Rilay, kamu pernah bilang padaku bahwa kamu ingin menjelajahi Jepang dengan memulainya di hari kelahiranmu.
Kamu benar Rilay, Negeri Sakura ini sangat indah. Kamu harus ke sini secepatnya.
Hari ini tanggal 13 April. Tanggal masehi dimana kamu pertama kalinya memeluk cinta pertamamu. Cinta Bunda dan Ayahmu. Dan di tanggal yang sama juga, aku menginjakkan kakiku di Jepang untuk pertama kalinya. Memulai sebuah perjalanan yang menjadi impianmu.
Rilay, jangan cemburu jika aku pulang membawa cerita baru untukmu. Akan aku tunjukkan semua keindahan yang kamu impikan sejak lama.
Apa kabarmu sekarang? Aku tahu pertanyaanku memang basa-basi. Karena aku yakin kamu baik-baik saja sekarang.
Rilay, ada satu hal yang ingin kusampaikan padamu. Tapi selama kita bersama, aku tidak pernah mengatakannya padamu. Aku terlalu terlena karena berada dekat denganmu membuatku merasa nyaman.
Kini, saat kita jauh seperti ini, aku benar-benar merasa kehilangan akan hadirmu, tawamu, dan segala tentangmu.
Bolehkah aku mengatakannya sekarang? Berharap matahari pagi ini dapat menyampaikannya padamu.
Rilay, darimu aku belajar tentang cinta dan arti hidup yang sebenarnya. Saat kamu bilang bahwa mencintai adalah anugerah terindah, aku tidak pernah mengerti maksudnya hingga perlahan, semuanya dapat kulihat dengan mataku sendiri.
Dan ya, aku mengerti sejak lama. Sejak aku bertemu denganmu satu tahun lalu. Aku sudah dapat mencintai.
Aku mencintai hidupku dan juga mencintaimu.
- Aria Volans
Kyoto, 13 April 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Gift and A Miracle (Hiatus)
Teen FictionLexi atau Rilay adalah seseorang yang membuatku mampu membuka mata akan keindahan dunia. Di saat semua orang mengabaikan dan menaruh benci padaku, Rilay tidak melakukannya. Dia adalah manusia pertama yang menyapaku dari gelapnya buta arah yang amat...