Wanita cantik berumur dua puluh tahun berdiri di balkon kamarnya. Dengan saudara keduanya yg sibuk memainkam gitar barunya.
Mereka adalah Park Joy si kakak tertua dengan Park Chaeyoung atau Rose si anak kedua. Mereka memiliki adik kecil yg bernama Park Yuna atau Yuna park.
Joy adalah wanita karir yg berhasil masuk menjadi model di Perusahaan Keluarga Kim atau Kim Chompny. Sedangkan adik kedua memilih fokus dengan kuliahnya dan menitik karir sebagai penyanyi di salah sati agensi milil keluarga Kang.
Usia mereka berbeda setahun. Sedangkan sang bungsu berusia Enam belas tahun. Rose berusia sebilan belas tahun dan kakaknua dua puluh tahun pas.
Keluarga Park termasuk keluarga terpandang di Korea selatan. Sama seperti Choi manoban dan keluarga Kim tak lupa keluarga Park si pengusaha agensi di korea.
Park Dan keluarga Choi manoban sudah berteman lama sejak orang tua mereka masih sekolah. Mereka menitik semuanya bersama sama dan berhasil bersama sama.
"Unn. Dimana Yuna?". Rose menghentikan tanganya yg memetik gitar sedari tadi mungkin sekitar lima belas menit ber lalu.
"Dia tidur siang." Joy duduk di samping adiknya dengan senyum kecilnya.
Keluarga park di kenal dengan kekuarga Yg memiliki suara merdu. Dari sang ayah ibu dan anak anak mereka yg tak jauh berbeda dari orangtunya.
"Appa bilang kita akan pergi nanti malam. Benarkah itu Unn?". Rose dengan tanganya yg sibuk memasukan gitarnya kedalam tas gitar miliknya.
"Hm. Appa akan mengajak kita bertemu temanya. Aku tak tahu siapa itu.." Joy memainkan ponselnya.
"Mu--
"UNNIE!!".
Joy dan rose tersentak kaget mendengar pekikan dari si bungsu keluarga Park. Yuna masuk kedalam dengan wajah Yg bernatakan wajar orang bangun tidur.
"Ya!. Mandi sana jorok!". Joy membuat Yuna cemberut.
"Uh!. Unnie Kenapa marah marah pada Yun yun!?". Yuna sebal dan melipat tanganya didada dengan wajah yg cemberut.
"Kemarilah." Rose dengan lembut. Joy memutar bola mata malas lalu menatap Yuna dan rose.
"Apa adik Unnie ini tak mau mandi eoh?. Dasar jorokk." Rose menggodanya. Yuna hanya tersenyum manis.
"Sana mandi setelah itu kita makan dan akan pergi bersama Appa kerumah temanya." Joy sambil menbaca Majalahnya.
"Jinjha?. Nugu."
"Cita cita mu mau jadi wartawan eoh?. Banyak bertanya dasar.." Joy
"Ya!!. Rose Unnie kenapa dia menyebalkan?!". Yuna menatap sebal Joy yg masa bodo dan lebih membaca majalahnya.
"Biarkan saja dia. Sana mandi dan berpakaian yg rapi. Kau tau Appa sangat tak suka berantakan.." Yuna mengangguk dan berdiri.
Berjalan kearah Joy yg masih sibuk membaca majalah Fasionnya." Unnie menyebalkan tapi Yuna sayang.."
Chup.
Joy melirik dan membalas kecupan adik bungsunya. Rose tersenyum saat mereka kembali akur. Yuna juga mengecup pipi kakak Tupainya itu dengan lembut lalu berlalu dari sana menuju kamarnya di depan kamar Kakaknya yg pertama.
"Tak baik unn kau mengggodanya terus.." Rose terkekeh.
"Biar. Dia sama menyebalkanya dengan Appa.." Joy dengan tanganya membalik buku majalahnya.
"Dasar keras kepala.." gumam Rose lalu keluar kamar menuju kamarnya sendiri.
...
Tak butuh waktu lama keluarga Park sudah berkumpul Di meja makan dengan tenang. Nyonya park menatap ketiga putrinya dengan senyum kecil. Apa lagi sang anak kedua rose dia memiliko nafsu makan yg besar tapi tubuhnya tetap langsing hanya pipinya yg semakin Chuby.
"Jadi appa kapan kita berangkat?". Joy
Tuan Park menengok dan tersenyum kecil.
"Nanti malam.."Mereka mengangguk paham dan melanjut kan makan mereka dengan tenang. Tuan Park dan Nyonya Park termasuk orang berdarah campuran antara Korea dan AUS di tanah kelahiran ketiga putrinya.
Tuan park termasuk orang yg sangat tegas dan disiplin pada ketiga putrinya termasuk sang bungsu yg mulai beranjak dewasa seperti kedua unnie. Mungkin Nyonya park sangat memanjakan semua anaknya. Memberikan fasilitas mewah apapun yg mereka minta pasti di beri tapi hanya satu pesan kedua orang tua mereka. Terus lah belajar hingga kalian dapat meraih cita cita kalian bersama sama. Kedua orang tua Mereka sangat mengutamakan kebahagian putrinya entah apapun itu.
Soal jodoh mereka akan menentukan pada ketiga putrinya. Mereka yg menjalani mereka yg memilih siapa pendapingnya kelak nanti.
Putri pertamanya Park Joy, wanita yg berumur Dua puluh tahun ini memilik sifat yg dingin cuek pada orang baru. Tapi dia ramah pada yg lebih tua. Dia sudah dapat berfikir dewasa karna Ayah dan ibunya memberikan nya kepercayaan sebagai contoh untuk kedua adik perempuannya.
Anak keduanya Park Chaeyoung atau Park Rose ne. Si Anak tengah yg memiliki sifat yg sulit di tebak kadang baik kadang jahat dan galak dan juga kadang kadang agak gesrek jika sudah bertemu dengan teman sebayanya. Dia termasuk Yg paling unggul dalam memainkan alat musik. Ada gitar Piano Biola dam sebagainya.
Anak ketiga atau lebih tepatnya si bungsu. Yuan Park atau Park Yuna ini yg paling disayang oleh semua anggota keluarga Park. Selebih lagi dia baru menginjak usia enam belas tahun jadi dia masih masa masa labilnya. Yuna adalah siswa yg teladan di sekolah pintar dan juga sopan pada lingkunganya. Tak sedikit juga yg menyukainya dan tak banyak juga yg membencinya karna Terlahir sebagai keluarga Park.
Jika di lihat lihat Kita sudah mengenal Tiga keluarga besar di Korea selatan. Dari Kim si pengusaha dunia lalu berlanjut pada Choi manoban pengusaha dan juga pemilik resto yg tersebar di penjuru dunia. Lalu keluarga Park Yg sama seperti kedua belah pihak tadi. Pengusahaa yg menmpati urutan tiga Korea selatan dan Empat besar Aisa dan sepuluh besar dunia.
Mingkin jika di bandingkan dengan keluarga Park dengan Kim dan Choi manoban pasti sangat jauh Saham mereka. Jika di pikir keluarga Kim dan CH hanya berpaut sedikit saja. Sayangnya Keluarga Kim sudah di bawah kendali Jennie dam CH masih di bawah kendai Tuan Siwon karna Anak anaknya belum bisa menjalankan tugasnya. Irene tak handal dalam perusahaan sebab itu dia yg menangani sebagian resto CH di dunia.
"Appa." Yuna
"Nde?".
"Em.. bisa daftarkan Yuna Di Axcademiy CH?. Yuna belajar Dance di sana.." Yuna dengan senyum manisnya.
"Tentu nanti appa urus itu.." Tuan Park tersenyum kecil.
Rose menatap adiknya yg berada di samping lalu mengusap pipinya dengan cubitan kecil yg dia berikan. Nyonya Park Hanya tersenyum dan melihat Joy yg nampak sibuk dengan ponselnya yg memfoto kedua adiknya disana.
Mereka sering bertengakar hal sepele. Berebut barang kesukaan menggoda satu sama lain. Jahil apa lagi ai bungsu Yuna yg sangat usil dan sasaranya pasti kedua unnienya yg tak bisa marah padanya.
...
TBC
Vote+Comment.
CAST KETIGA.+ GUA TAMBAHIN CAST TERHAKIR
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Lili : JENLISA [GXG]
Fantasíaseorang pengusaha terkenal dan sukses ini menyukai anak remaja yg masih berusia delapan belas tahun. Memiliki paras cantik Bak Barbie hidup. hidung mancung dan Bibir tebalnya. dia adalah Lalisa atau lebih tepatnya Choi lalisa manoban. anak kedua dar...