Aku terperangkap dalam pesona wanita itu.
Aku jatuh cinta pada wanita itu!
"Berhenti mengikutiku!" ia berhenti berjalan di tengah keramaian, membuatku ikut terhenti beberapa jarak di belakangnya. Apa ia tahu aku mengikutinya?
"Aku tahu kau mengikutiku dari tadi!" ia bertolak pinggang dan membalikkan tubuhnya ke arahku. Bagaimana mungkin ia bisa tahu sedangkan aku yakin penyamaranku sudah sangat sempurna?!
"Kau pikir kau bisa mengelabuiku dengan penyamaranmu itu?!" ia menatapku sengit. Harusnya saat ini aku malu karena ketahuan mengikutinya diam-diam, namun aku senang ia mengenaliku meski dengan penyamaranku ini.
"Dan berhenti tersenyum seperti itu! Aku tak kan terpesona olehmu!" ia kembali berjalan meninggalkan diriku. Bukankah wanita selalu mengatakan yang sebaliknya? Berarti ia terpesona dengan senyumanku! Aku rasa tak ada salah belajar percaya diri dengan Kyuhyun ataupun Hyukjae!
"Kau mau kemana?" tanyaku setelah berhasil mengejar dirinya dan berjalan di sisinya.
"Bukan urusanmu!" ketusnya yang anehnya malah membuatku tersenyum. Sikapnya membuatku semakin penasaran dan tertarik padanya.
"Kenapa kau mengikutiku?!" kembali ia berhenti, menatap galak kepadaku. Wajahnya terlihat sangat lucu sekarang. Ough, pasti ada yang salah dengan otakku sekarang! Bagaimana mungkin wanita yang tengah siap mengamuk ku anggap lucu?!
"Aku tidak mengikutimu!" sanggahku. Tidak mungkin aku terang-terangan menunjukkan ketertarikanku pada wanita angkuh ini. Ia menatapku penuh selidik sebelum ia berdecak kesal dan kembali meninggalkanku. Apa ia tak bisa berjalan di sisiku saja?
Aku tak pernah mengerti mengapa aku bisa terpesona olehnya. Apa karena ia cantik? Tapi bukankah di sekelilingku juga banyak wanita cantik. Bahkan sikapnya yang terlihat jelas menolak kehadiranku di sekitarnya tak juga membuatku berhenti mendekatinya.
Sudah beberapa hari ini aku mengikutinya jika waktuku sedang kosong. Menjadi seorang stalker mengamati dirinya yang selalu tampak menawan di mataku. Dirinya yang selalu terlihat cerdas dan elegan saat berbicara dengan partner bisnisnya. Ia yang selalu tampak percaya diri bahkan nyaris angkuh tiap kali berjalan, membuat semua mata memandang dirinya kagum sekaligus iri. Tapi aku juga pernah menemukannya sedang tertawa indah saat bersama Seo Ri-ssi di suatu malam. Yah, sampai saat ini aku hanya mampu menatapnya dari jauh. Entahlah, wanita itu seperti tak tersentuh olehku dan bodohnya aku sepertinya tak bisa jika tak menyentuhnya, setidaknya menatapnya dari kejauhan seperti saat ini.
Seseorang menyenggol lenganku, membuatku sadar dari lamunanku. Ia tak ada, aku tak melihatnya lagi di depanku. Ku edarkan pandanganku dan tak ada sosoknya di sekitarku. Ku susuri jalan ramai ini, mencari dirinya yang mungkin saja masih di dekatku. Tak ada, wanita itu sudah pergi.
Ku putuskan untuk berhenti menjadi stalker-nya dan mendekatinya secara langsung. Seperti kata Leeteuk hyung, aku memiliki banyak hal yang bisa membuat wanita itu jatuh cinta padaku. Aku harus percaya diri!
"Chae Kyung-ssi.." panggilku saat ia keluar dari Crown Boutique. Ia menghentikan langkah anggunnya dan menatapku.
"Kau tidak jadi stalker lagi?" ia menatapku dari atas hingga ke bawah. Apa ia mulai memperhatikanku?
"Hahaha... tidak Chae Kyung-ssi!" tawaku menutupi rasa malu karena ia menganggapku seorang stalker.
"Lalu ada apa kau mencariku?" ia melipat kedua tangannya di depan dadanya, menatapku angkuh. Apakah aku mampu menaklukan keangkuhan wanita ini?
"Aku ingin mengajakmu makan siang.." ajakku terus terang. Yah, aku ingin ia menjadi milikku!
"Mworago?"
