3.Minggu sad

5.9K 361 0
                                    

Ku korban masa depan ku untuk menyelamatkan dirinya
~klara~

Hari ini adalah hari minggu yang disenangi oleh para pelajar karna hari ini adalah hari libur seperti yang lain di hari minggu ini klara manfaat kan untuk istirahat dirumah dan rebahan saat klara sedang tertidur pulas ada yang mengetuk pintu

Tok...

Tok...

Tok...

Klara pun mulai membuka mata nya dan bangun dari tempat tidur untuk membukakan pintu kamar nya

"Iya sebentar" klara berjalan menuju ke pintu kamar nya

Saat pintu kamar di buka klara melihat mama nya sudah menangis dengan kencang dan memeluk klara

"Mama kenapa nangis?" Tanya klara sambil mengusap punggung mama nya

"Ra, hiks... tadi papa kamu berangkat kerja terus dijalan hiks...hiks..." mama menangis sejadinya di pelukan klara

"Mama tenangin diri mama dulu, papa kenapa ma?" Tanya klara yang mulai penasaran

"Papa kamu hiks...hiks kecelakaan ra hiks...hiks" mama dan klara langsung tersungkur di lantai
Klara sudah menangis sejadi nya di depan lantai kamar nya dan mama nya juga ikut menangis sambil mengusap punggung klara agar tetap sabar dengan keadaan ini

Kenapa keluarga selalu kesusahan terus ini nggak adil dan aku nggak mau kehilangan papa ~ batin klara dengan air mata nya yang terus mengalir

"Ra mending sekarang kita ke rumah sakit untuk memastikan papa nggak papa" wulan menghapus air mata nya dan coba membantu membangunkan klara yang masih terpuruk di lantai

Klara pun bangun dan menuju ke depan rumah untuk mencari taksi sebuah taksi klara langsung menghentikan taksi tersebut wulan dan klara masuk kedalam taksi itu maklum keluarga klara adalah keluarga yang bisa dikatakan kurang mampu makanya keluarga klara tidak memiliki mobil gaji dari papa nya klara hanya cukup untuk makan sehari-hari dan biaya sekolah klara, klara sebenarnya tak mau sekolah di SMA garuda karena sekolah itu bisa digolongkan sekolah elite dan biayanya pun tak sedikit tp papa nya klara selalu menyuruh klara agar tetap bersemangat untuk bersekolah disana maka dari itu keluarga klara agak sedikit terbebani oleh biaya sekolah klara maka dari itu klara sangat sayang banget sama papanya dan berjanji akan bersemangat untuk sekolah dan belajar dengan giat. Tiba-tiba klara mendengar berita dari ibu nya kalo papa nya pagi ini kecelakaan dan itu membuat klara sangat sedih. Setengah jam perjalanan akhir nya mereka sampai di sebuah rumah sakit yang merawat papa dengan seribu langkah klara dan wulan menuju ke ruangan papa nya yang sudah diberitahu oleh orang yang menolong nya tadi, klara dan wulan sudah berada di depan pintu ruangan tio yang masih di tutup itu menandakan dokter belum keluar dari tadi tiba-tiba pintu ruangan tadi terbuka dan memunculkan seorang dokter laki-laki paruh baya

"Dok, gimana keadaan suami saya" tanya wulan ke dokter yang baru keluar dari ruangan itu

"Jadi kalian keluarga pasien" dokter menatap klara dan wulan secara bergantian pertanyaan dokter tadi dijawab oleh klara dan wulan dengan anggukan yang bersamaan

"Keadaan pasien sangat memprihatinkan, kepala nya mengalami pendarahan dan menghabiskan banyak darah dan pasien harus segera dioperasi kalo tidak dioperasi pasien akan mengalami amnesia berat atau akan mengakibatkan kehilangan nyawanya" ucap dokter tadi membuat klara langsung lemas tak berdaya

Badboy Love With My Ketos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang