#YrM-Ch.1

506 41 3
                                    

Beberapa bulan sebelum kejadian.....

.

.

.

"Hosh....hahh....hahhh....." --

Seorang wanita berlari tergesa-gesa dengan rasa ketakutan dan membawa seorang bayi yang merupakan putranya. Wanita itu mengisak, sepertinya ia tengah sedang menangis. Wanita itu terlihat malang dengan wajahnya yang penuh dengan memar dan luka di bagian mata kanan beserta lebam di bagian pipi kirinya. Sungguh malang, wanita ini terus berlari seperti di kejar sesuatu dengan kondisi wajahnya yang seperti itu. Cukup lama untuk berlari, wanita itu pun berhenti sejenak di tengah-tengah perjalanannya.

"Hiks....Nak, ibu rasa kita sudah tidak aman jika tinggal di rumah kita terus. Ibu sudah tak kuat menghadapinya lagi.....Ayahmu keterlaluan....Ayahmu egois....Ayahmu sudah tak memperdulikan kita lagi...hiks...tapi tenang, ada ibu di sini...yang selalu menjagamu dan melindungimu. Ibu tak bisa memberi hak asuhmu pada ayah. Ibu takut kau mengenai masalah dengannya....." ujar wanita itu berbicara pada bayi laki-lakinya yang sedang menatapnya.

Lalu, wanita itu pun memeluk eratkan bayinya. Tidak lama kemudian di saat yang tepat, wanita itu mulai merasa padangannya kabur dan memburam, tubuhnya terasa berat, serasa ingin terjatuh, ia merasa kepalanya berputar-putar. Tidak sampai beberapa detik pun......

"Bruuk....."

Ya, wanita itu terjatuh pingsan dengan bayinya yang terlihat masih ada di dekapan ibunya yang tak sadarkan diri itu.

.

.

.

"Hmm...ehm..." sudah 15 menit berlalu, wanita itu pun membukakan matanya perlahan-lahan dan mulai tersadarkan kembali. Akan tetapi, sesuatu yang membuat wanita itu terkejut. Ia merasa tempatnya berbeda. Seharusnya ia berada di tengah-tengah jalan, dan mengapa tiba-tiba ia berada di suatu tempat yang besar? Ya, tempat tersebut besar dan bersih. Wanita itu terus memandang isi ruangan tersebut, lalu berdiri dan menuju pintu keluar. Saat ia membuka dan menggeserkan pintunya, sesuatu hal mengagumkan dirinya. Siapa sangka dengan tempat yang besar seperti ini memiliki sebuah taman yang di penuhi bunga2 yang indah dan penuh dengan aneka warna.

Tidak hanya itu, ia juga melihat sesosok wanita yang terlihat jauh lebih muda darinya. Wanita muda itu terlihat sedang menyiram dan menata taman tersebut. Tidak lama kemudian, wanita muda itu tersadar atas kehadiran dirinya dengan wajahnya yang penuh luka memar di depan pintu.

"Ahh! Hey, kau sudah sadar?" Tanya wanita muda itu sedikit terkejut melihat wanita yang malang itu telah tersadarkan kembali.

"I-iya, aku sudah sadar. Dan di mana aku? Tempat apa ini? Dan....." di saat yang tepat, wanita tersebut tersadar bahwa saat ini, ia sedang tidak menggendong atau memeluk putranya. Seketika rasa kekhawatiran muncul.

"Ahh! D-di mana anakku?? Di mana dia?? Kenapa dia tidak ada??" Wanita itu teriak histeris dengan kepanikannya.

Wanita muda itu pun mencoba menenangkannya....

"Ehm...tenang...tenang. Anakmu sudah aman kok. Kau tenang dulu. Jangan langsung panik begitu. Aku sudah mengamankannya" ujar wanita muda itu sambil menepuk pelan kedua bahu wanita yang ada di sampingnya itu.

"Benarkah?? Anakku baik-baik saja??" Ujarnya masih mengkhawatirkan putranya.

Wanita muda itu hanya membalasnya dengan menganggukan kepalanya menandakan itu benar.

You're Mine || Douma x KotohaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang