2

6.9K 467 338
                                    

"Apa aku datang terlambat, Ai'Eye?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku datang terlambat, Ai'Eye?"

Seorang gadis cantik nan imut langsung berbalik kearah pria tampan nan tinggi yang menyapanya. Tersenyum manis setelahnya sebelum berucap, "pao krab Phi Gulf."

"Hahaha kau masih saja memanggil ku Phi na."

"Apa Gulf tidak suka saat Eye panggil seperti itu?"

"Pao krab, Phi ok na," balas Gulf sambil mengusap gemas pucuk kepala gadis cantik itu sehingga dia tidak cemberut lagi.

"Jadi apa yang akan kita pesan kali ini?" Gulf mengubah arah pembicaraan mereka dengan menawarkan menu kearah kekasihnya. Lalu disambut baik oleh gadis itu yang mulai bersemangat memesan makanan yang dia suka dan di yakin Gulf juga menyukainya.

"Bagaimana dengan sup Mala dengan udang, Phi suka kan?"

"Chai, pesanlah."

Sebenarnya Gulf tidak terlalu suka makanan yang terlalu pedas walaupun dia dapat memakannya. Dia juga tidak suka makanan yang manis namun kekasih yang juga merupakan tunangannya sejak kemarin ini, sangat suka mengajaknya pergi ke kedai eskrim. Mungkin bisa disebut sebagai bentuk cinta sehingga Gulf akan menurut saja pada semua keinginan gadis cantik ini.

"Apa Nong ada kelas lagi setelah ini?"

"Chai Phi Gulf, apa Phi akan mengantar ku setelah ini?" Gulf meraih lembut kedua tangan kekasihnya di atas meja. Menautkan kedua tangan mereka dengan usapan lembut yang Gulf berikan menggunakan kedua ibu jarinya.

"Tentu saja krab."

"Khob Khun kha, Phi~"

"Apa pun untuk mu sayang~" Mereka saling melempar senyum bahagia yang mengeluarkan aroma cinta yang membuat siapa pun merasa sesak jika berada di sekitar mereka.

Namun hal itu berakhir saat Eye memperhatikan buku-buka jari kekasihnya. "Apa yang terjadi dengan tangan mu Phi? Apa kau berkelahi semalam?" tanyanya dengan nada khawatir yang begitu ketara. Gulf pun segera melepas genggaman mereka. Namun Eye bergerak cepat untuk meraih kedua tangan Gulf kembali.

"Aku baik-baik saja, Nong." Gulf mengelak.

"Tetapi tangan mu menjadi memar begitu Phi, kau harus segera mengobatinya."

"Ok krab, aku akan mengobatinya setelah kembali ke rumah nanti. Setuju?"

"Em...dan kurasa Phi Gulf tak perlu mengantar ku ke kampus setelah ini kha?"

"Kenapa?"

"Phi harus segera mengobati luka Phi di rumah kha."

"Ini hanya luka kecil Nong, Phi bisa-...ok krab, aku akan segera mengobatinya setelah kita makan." Gulf menurut setelah mendapatkan tatapan galak kekasihnya yang jatuhnya malah imut di matanya. Gulf yang gemas pun mengusap kembali pucuk kepala gadis itu.

Yes Or End [MewGulf] [Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang