Runway Sweetheart

234 6 1
                                    

"hai akhirnya kau datang" sapa wendy begitu ia melihat sosok joy dengan tampang datarnya duduk di depannya

"ceritakan padaku tentang pria kemarin, menurutku dia lumayan" celutuk wendy sambil menuang vodka di gelas kaca berukuran mini itu lalu meletakkannya di depan joy

"Aku tidak merasakan apapun " ucap joy datar seraya menegak vodkanya

"benarkah? Lalu bagaimana dengan pria disana" tunjuk wendy dengan dagunya ke arah lelaki yan duduk di sudut ruang beserta kedua temannya

Joy melirik sekilas pria yang juga tengah menatap dirinya

"dia melihat ke arahmu sejak awal kau masuk" ujar wendy

"aku tidak tertarik " ujarnya cuek

"kau yakin? Dia cukup tampan" bela wendy

"kalau tampang bisa membuatku merasakan sesuatu, mungkin sudah kurasakan dari dulu" ujarnya datar

Wendy terkekeh
"benar. Hatimu itu seperti sudah mati. Tidak punya perasaan sama sekali" cetusnya

Joy tak menanggapi ucapan wendy, lagipula yang diucapkannya memang benar. Ia tidak bisa merasakan apapun. Sedih, bahagia, marah, tertekan, dan perasaan lainnya. Bagaimanapun ia berhubungan dengan orang lain perasaannya akan tetap sama, datar. Ia juga mencari kepuasan dengan berhubungan sex dengan berbagai pria namun saat si pria mendapat kepuasannya, joy tidak merasakan apapun. Wendy benar. Mungkin ia memang mati rasa.

Drrrt

"tidak mau mengangkatnya?" tanya wendy pada joy yang membiarkan benda persegi itu bergetar sesukanya

"kalau tidak mau, biar aku saja yang angkat"

Joy tidak peduli. Ia membiarkan wendy melakukan apa yang ia mau. Sementara ia melangkah keluar.

_
Dikeluarkannya sebatang rokonya lalu menyelipkannya di di bibirnya. Joy hendak menyalakan pemantiknya namun seseorang menyodorkan pemantik yang menyala padanya. Joy mengarahkan ujung rokoknya pada pemantik itu. Pria itu juga menyalakan rokonya dan merokok bersama joy

"Aku sudah memperhatikanmu sedari tadi" ujarnya

Joy tak menanggapi ia lebih fokus untuk merokok

"jadi, siapa namamu?" tanyanya

Tak ada jawaban yang keluar dari joy
Taehyung menatap joy intens
"hmm. Menarik" gumanya

"mau menghabiskan malam denganku" tanya taehyung dengan smirk nya

Joy menghisap rokonya dalam lalu menghembuskannya tepat di wajah taehyung

"terimakasih untuk pemantikmu" ucapnya datar lalu pergi meninggalkan taehyung

"sangat menarik" gumannya

__

__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Shoot CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang