura pun telah siap dengan pakaian seragam sekolah nya.
Setelah semuanya dirasa siap, Azzura pun langsung menuruni satu per satu anak tangga untuk menemui keluarga nya yang sudah menunggu nya di meja makan.
"Selamat pagi," sapa Azzura dengan senyum manis yang terpatri di wajah cantiknya itu.
"Pagi juga sayang," balas semua yang berada di meja makan.
"Tumben telat, marathon drakor lagi?" cibir Azzam.
Azzura pun terkekeh kecil. "Abang tahu aja deh," kata Azzura.
"Mulai besok dan seterusnya, abang bakalan sita laptop kamu!" tegas Azzam.
"Kok gitu sih bang? Nanti kalau Rara ada tugas gimana?" protes Azzura yang merasa tak terima jika laptop kesayangannya di sita.
"Kan masih bisa pakai laptop abang," kata Azzam.
"Pa, Ma, masa abang mau sita laptop nya Rara sih?" kata Azzura pada Arkan dan Icha.
"Ini demi kebaikan Rara juga sayang, kalau Rara terus-menerus main laptop, nanti mata Rara jadi sakit," jelas Arkan.
"Tapi—
"Kalau Rara protes lagi, sekalian abang sita juga ponsel kamu," kata Azzam.
"Abang kok ngeselin sih, Rara marah loh sama abang," ucap Azzura.
"Marah kok bilang-bilang," kata Azzam sambil terkekeh.
"Abang," rengek Azzura.
"Udah-udah, sebaiknya kalian makan, takut makanannya keburu dingin," lerai Icha.
Suasana di meja makan pun langsung menjadi hening, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling beradu.
"Ma, Pa, Azzam udah selesai, yuk dek kita berangkat," kata Azzam.
"Bentar bang, Rara mau siapin makanan buat Nathan," kata Azzura.
Raut wajah Azzam pun langsung berubah menjadi datar. "Gak usah, mending kita berangkat sekarang. Ma, Pa, Azzam sama Rara berangkat ya, oh iya Ma, Pa nanti pulang sekolah, Azzam sama Rara mau ke rumah Oma sama Opa dulu ya," kata Azzam sambil menarik tangan Azzura.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z Z U R A
Fanfiction[SEQUEL POSSESSIVE BROTHER'S] Bisa di baca terpisah! . . . . . "Walaupun kau sering melukai hatiku, sering membuatku kecewa, dan walaupun kau tidak menerima cintaku, izinkanlah aku untuk selalu mencintaimu." ~Azzura Zhafira Azni~