4. perjodohan

6.1K 358 4
                                    

Wulan dan klara dibuat terkejut dengan perkataan yang dilontarkan oleh dara

"Bagaimana?" Tanya dara dengan senyuman nya yang menghiasi wajah nya

"Maaf tante, bukan kah anak tante masih SMA dan saya juga masih SMA mana mungkin saya menikah kalo saya menikah saya bisa dikeluarkan dari sekolahan tante" jawab klara dengan wajah yang masih terkejut

"Dan saya sudah kelas 12 kalo saya menikah semua yang saya bangun dari kecil itu akan sia-sia tante" lanjut klara

"Tante tau, pernikahan kalian bisa di rahasia kan dan yang paling penting kamu jangan sampai hamil bila semua itu tidak terjadi maka semua nya akan aman-aman kok percaya sama tante " dara mengelus bahu klara

Gila ya ni, masa gue di suruh nikah masih mending kalo anak nya ganteng kalo nggak mati muda gue udah tadi kata nya anak nya bandel banget bisa stress gue lama-lama ~ batin klara

Klara melamun sambil memandangi dara yang masih setia mengelus bahu klara

"Gimana klara?" Perkataan itu menyadarkan klara dari lamunan nya

Bukan nya klara menjawab pertanyaan dari dara di malah memandangi mama nya yaitu wulan setelah klara memandangi wulan klara menundukkan kepala dan terus berfikir ini ke putusan yang berat bagi klara di sisi lain dia harus segera melunasi hutang keluarga nya ke keluarga dara dan tidak mau membebani kedua orang tuanya dengan hutang yang cukup besar kedua orang tuanya sudah cukup terbebani oleh biaya sekolah klara yang mahal tp di sisi lain nya klara ingin terus bersekolah dan meneruskan pendidikan nya agar dapat mencapai cita-citanya dan dia tidak mau menikah dengan usia yang masih muda itu bukan impian klara, tapi menurut klara keluarga yang terpenting dan kali ini klara yang harus berkorban mengikhlaskan masa depan nya untuk keluarga nya

Mungkin ini keputusan yang terbaik ~ batin klara

"Aku mau tante" ucap klara dengan tegas

"Klara" wulan memandangi wajah putri nya itu sambil menggelengkan kepala nya

"Ma, kali ini biarin klara yang berkorban buat papa sama mama klara nggak papa kok ma" mata klara sudah memerah

"Tp kamu nggak harus korbanin masa depan kamu ra" wulan masih tetap memandangi klara

"Klara masih bisa sekolah kok ma, jadi masa depan klara nggak akan hilang mama tenang aja" klara menghampiri mama nya dan memegang tangan wulan

"Kamu tenang aja lan, anak kamu masih bisa sekolah kok Oh iya klara kamu sekolah dimana?" Tanya dara ke klara

"Saya sekolah di SMA garuda tante" jawab klara

"Oh berarti kamu satu sekolah dengan anak tante, yaudah kalian harus ngasih uang itu kan kerumah sakit nanti malem jam 8 kita ketemu di cafe starlight nanti tante ajak anak tante" dara mengelus rambut klara dengan lembut

"Makasih ya dar, kami pamit dulu nanti malem kami pasti dateng kok" wulan memeluk dara dan mengucapkan makasih ke dara

Dara membalas pelukan wulan, beberapa detik mereka berpelukan wulan melepaskan pelukan nya

"Makasih tante udah bantu kita" dara langsung membawa klara kedalam pelukan nya

"Kalian ini dari tadi makasih terus udah lah seharusnya aku yang makasih sama kalian" dara melepaskan pelukan nya dari klara

"Kami pamit dulu ya dar" wulan dan klara keluar rumah di antar oleh dara

"Hati-hati dijalan" dara melambaikan tangan ke arah mereka yang sudah masuk ke dalam taksi

Wulan dan klara sudah berada di dalam taksi menuju ke perjalanan rumah sakit, semenjak klara masuk ke dalam taksi klara terus memandangi jalanan tiba-tiba wulan memegang tangan klara

Badboy Love With My Ketos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang