22 - Serpihan (1)

2.7K 393 43
                                    

Tsukishima mengernyit menatap layar hpnya. disana, tertera disana kalimat satu paragraf simple dan emot menyebalkan.






From : Shinigami

Aku sudah mengirim dua anak manisku. tenang saja, pesananmu dalam perjalanan. terimakasih banyak~ nurufufufufufu (・´з'・)









Tsukishima mendecak sebal. ah, sudahlah. yang penting sekarang, rencananya untuk memojokkan Oikawa di Tokyo sudah berjalan sesuai keinginannya. yang penting, Sugawara sudah tak lagi disana.


Dan semoga Hinata tidak ada disana.


Tsukishima mematikan layar hpnya dan mengantonginya dalam saku. ia menoleh kearah Kageyama dan Yamaguchi yang berdiri di dekat gerbang stasiun kereta. sebelumnya, Tsukishima sudah menjelaskan beberapa hal secara pribadi dengan Daichi karna itu ia bisa pergi dan menyerahkan sisanya pada mereka untuk urusan di Miyagi. tapi...




Bocah itu.... ada dimana dia sekarang?





Keberadaan Hinata saat ini benar-benar menjadi bom dalam rencananya. kalau sampai kali ini ia gagal....



Entah apa yang akan dilakukan orang itu nanti!





Kageyama yang bersandar pada dinding menatap sekitar. karena banyak hal yang langsung memenuhi pikirannya, ia jadi melupakan fakta bahwa dirinya baru saja terjun ke keramaian setelah 4 tahun lamanya. setelah lama ia melakukan social distancing, sekarang secara tiba-tiba kini ia berdiri diantara kerumunan orang. dan ajaibnya ia tidak takut sama sekali.



apa memang pada dasarnya bukan masyarakat yang menjadi masalahnya?


Kageyama menyibak poninya, mencoba menatap sekitar dengan lebih jelas.




Ah, memang bukan karna lingkungan.



Kageyama menurunkan poninya.





Dan saat itu, ia menangkap sosok seseorang. seorang pria yang berdiri tegap dengan tas gending dan jaket tupluk. Kageyama menatap sejenak sebelum akhirnya maju selangkah, membuat Yamaguchi yang bersandar di sampingnya mengalihkan pandangan dari hpnya.

"Kageyama?". panggil Yamaguchi

"Iwaizumi-san..."

Begitu nama itu meluncur dari mulutnya, Yamaguchi dan Tsukishima spontan menoleh kearah yang sama. menatap serempak Iwaizumi yang juga terkejut menatap mereka bertiga.

Iwaizumi mengerjap. "....mau kemana kalian?"

Tsukishima menatap. ia melengos. "entahlah, mungkin sama denganmu?"


Iwaizumi membenarkan posisi tasnya. "kalau begitu, aku takkan mengganggu kalian. permisi"

"justru denganmu kita bisa menghentikannya"

Iwaizumi menghentikan langkahnya. ia menoleh kearah Kageyama yang meluncurkan kalimat tadi.


Kageyama menatap dengan tangan terkepal. "sejak dulu, Oikawa-san hanya mendengarkanmu! makanya--"


"kau bicara apa? ia sudah tidak mendengarku"


"dia yang tidak dengar, atau kau yang tidak dengar?". balik Kageyama. Iwaizumi sontak menatapnya dengan manik yang terbelalak.


Tsukishima menghela napas. kemudian ia melangkah mengambil tasnya di dekat kaki Yamaguchi dan berjalan acuh melewati dua orang yang masih di tengah pembicaraan itu.

Search Self, Find Memories, and Cacth you || KAGEHINA || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang